Pengaruh Budaya Keselamatan Pasien Terhadap Sikap Melaporkan Insiden Keselamatan Pasien di Rumah Sakit Mandaya Karawang
Abstract
Full Text:
PDFReferences
Abuosi, AA ; Poku, CA ; Attafuah, PYA ; et
al. (2022). Safety Culture and adverse
event reporting in Ghanainan
healthcare facilities : Implications for
patient safety. Plos One Journal. Vol
No 10 : 1-18.
Addukha, SSN ; Arti, DWK ; Kusniati, R.
(2020). Gambaran Manajemen
Keselamatan Pasien di RSGM
Unimus Berdasarkan Agency For
Health Research And Quality Care
(AHRQ). Jurnal Manajemen Dan
Administrasi Rumah Sakit Indonesia.
Vol 4 No 2 : Hal 166-178.
After Kirk S, et al. (2006). Evaluating Safety
Cultures, in Patient Safety. Research
into Practice B. WK. Open University
Press : Maidenhead.
Anggraeni, Dewi. (2016). Pengaruh Budaya
Keselamatan Pasien Terhadap Sikap
Melaporkan Insiden Keselamatan
pada Perawat di Instalasi Rawat Inap
Rumah Sakit Tk. II dr Soepraoen.
Jurnal Aplikasi Manajemen. Volume
Nomor 2 : Hal 309-321.
Cahyono, JB ; Suharjo, B. (2008).
Membangun Budaya Keselamatan
Pasien Dalam Praktik Kedokteran.
Yogyakarta : Kanisius.
Dewi, L ; Aida, M ; Erni, N. (2022).
Penerapan Total Quality
Management dan Budaya
Keselamatan Pasien untuk
Meningkatkan Pencapaian Indikator
Keselamatan Pasien di RSU Gunung
Sawo Temanggung. Jurnal Health
Sains. Vol 3 No 3 : Hal 430-436.
Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI. (2022).
Standar Akreditasi Rumah Sakit.
Jakarta : Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia.
Ghozali, Imam. 2016. Desain Penelitian
Kuantitatif dan Kualitatif Akuntansi,
Bisnis dan Ilmu Sosial Lainnya.
Semarang : Universitas Diponegoro.
Habibi, M ; Fesharaki, MG ; Samadinia, H, et
all. (2017). Patient Safety Culture and
Factors that Impact that Culture in
Tehran Hospitals in 2013. Iran Red
Crescent Medical Journal. Vol 19 (1)
: 1-5.
Health and Safety Commission Advisory
Committee on the Safety of Nuclear
Installations. (1993). Organizing for
safety: third report of the ACSNI
(Advisory Committee on the safety of
nuclear installations) Study Group on
human factors. Sudbury, England:
HSE Books.
Idris, Haerawati. (2017). Dimensi Budaya
Keselamatan Pasien. Jurnal Ilmu
Kesehatan Masyarakat. Vol 8 (1) : 1-
Iskandar, Heru. (2016). Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Niat Melapor Insiden
Keselamatan Pasien. Jurnal Aplikasi
Manajemen (JAM). Vol 14 No 3 : Hal
-498.
Karmila et al. (2022). Hubungan Budaya
Keselamatan Pasien dengan
Pelaporan Insiden Keselamatan
Pasien oleh Perawat di Instalasi
Rawat Inap Rumah Sakit TK II
Pelamonia Makassar. Journal of
Muslim Community Health (JMCH).
Vol 4 No 1 : Hal 181-189.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
(2015). Pedoman Nasional
Keselamatan Pasien Rumah Sakit
(Patient Safety). Edisi III. Jakarta.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor
/Menkes/SK/II/2008 Tentang
Standar Pelayanan Minimal Rumah
Sakit.
Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit
(KKPRS). (2008). Pedoman
Pelaporan Insiden Keselamatan
Pasien (IKP). Jakarta : KKPRS
Lestari, EA ; Fitriani, AD ; Jamaluddin.
