APLIKASI DOSIS PUPUK CAIR LIMBAH LIDAH BUAYA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KAILAN

Gordianus Amuro, Luluk Syahr Banu, Siti M Sholihah

Abstract


Permintaan sayur kailan semakin meningkat dan tidak disertai dengan meningkatnya produksi. Limbah lidah buaya memiliki potensi sebagai penambah unsur hara yang tinggi bagi tanaman kailan karena cepat terdekomposisi. Oleh karena itu, pemberian pupuk cair limbah lidah buaya  diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi kailan. Penelitian ini bertujuan 1) untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk cair limbah lidah buaya terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kailan dan 2) untuk mengetahui dosis pupuk organik cair limbah lidah buaya terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman kailan.

Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan, Fakultas Pertanian Universitas Respati Indonesia, Jakarta pada Maret - Agustus 2018, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri dari   6 perlakuan dengan 4 ulangan pada setiap percobaan. Perlakuan dosis pupuk cair limbah lidah buaya adalah P0 (0 ml/liter air), P1 (5 ml/liter air), P2 (10 ml/liter air), P3 (15 ml/liter air), P4 (20 ml/liter air), P5 (20 ml/liter air). Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, bobot segar tanaman, dan berat akar. Hasil data yang didapat dianalisis dengan ANOVA (Analisys Of Variance), dilanjutkan dengan uji BNT 5 %. Hasil penelitian menunjukan bahwa dosis pupuk cair limbah lidah buaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kailan, dimana perlakuan P3(15 ml/liter air) memberikan pertumbuhan dan hasil tanaman kailan tertinggi dibandingkan perlakuan P0 (0 ml/liter air), P1 (5 ml/liter air), P2 (10 ml/liter air), P4 (20 ml/liter air), dan  P5 (20 ml/liter air).

 

Kata kunci : kailan, pupuk cair lidah buaya, pertumbuhan, hasil


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.52643/jir.v9i2.292

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Ilmiah RESPATI

Flag Counter

     

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.