Pelayanan Rawat Jalan Bpjs Di Rsud Kayen Pati Dengan Manajemen Lean
Abstract
Abstrak
Pelayanan kesehatan saat ini menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat. Penyedia jasa layanan kesehatan seperti rumah sakit dituntut untuk meningkatkan pelayanannya lebih baik. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian operasional dengan pendekatan kualitatif. Data alur proses pelayanan untuk Value Added Assesment (VAA), akar penyebab waste, serta root cause analysis dengan metode fishbone dan five whys, observasi langsung, wawancara dan telah dokumen-dokumen terkait. Data yang diperoleh dianalisis dan memberikan usulan perbaikan dengan manajemen Lean.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa alur proses pada pelayanan rawat jalan sebagian tidak mengikuti alur yang sesuai SPO. Berdasarkan hasil pemetaan value stream mapping, diketahui bahwa VAR untuk proses untuk pasien rawat jalan tanpa pemeriksaan penunjang adalah 13,4 %, sedangkan VAR untuk pasien rawat jalan dengan pemeriksaan laboratorium adalah 16,7 %, dan VAR untuk pasien rawat jalan dengan pemeriksaan radiologi adalah 12,4 % . Berdasarkan hasil perhitungan kuesioner waste yang telah diolah menggunakan metode BORDA, diketahui bahwa waiting menjadi waste kritis, karena menduduki peringkat tertinggi yaitu 20%. Waste waiting dicari akar penyebabnya dengan metode fish bone dan five whys. Peneliti membuat usulan-usulan perbaikan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Untuk itu perlu dilakukan monitoring evaluasi terhadap seluruh kegiatan yang dilakukan dalam proses peningkatan pelayanan rawat jalan BPJS RSUD Kayen Pati.
Kata kunci: pelayanan kesehatan, rawat jalan, manajemen Lean
Pelayanan kesehatan saat ini menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat. Penyedia jasa layanan kesehatan seperti rumah sakit dituntut untuk meningkatkan pelayanannya lebih baik. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian operasional dengan pendekatan kualitatif. Data alur proses pelayanan untuk Value Added Assesment (VAA), akar penyebab waste, serta root cause analysis dengan metode fishbone dan five whys, observasi langsung, wawancara dan telah dokumen-dokumen terkait. Data yang diperoleh dianalisis dan memberikan usulan perbaikan dengan manajemen Lean.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa alur proses pada pelayanan rawat jalan sebagian tidak mengikuti alur yang sesuai SPO. Berdasarkan hasil pemetaan value stream mapping, diketahui bahwa VAR untuk proses untuk pasien rawat jalan tanpa pemeriksaan penunjang adalah 13,4 %, sedangkan VAR untuk pasien rawat jalan dengan pemeriksaan laboratorium adalah 16,7 %, dan VAR untuk pasien rawat jalan dengan pemeriksaan radiologi adalah 12,4 % . Berdasarkan hasil perhitungan kuesioner waste yang telah diolah menggunakan metode BORDA, diketahui bahwa waiting menjadi waste kritis, karena menduduki peringkat tertinggi yaitu 20%. Waste waiting dicari akar penyebabnya dengan metode fish bone dan five whys. Peneliti membuat usulan-usulan perbaikan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Untuk itu perlu dilakukan monitoring evaluasi terhadap seluruh kegiatan yang dilakukan dalam proses peningkatan pelayanan rawat jalan BPJS RSUD Kayen Pati.
Kata kunci: pelayanan kesehatan, rawat jalan, manajemen Lean
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.52643/marsi.v9i4.7144
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
.pdf_2.png)










