Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kepatuhan Perawat Dalam Memberikan Obat Kepada Pasien Di IGD RSUD Pasar Minggu

Siti Syarifah Solihin, Atik Kridawati, Abdul Azis

Abstract


Pemberian obat merupakan tanggung jawab dokter yang didelegasikan kepada perawat dimana dalam pemberiannya harus mematuhi dan menerapkan prinsip enam benar. Apabila dalam pemberian obat tidak sesuai prosedur maka dapat menimbulkan kesalahan yang mengakibatkan kematian. Kesalahan dalam pemberian obat dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal, termasuk kondisi atau keadaan psikologis. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan analisis secara kuantitatif. Sampel yang digunakan sebanyak 47 responden di IGD RSUD Pasar Minggu. Analisis data menggunakan Spearman Rank Correlation dan uji linier regresi. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat (40.4%) perawat yang tidak patuh, mengalami beban kerja berat sebanyak (17%), stres kerja pada tingkat berat sebanyak (51.1%) dan sebagian besar perawat memiliki komitmen yang rendah (55.3 %). Hasil analisis menunjukkan bahwa stres kerja memiliki hubungan dengan kepatuhan perawat dalam memberikan obat dan kedua variabel ini memiliki hubungan yang negatif yaitu semakin rendah stres kerja maka semakin tinggi tingkat kepatuhan perawat dalam memberikan obat, dan sebaliknya. Berdasarkan hasil penelitian ini maka pihak rumah sakit diharapkan dapat membuat program untuk menurunkan stres kerja perawat dan meningkatkan kualitas pelayanan khususnya keperawatan dalam menjaga keselamatan pasien dengan mengadakan program pelatihan SKP secara reguler, pelatihan dan pendidikan yang berkaitan dengan keperawatan terkini, workshop, dan sharing knowledge antar perawat. Kata Kunci: Kepatuhan,beban kerja, stres kerja, komitmen kerja

Full Text:

PDF

References


Anaroga. (2009). Psikologi Kerja. Jakarta: PT.

Rineka Cipta.

Ahsan, dkk. (2018). Hubungan Beban Kerja

Perawat Dengan Penerapan Prinsip Tujuh

Benar Dalam Pemberian Obat Pada

Pasienn Di Ruang Rawat Inap.

J.K.Mesencephalon. Vol 4 (2). pp 73-78.

Basri, AH., Istiroha dan Taufiq, A. (2021).

Hubungan Tingkat Stress Kerja Perawat Igd

Dengan Ketepatan Waktu Pemberian Obat

High Alert. Journal of Nurse Community.

Vol 12. No.2. pp 258-267.

Beehr, T.A and Newman, J.E., 1978, Job Stres,

Employee Health, and Organizational

Effectiveness: Analysis, Model, and

Literature Review, Journal Applied

Psychology.

Bowling, N. A., & Kirkendall, C. (2012). Workload:

A review of causes, consequences, and

potential interventions. In J. Houdmont, S.

Leka, & R. R. Sinclair (Eds.), Contemporary

occupational health psychology: Global

perspectives on research and practice, Vol.

, pp. 221–238). Wiley Blackwell.

https://doi.org/10.1002/9781119942849.

ch13

Dhania. 2010. Pengaruh Stres kerja, Beban kerja

terhadap Kepuasan kerja. Universitas

Muria Kudus. Jurnal Psikologi

Departemen Kesehatan RI (2004). Keputusan

Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Nomor 1197/Menkes/SK/X/2004, tentang

Standar Pelayanan Farmasi di Rumah

Sakit, Jakarta.

Dewi, A. N., Arso, S. P. and Fatmasari, E. Y. (2019).

Analisis Pelaksanaan Program

Keselamatan Pasien Di Unit Rawat Inap Rs

Wava Husada Kabupaten Malang‟, Jurnal

Kesehatan Masyarakat (e- Journal), 7(1),

pp. 20–30.

Diongano, K.I.C, dkk (2019). Kepatuhan Perawat

Dalam Penerapan Lima Benar Pemberian

Obat. Media Informasi. Vol 16 (1).

Donsu, YC., Tjitrosantoso, H., Bodhi, W.(2016).

Faktor Penyebab Medication Error Pada

Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia

Pelayanan Kefarmasian Rawat Inap

Bangsal Anak RSUP PROF. DR. R.D. Kandou

Manado. Jurnal Ilmiah Farmasi. Vol.5 No.3

Febriani, N dan Siregar, T. (2020). Determinan

Kepatuhan Perawat Mengidentifikasi

Pasien Selama Pemberian Obat di Rumah

Sakit. Indonesian Nursing Scientific

Journal. Vol 10 (01).

