Kajian Stadia Kematangan dan Jenis Kemasan Selama Pengangkutan Terhadap Mutu Buah Belimbing (Averrhoa Carambola)

Inanpi Hidayati Sumiasih, Nurainani Nurainani

Abstract


Belimbing merupakan salah satu buah yang mudah mengalami kerusakan, sehingga diperlukan upaya dalam penanganan pascapanen yang baik. Salah satu upaya penanganan pascapanen yaitu dengan cara pemanenan pada stadia kematangan yang tepat dan dilakukan pengemasan dengan jenis kemasan yang sesuai. Panen pada stadia kematangan dan jenis kemasan yang tepat sangat menentukan mutu buah belimbing. Karena jarak transportasi pasar untuk pengiriman berbeda, sehingga stadia kematangan dan jenis kemasan yang tepat sangat dibutuhkan buah belimbing agar aman sampai ke tempat tujuan akhir/konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan stadia kematangan dan jenis kemasan yang tepat pada buah belimbing untuk mempertahankan mutu buah selama distribusi. . Buah belimbing dipetik di kebun Attaqie Farm Tuban, Jawa Timur dan perlakuan dilaksanakan di Laboratorium Pascapanen, Universitas Trilogi. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok dua faktor. Faktor pertama yaitu Stadia kematangan terdiri atas 2 taraf yaitu: Stadia kematangan 4 dan stadia kematangan 5. Faktor kedua adalah jenis pengemasan terdiri atas 4 taraf yaitu: kemasan kardus (pemisah buah berupa kertas koran), kemasan kardus (pemisah buah berupa kertas koran dan Foamnet), kemasan keranjang (pemisah buah berupa kertas koran), Keranjang (pemisah buah berupa kertas koran dan Foamnet). Ulangan dilakukan sebanyak 3 kali. Peubah-peubah yang diamati meliputi persentase kerusakan, skoring warna, skoring penampilan, persentase susut bobot, dan persentase kerusakan selama distribusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan Stadia kematangan 4, dengan menggunakan kemasan keranjang (pemisah buah berupa kertas koran dan Foamnet) dengan akhir masa simpan 6 hari setelah panen adalah perlakuan terbaik dengan nilai persentase kerusakan sangat baik (Kulit dan sirip belimbing mulus (0% - 10%)); persentase susut bobot yang masih tergolong rendah yaitu 0% sampai 10%; warna yang ditunjukkan adalah kuning; dan skoring penampilan dengan nilau 3.83 yang berarti menarik.


Keywords


belimbing; komoditas hortikultura; masa simpan; pascapanen; warna buah

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik (BPS). 2023. https://www.bps.go.id/indicator/55/62/2/produksi-tanaman-buah-buahan.html. Diakses pada 22 Agustus 2023.

Efendi, D., Sumiasih, I. H., Budiarto, R., Poerwanto, R., Agusta, A., & Yuliani, S. (2022). Orange color formation and pigment variation on tropical tangerine peel by precooling and degreening. Asian J Plant Sci, 21(1), 56-65.

Idah P.A., E.S.A. Ajisegiri and M.G. Yisa. 2007. Fruits and Vegetables Handling and Transportation in Nigeria. Department Agricultural Engineering. Federal University of Technology Minna. Niger State. Nigeria. AU J.T. 10 (3) : 175-183.

Paull RE, Ketsa S. 2004. Mangosteen. In: Gross, K.C.,Wang, C.Y., Saltveit, M.E. (Eds.), The Commercial storage of fruits vegetables and florist and nursery Stocks. USDA, ARS, Washington DC (USDA Handbook No. 66 revised). Updated site: http://www.ba.ars.usda.gov/hb66/092 mangosteen.pdf.

Salulinggi, E., I. A. Longdong, S. M. E. Kairupan, dan R. A. Rantung. 2014. Kerusakan Mekanis Buah Pepaya (Carica papaya L.) dengan Menggunakan Alat Simulator Meja Getar. Jurnal Pascapanen 4 (4): 3-4.

Sumiasih, I. H., Poerwanto, R., & Efendi, D. (2019). Study of several stages of maturity and storage temperature on color changes and shelf life of mangosteen (Garcinia mangostana L.). International Journal of Applied Biology, 3(1), 45-54.

Sumiasih, I. H., Octaviani, L., Lestari, D. I., & Yunita, E. R. (2016). Studi perubahan kualitas pascapanen buah belimbing dengan beberapa pengemasan dan suhu simpan. Agrin, 20(2).

Sumiasih, I. H., Roedhy, P., & Darda, E. (2011, November). Studi perubahan kualitas pascapanen buah manggis (Garcinia Mangostana L.) pada beberapa stadia kematangan dan suhu simpan. In Prosiding Seminar Nasional PERHORTI, Lembang (pp. 23-4).

Tongdee, S. C. and A. Sawanagul, 1989. Postharvest Mechanical Damage of Mangosteens. ASEAN Food Journal Vol. 6 : 74-75

Verheij, E.W.M. & R.E. Coronel (editors). 1992. Edible fruits and nuts. In Plant Resources of South-East Asia 2. PROSEA. Bogor Indonesia.

Yulni, T. 2011. Kajian Penggunaan Kemasan Karton dan Peti Kayu dalam Transportasi Melon Cantaloupe (Cucumis melo L.). Skripsi. Jurusan Teknik Mesin dan Biosistem. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.




DOI: https://doi.org/10.52643/jir.v14i2.2905

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmiah Respati

Flag Counter

     

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.