Pengaruh Faktor Ekonomi dan Sosial Terhadap Akses Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit
Abstract
Latar Belakang : Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh faktor ekonomi dan sosial terhadap akses pelayanan kesehatan di rumah sakit. Masalah utama yang dihadapi adalah ketidaksetaraan dalam akses layanan kesehatan yang dapat dipengaruhi oleh tingkat pendapatan, biaya layanan kesehatan, tingkat pendidikan, dan status sosial ekonomi. Tujuan utama penelitian adalah untuk memahami sejauh mana variabel-variabel tersebut berkontribusi terhadap tingkat akses pelayanan kesehatan di kalangan responden.
Metode : Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data melalui survei kepada 150 responden dari berbagai lapisan masyarakat. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah "Akses PelayananK esehatan," sedangkan variabel independennya mencakup "Tingkat Pendapatan," "Biaya Layanan Kesehatan," "Tingkat Pendidikan," dan "Status Sosial Ekonomi". Analisis regresi digunakan untuk menilai hubungan dan signifikansi variabel-variabel tersebut terhadap tingkat akses pelayanan kesehatan.
Hasil : Variabel "Tingkat Pendapatan" memiliki tingkat signifikansi p-value > 0.05 (p = 0.693). Ini mengindikasikan bahwa "Tingkat Pendapatan" tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap "Akses Pelayanan Kesehatan" karena p-value lebih besar dari tingkat signifikansi yang umum (α = 0.05). Di sisi lain, variabel "Biaya Layanan Kesehatan" mempunyai nilai p-value = 0.000. Hal ini menunjukkan bahwa "Biaya Layanan Kesehatan" memiliki pengaruh signifikan terhadap "Akses Pelayanan Kesehatan", Variabel "Tingkat Pendidikan" mempunyai nilai p-value > 0.05 (p = 0.568), menunjukkan bahwa “Tingkat Pendidikan” juga tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap “Akses Pelayanan Kesehatan”. Sementara itu, variabel "Status_Sosial_Ekonomi" memiliki tingkat signifikansi p-value yang rendah (p = 0.007). Ini mengindikasikan bahwa "Status SosialEkonomi" berkontribusi secara signifikan terhadap "Akses Pelayanan Kesehatan".
Kesimpulan : Menunjukkan bahwa variabel "Biaya Layanan Kesehatan" memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat akses pelayanan kesehatan, dengan peningkatan biaya layanan kesehatan berkontribusi pada penurunan akses. Sebaliknya, variabel "Status_Sosial_Ekonomi" juga memiliki pengaruh signifikan, dengan peningkatan status sosial ekonomi berhubungan positif dengan peningkatan akses pelayanan kesehatan. Namun, variabel "Tingkat Pendapatan" dan “Tingkat Pendidikan” tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan.
Kata Kunci : Akses Pelayanan Kesehatan, Faktor Ekonomi, Faktor Sosial, Inklusivitas Kesehatan, Analisis Regresi
Metode : Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data melalui survei kepada 150 responden dari berbagai lapisan masyarakat. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah "Akses PelayananK esehatan," sedangkan variabel independennya mencakup "Tingkat Pendapatan," "Biaya Layanan Kesehatan," "Tingkat Pendidikan," dan "Status Sosial Ekonomi". Analisis regresi digunakan untuk menilai hubungan dan signifikansi variabel-variabel tersebut terhadap tingkat akses pelayanan kesehatan.
Hasil : Variabel "Tingkat Pendapatan" memiliki tingkat signifikansi p-value > 0.05 (p = 0.693). Ini mengindikasikan bahwa "Tingkat Pendapatan" tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap "Akses Pelayanan Kesehatan" karena p-value lebih besar dari tingkat signifikansi yang umum (α = 0.05). Di sisi lain, variabel "Biaya Layanan Kesehatan" mempunyai nilai p-value = 0.000. Hal ini menunjukkan bahwa "Biaya Layanan Kesehatan" memiliki pengaruh signifikan terhadap "Akses Pelayanan Kesehatan", Variabel "Tingkat Pendidikan" mempunyai nilai p-value > 0.05 (p = 0.568), menunjukkan bahwa “Tingkat Pendidikan” juga tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap “Akses Pelayanan Kesehatan”. Sementara itu, variabel "Status_Sosial_Ekonomi" memiliki tingkat signifikansi p-value yang rendah (p = 0.007). Ini mengindikasikan bahwa "Status SosialEkonomi" berkontribusi secara signifikan terhadap "Akses Pelayanan Kesehatan".
Kesimpulan : Menunjukkan bahwa variabel "Biaya Layanan Kesehatan" memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat akses pelayanan kesehatan, dengan peningkatan biaya layanan kesehatan berkontribusi pada penurunan akses. Sebaliknya, variabel "Status_Sosial_Ekonomi" juga memiliki pengaruh signifikan, dengan peningkatan status sosial ekonomi berhubungan positif dengan peningkatan akses pelayanan kesehatan. Namun, variabel "Tingkat Pendapatan" dan “Tingkat Pendidikan” tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan.
Kata Kunci : Akses Pelayanan Kesehatan, Faktor Ekonomi, Faktor Sosial, Inklusivitas Kesehatan, Analisis Regresi
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.52643/marsi.v8i2.4182
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.