Febriyanti dan Roni. (2013). Hubungan Antara

Beban Kerja Dengan Kinerja Pada

Karyawan Balai Permasyarakatan Kelas 1

Jakarta Selatan (BAPAS) Di Jakarta Timur.

Jurnal Pendidikan Ekonomi Dan Bisnis,

(2), 104-116.

Gloria, L., Yuwono, Ngudiantoro. (2017). Analisis

Faktor Yang Mempengaruhi Medication

Error Pada Pasien Kemoterapi Di RSUP

DR.Mohammad Hoesin Palembang.

Majalah Kedokteran Sriwijaya, Nomor 4.

Handoko, T. Hani. 2014. Manajemen Personalia

dan Sumber Daya

Manusia. BPFE,

Yogyakarta

Haryani, S. (2015). Faktor – Faktor Yang

Berhubungan Dengan Penerapan Prinsip

Enam Tepat Pemberian Obat. Jurnal Media

Kesehatan, 8(1), 71–77.

https://doi.org/10.33088/jmk.v8i1.260

Hasibuan, Malayu. (2016). Manajemen Sumber

Daya Manusia. Jakarta: Penerbit Bumi

Aksara.

Hura, A. I. S. (2014). Faktor-faktor yang

mempengaruhi penerapan prinsip enam

benar dalam pemberian obat oleh perawat

di ruang rawat inap RSU. Sari Mutiara

Medan tahun 2014. Skripsi Fakultas

Keperawatan & Kebidanan

Universitas Sari Mutiara Indonesia.

Kemenkes RI (2011). Peraturan Menteri

Kesehatan Republik Indonesia Nomor

/MENKES/PER/VIII/2011 tentang

Keselamatan Pasien Rumah Sakit. Jakarta:

Depkes RI.

Kementerian Kesehatan RI. (2017). Peraturan

Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Nomor 11 Tahun 2017 Tentang

Keselamatan Pasien. Jakarta: Kementerian

Kesehatan RI; 2017.

Kiruja, E. K. (2013). Effect of Motivation on

Employee Performance In Public Middle

Level Technical Training Institutions In

Kenya. International Journal of Advances

in Management and Economics, 2, 73-82.

Kozier. (2010). Buku Ajar Praktik Keperawatan

Klinis. Edisi 5. Jakarta : EGC

Martina. (2012). Gambaran Tingkat Stress Kerja

Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah

Sakit Paru Dr.Moehammad

Goenawan

Partowidiggo Cisarua Bogor (RSPG).

Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan

Universitas Indonesia.

Mangkunegara, 2013, Manajemen Sumber Daya

Manusia Perusahaan, Remaja Rosdakarya,

Bandung.

Meyer.1997. Commitment In The Workplace

(Theory, Research and Application). Sage

Publication London.

Nuryani, E., Dwiantoro, L., & Nurmalia, D. (2021).

Faktor-faktor yang meningkatkan

kepatuhan perawat dalam penerapan

prinsip enam benar pemberian obat.

Jurnal Kepemimpinan Dan Manajemen

Keperawatan, 4(1), 50–57.

https://doi.org/10.32584/jkmk.v4i1.572

Munandar, 2010. Psikologi Industri dan

Organisasi. Jakarta : UI Press

Notoatmodjo . 2012. Metode Penelitian

Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Nursalam. (2014). Manajemen Keperawatan:

Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan

Profesional. Jakarta: Salemba Medika.

Permana, A.M., (2017). Evaluasi Medication

Error Pada Resep Pasien Diabetes Melitus

Tipe Ii Ditinjau Dari Fase Prescribing,

Transcribing Dan Dispensing Di Instalasi

Rawat Jalan Salah Satu Rumah Sakit

Jakarta Utara. UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu

Kesehatan.

Persatuan Rumah Sakit Indonesia. (2007).

Laporan Peta Nasional Keselamatan

PasienKonggresPERSI. Jakarta

Prihatini. (2007). Analisis Hubungan Bebab Kerja

Dengan Stress Kerja Perawat di Setiap

Ruang Rawat Inap RSUD Sidikalang. Skripsi

Universitas Sumatera Utara Medan.

Robbins, P. Stephen. (2002). Prinsip-Prin




DOI: https://doi.org/10.52643/marsi.v6i2.2578

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Web Analytics View My Stats