Pengaruh Budaya Keselamatan Pasien Terhadap Sikap Melaporkan Insiden Keselamatan Pasien di Rumah Sakit Mandaya Karawang

Kinanthi Cahyaning Utami, Yanuar Jak, Dicky Yulius Pangkey

Abstract


Rumah Sakit diselenggarakan berdasarkan nilai perlindungan dan keselamatan pasien. Keselamatan pasien rumah sakit itu sendiri merupakan suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman. Di Indonesia, data mengenai KTD masih sulit untuk didapatkan. Di rumah sakit Mandaya pun terjadi penurunan jumlah laporan insiden dari tahun 2021 ke 2022. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh budaya keselamatan pasien terhadap sikap melaporkan insiden keselamatan pasien di Rumah Sakit Mandaya Karawang. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Data diambil dari data primer yang diambil oleh peneliti sendiri menggunakan kuisioner dan data sekunder yang menjadi data pendukung penelitian. Hasil penelitian ini didapatkan Budaya Keterbukaan (open culture) dan Budaya Pelaporan (reporting culture) tidak berpengaruh terhadap sikap melaporkan insiden keselamatan pasien dengan nilai signifikansi 0,619 untuk budaya keterbukaan dan 0,232 untuk budaya pelaporan. Budaya Keadilan (justice culture) dan Budaya Belajar (learning culture) berpengaruh terhadap sikap melaporkan insiden keselamatan pasien dengan nilai signifikansi masing-masing 0,000 untuk budaya keadilan dan 0,000 untuk budaya belajar. Kesimpulan dari penelitian ini secara keseluruhan, variabel budaya keselamatan (budaya keterbukaan, budaya pelaporan, budaya keadilan, dan budaya belajar) berpengaruh terhadap sikap melaporkan insiden keselamatan pasien dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Kata Kunci : Budaya Keselamatan Pasien, Insiden Keselamatan Pasien

Full Text:

PDF

References


Abuosi, AA ; Poku, CA ; Attafuah, PYA ; et

al. (2022). Safety Culture and adverse

event reporting in Ghanainan

healthcare facilities : Implications for

patient safety. Plos One Journal. Vol

No 10 : 1-18.

Addukha, SSN ; Arti, DWK ; Kusniati, R.

(2020). Gambaran Manajemen

Keselamatan Pasien di RSGM

Unimus Berdasarkan Agency For

Health Research And Quality Care

(AHRQ). Jurnal Manajemen Dan

Administrasi Rumah Sakit Indonesia.

Vol 4 No 2 : Hal 166-178.

After Kirk S, et al. (2006). Evaluating Safety

Cultures, in Patient Safety. Research

into Practice B. WK. Open University

Press : Maidenhead.

Anggraeni, Dewi. (2016). Pengaruh Budaya

Keselamatan Pasien Terhadap Sikap

Melaporkan Insiden Keselamatan

pada Perawat di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Tk. II dr Soepraoen.

Jurnal Aplikasi Manajemen. Volume

Nomor 2 : Hal 309-321.

Cahyono, JB ; Suharjo, B. (2008).

Membangun Budaya Keselamatan

Pasien Dalam Praktik Kedokteran.

Yogyakarta : Kanisius.

Dewi, L ; Aida, M ; Erni, N. (2022).

Penerapan Total Quality

Management dan Budaya

Keselamatan Pasien untuk

Meningkatkan Pencapaian Indikator

Keselamatan Pasien di RSU Gunung

Sawo Temanggung. Jurnal Health

Sains. Vol 3 No 3 : Hal 430-436.

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan

Kementerian Kesehatan RI. (2022).

Standar Akreditasi Rumah Sakit.

Jakarta : Kementerian Kesehatan

Republik Indonesia.

Ghozali, Imam. 2016. Desain Penelitian

Kuantitatif dan Kualitatif Akuntansi,

Bisnis dan Ilmu Sosial Lainnya.

Semarang : Universitas Diponegoro.

Habibi, M ; Fesharaki, MG ; Samadinia, H, et

all. (2017). Patient Safety Culture and

Factors that Impact that Culture in

Tehran Hospitals in 2013. Iran Red

Crescent Medical Journal. Vol 19 (1)

: 1-5.

Health and Safety Commission Advisory

Committee on the Safety of Nuclear

Installations. (1993). Organizing for

safety: third report of the ACSNI

(Advisory Committee on the safety of

nuclear installations) Study Group on

human factors. Sudbury, England:

HSE Books.

Idris, Haerawati. (2017). Dimensi Budaya

Keselamatan Pasien. Jurnal Ilmu

Kesehatan Masyarakat. Vol 8 (1) : 1-

Iskandar, Heru. (2016). Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Niat Melapor Insiden

Keselamatan Pasien. Jurnal Aplikasi

Manajemen (JAM). Vol 14 No 3 : Hal

-498.