(2021). Analisis Faktor Penyebab
Rendahnya Pelaporan Insiden
Keselamatan Pasien di Rawat Inap
RSU Mitra Medika Bandar Klippa
Tahun 2021. Journal of Healthcare
Technology and Medicine Vol 7 No 2
: Hal 891-915.
Lumenta, N.A. (2008). State of the art patient
safety. Disampaikan pada workshop
Keselamatan Pasien dan Manajemen
Resiko Klinis di RSAB Harapan Kita
pada tanggal 1-3 April 2008. Jakarta :
Tidak dipublikasikan.
Mekonnen, AB ; McLachlan, AJ ; Brien, JE ;
et all. (2017). Hospital Survey on
Hospital Patient Safety Culture in
Ethiopian Public Hospitals : A Cross
Sectional Study. BioMed Central.
Vol 3 : 11.
National Patient Safety Agency (NPSA).
(2006). Manchester Patient Safety
Framework. Manchester : University
of Manchester.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 33 Tahun 2015.
Tentang Pedoman Penyusunan
Perencanaan Kebutuhan Sumber
Daya Manusia Kesehatan. Jakarta :
Menteri Kesehatan Republik
Indonesia.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11
Tahun 2017. Tentang Keselamatan
Pasien. Jakarta : Menteri Kesehatan
Republik Indonesia.
Peraturan Menteri Kesehatan No 3 Tahun
Tentang Klasifikasi dan
Perizinan Rumah Sakit. Jakarta :
Menteri Kesehatan Republik
Indonesia.
Pratama, MIK ; Romiko ; Murbiah. (2021).
Penerapan Budaya Keselamatan
Pasien Sebagai Upaya Pencegahan
Adverse Event : Literature Review.
Jurnal Keperawatan Merdeka
(KPM). Vol 1 Nomor 2 : Hal 169-182.
Pujilestari, A ; Maidin, A ; Anggraeni, R.
(2014). Budaya Keselamatan Pasien
di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr.
Wahidin Sudirohusodo Kota
Makassar. Jurnal MKMI. Maret 2014
: Hal 57-64.
Ramadhaini, E ; Fitriani, AD ; Nuaraini.
(2021). Analisis Implementasi
Keselamatan Pasien di RSU Batu
Beru Takengon Aceh Tengah.
Journal of Healthcare Technology
and Medicine. Vol 7 No 2 : Hal 2615-
X.
Riadi, E. (2016). Statistika Penelitian
(Analisis Manual dan IBM SPSS).
Yogyakarta : CV Andi Offset.
Rumah Sakit X. (2013). Laporan Tahunan
Rumah Sakit X Malang tahun 2013.
Malang : Rumah Sakit X
Sastroasmoro, S dan Ismael, S. (2014).
Dasar-dasar Metodologi Penelitian
Klinis. Edisi Ke-5. Jakarta : Sagung
Seto.
Sugiyono (2019). Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung : Alfabeta Bandung.
Syam, NS. (2017). Implementasi Budaya
Keselamatan Pasien oleh Perawat di
Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar.
Jurnal Fakultas Kesehatan
Masyarakat. Vol 11 Issue 2 : Hal 169-
Tambajong, MGK ; Pramono, D ; Utarini, A.
(2022). Adaptasi Linguistik
Kuesioner Hospital Survey On
Patient Safety Culture Ke Versi
Indonesia. The Journal of Hospital
Accreditation. Vol (04 Edisi 1) : Hal
-27.
Undang-Undang No 44 Tahun 2009. Tentang
Rumah Sakit. Jakarta : Presiden
Republik Indonesia.
Undang-Undang No 36 Tahun 2014. Tentang
Tenaga Kesehatan. Jakarta : Presiden
Republik Indonesia.
DOI: https://doi.org/10.52643/marsi.v7i2.3035
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats