HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA RUANGAN INTENSIF TERHADAP BUDAYA KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIBINONG TAHUN 2024

DIcky Yulius PAngkey, Faradiba Saumly Agniesta, Ahdun Trigono

Abstract


Keselamatan pasien merupakan aspek krusial dalam mutu layanan rumah sakit, kepala ruangan memiliki
peran strategis dalam membangun budaya keselamatan melalui gaya kepemimpinan yang diterapkan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara gaya kepemimpinan transformasional,
transaksional, dan campuran dengan budaya keselamatan pasien di ruang intensif RSUD Cibinong.
Penelitian ini menggunakan metode mixed methods dengan pendekatan explanatory sequential design,
data dikumpulkan melalui kuesioner Hospital Survey on Patient Safety Culture, observasi, wawancara
mendalam, dan analisis dokumen. Analisis data kuantitatif menggunakan uji Chi-Square dan Fisher’s Exact.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara gaya kepemimpinan
transformasional (p>0,05), transaksional (p>0,05), maupun campuran (p>0,05) dengan budaya
keselamatan pasien. Namun dari hasil wawancara mendalam didapatkan bahwa kepemimpinan
transaksional paling sesuai untuk ruang intensif karena menekankan kepatuhan terhadap SOP dan
efektivitas dalam kondisi kritis. Namun budaya keselamatan pasien tidak hanya dipengaruhi gaya
kepemimpinan, tetapi juga oleh sistem pelaporan insiden yang lebih efektif, kebijakan manajemen rumah
sakit dan tingkat kesadaran tenaga kesehatan terhadap keselamatan pasien.
Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan, Transformasional, Transaksional, Campuran, Budaya Keselamat

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.52643/marsi.v9i1.6032

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Web Analytics View My Stats