Karmila et al. (2022). Hubungan Budaya

Keselamatan Pasien dengan

Pelaporan Insiden Keselamatan

Pasien oleh Perawat di Instalasi

Rawat Inap Rumah Sakit TK II

Pelamonia Makassar. Journal of

Muslim Community Health (JMCH).

Vol 4 No 1 : Hal 181-189.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

(2015). Pedoman Nasional

Keselamatan Pasien Rumah Sakit

(Patient Safety). Edisi III. Jakarta.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik

Indonesia Nomor

/Menkes/SK/II/2008 Tentang

Standar Pelayanan Minimal Rumah

Sakit.

Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit

(KKPRS). (2008). Pedoman

Pelaporan Insiden Keselamatan

Pasien (IKP). Jakarta : KKPRS

Lestari, EA ; Fitriani, AD ; Jamaluddin.

(2021). Analisis Faktor Penyebab

Rendahnya Pelaporan Insiden

Keselamatan Pasien di Rawat Inap

RSU Mitra Medika Bandar Klippa

Tahun 2021. Journal of Healthcare

Technology and Medicine Vol 7 No 2

: Hal 891-915.

Lumenta, N.A. (2008). State of the art patient

safety. Disampaikan pada workshop

Keselamatan Pasien dan Manajemen

Resiko Klinis di RSAB Harapan Kita

pada tanggal 1-3 April 2008. Jakarta :

Tidak dipublikasikan.

Mekonnen, AB ; McLachlan, AJ ; Brien, JE ;

et all. (2017). Hospital Survey on

Hospital Patient Safety Culture in

Ethiopian Public Hospitals : A Cross

Sectional Study. BioMed Central.

Vol 3 : 11.

National Patient Safety Agency (NPSA).

(2006). Manchester Patient Safety

Framework. Manchester : University

of Manchester.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik

Indonesia Nomor 33 Tahun 2015.

Tentang Pedoman Penyusunan

Perencanaan Kebutuhan Sumber

Daya Manusia Kesehatan. Jakarta :

Menteri Kesehatan Republik

Indonesia.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11

Tahun 2017. Tentang Keselamatan

Pasien. Jakarta : Menteri Kesehatan

Republik Indonesia.

Peraturan Menteri Kesehatan No 3 Tahun

Tentang Klasifikasi dan

Perizinan Rumah Sakit. Jakarta :

Menteri Kesehatan Republik

Indonesia.

Pratama, MIK ; Romiko ; Murbiah. (2021).

Penerapan Budaya Keselamatan

Pasien Sebagai Upaya Pencegahan

Adverse Event : Literature Review.

Jurnal Keperawatan Merdeka

(KPM). Vol 1 Nomor 2 : Hal 169-182.

Pujilestari, A ; Maidin, A ; Anggraeni, R.

(2014). Budaya Keselamatan Pasien

di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr.

Wahidin Sudirohusodo Kota

Makassar. Jurnal MKMI. Maret 2014

: Hal 57-64.

Ramadhaini, E ; Fitriani, AD ; Nuaraini.

(2021). Analisis Implementasi

Keselamatan Pasien di RSU Batu

Beru Takengon Aceh Tengah.

Journal of Healthcare Technology

and Medicine. Vol 7 No 2 : Hal 2615-

X.

Riadi, E. (2016). Statistika Penelitian

(Analisis Manual dan IBM SPSS).

Yogyakarta : CV Andi Offset.

Rumah Sakit X. (2013). Laporan Tahunan

Rumah Sakit X Malang tahun 2013.

Malang : Rumah Sakit X

Sastroasmoro, S dan Ismael, S. (2014).

Dasar-dasar Metodologi Penelitian

Klinis. Edisi Ke-5. Jakarta : Sagung

Seto.

Sugiyono (2019). Metode Penelitian

Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung : Alfabeta Bandung.

Syam, NS. (2017). Implementasi Budaya

Keselamatan Pasien oleh Perawat di

Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar.

Jurnal Fakultas Kesehatan

Masyarakat. Vol 11 Issue 2 : Hal 169-

Tambajong, MGK ; Pramono, D ; Utarini, A.

(2022). Adaptasi Linguistik

Kuesioner Hospital Survey On

Patient Safety Culture Ke Versi

Indonesia. The Journal of Hospital

Accreditation. Vol (04 Edisi 1) : Hal

-27.

Undang-Undang No 44 Tahun 2009. Tentang

Rumah Sakit. Jakarta : Presiden

Republik Indonesia.

Undang-Undang No 36 Tahun 2014. Tentang

Tenaga Kesehatan. Jakarta : Presiden

Republik Indonesia.




DOI: https://doi.org/10.52643/marsi.v7i2.3035

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Web Analytics View My Stats