Penggunaan Metode Gelombang Mikro dalam Pengendalian Patogen Terbawa Benih Jagung Manis (Zea Mays Saccharata)

Alvita Sekar Sarjani, Putri Mian Hairani, Tri Endrawati

Abstract


Infeksi cendawan patogen pada jagung bisa terjadi secara langsung atau melalui benihnya. Selain itu, cendawan patogen pada benih yang tumbuh dapat menyebabkan penyakit selama perkecambahan atau pada tanaman dewasa, yang berdampak pada penurunan hasil produksi. Sehingga perlu inovasi dalam pengendalian patogen terbawa benih salah satunya dengan menggunakan gelombang mikro. Gelombang mikro mencakup frekuensi antara 300 MHz dan 300 GHz dalam spektrum gelombang elektromagnetik, yang diterapkan dalam teknologi sterilisasi melalui prinsip pemanasan dielektrik. Aplikasi praktis gelombang mikro pada benih meliputi pengendalian patogen terbawa benih dan pemeliharaan mutu fisiologis benih. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas gelombang mikro dalam sterilisasi benih serta pengaruhnya terhadap kualitas fisiologis benih jagung manis. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2015 dengan menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) dua faktor dengan empat ulangan. Faktor pertama adalah kondisi benih, yang terdiri dari empat kategori: benih baru dengan kadar air rendah, benih baru dengan kadar air tinggi, benih lama dengan kadar air rendah, dan benih lama dengan kadar air tinggi. Faktor kedua adalah durasi pemanasan dengan gelombang mikro, yang terdiri dari lima perlakuan: 0, 10, 20, 30, dan 40 detik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanasan benih jagung menggunakan gelombang mikro menghasilkan efek yang bervariasi terhadap viabilitas benih. Selain itu, penggunaan gelombang mikro belum berhasil menekan pertumbuhan cendawan pada benih jagung, karena masih banyak cendawan yang tumbuh saat benih dikecambahkan.
Kata Kunci : jagung, pathogen, terbawa benih, gelombang mikro

Keywords


jagung, pathogen, terbawa benih, gelombang mikro

Full Text:

PDF

References


N. Doubrava, J.H. Blake. Sweet corn diseases. Sweet corn diseases. (1999) (HGIC 2204).

D.S. Dhaliwal, M.M Williams. An Outlook on Processing Sweet Corn Production from the Last Three Decades (1990s–2010s). HortScience. (2023). 58(7):792-796. DOI:(https://doi.org/10.21273/HORTSCI17109-23)

C.Saltiel, A.K. Datta. Heat and mass transfer in microwave processing. Advances in heat transfer. (1999). 33:1-94.

A.M. Shelton, D.L. Olmstead, E.C. Burkness, W.D. Hutchison, G. Dively, C. Welty, A.N. Sparks. Multi-State Trials of Bt Sweet Corn Varieties for Control of the Corn Earworm (Lepidoptera: Noctuidae). Journal of Economic Entomology. (2013). 106(5):2151–2159. DOI : https://doi.org/10.1603/EC13146

J.D. Kraus, J.M. Ronald. Antenna for Application, McGraw-Hill. (2002) Ch. 1.

Y. Wang, J. Tang. Radio frequency and microwave alternative treatments for insect control in nuts: A review. Agricultural Engineering Journal. (2001) 10(3):105-120.

S. Zhao, C. Qiu, S. Xiong, X. Cheng. A thermal lethal model of pest control by microwave irradiation. Journal of Stored Products Research. (2007).43(4), 430-434.

A. Fanti, M. Spanu, M.B. Lodi, F. Desogus, G. Mazzarella, Nonlinear. Analysis of Soil Microwave Heating: Application to Agricultural Soils Disinfection. J on Multiscale and Multiphysics Computational Techniques. (2017). (2):105-114. DOI: 10.1109/JMMCT.2017.2723264.

V.S. Maria, P.P. Alexandra. The drying processes of corn seeds in a microwave field. Journal Analele Universitatii din Oradea. (2010).Fascicula. 16:191-197.

R.H. Gunawan. Pengaruh pemanasan dengan oven gelombang mikro (Microwave) terhadap mortalitas serangga hama gudang Callosobruchus chinensis (L.). (Coleoptera: Bruchidae), kandungan pati dan protein kacang hijau (Vigna radiata (L.).). [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. 2008

J.S. Seybold. Introduction to RF Propagation. John Wiley & Sons, Inc. Hoboken: New Jersey (CA):317p. 2005.

D. Arengka. Pemanfaatan gelombang mikro untuk mengendalikan patogen terbawa benih jagung manis (Zea mays saccharata Sturt.) Tesis. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.Bogor. 2014.

M.U. Hassan, M.U. Cattha, I. Khan, M.B. Cattha, L. Barbanti, M. Aamer, M.M. Iqbal, M. Nawaz, A. Mahmood, A. Ali, M.T. Aslam. Heat Stress in cultivated plants : nature, impact, mechanisms and mitigation strategies: A review. J Plant Biosystem. (2020). 211-234.

M. Zanzibar, D.J. Sudradjat. Pengaruh Kadar Air awal Terhadap Perkecambahan dan Cara Pengelolaan Penyakit Pada Benih Tusam ( Jungh et de Vriese) Selama Penyimpanan. Buletin Teknologi Perbenihan Volume. (2000). 7(1):66 - 77.

L.O. Copeland.Principles of Seed Science and Technology. Burgess Publishing Company. Minnesota. 1976.

F.R. Hay, S. Rezaei, D. Wolkis, C. McGill. Determination and Control of Seed Moisture. (2023).51(2):267-285.




DOI: https://doi.org/10.52643/jir.v15i2.4412

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmiah Respati

Flag Counter

     

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.