Lansia dan Pertanian Perkotaan

Rini Fitri, Suryani Suryani

Abstract


ABSTRAK

Lansia kerap sekali dianggap sebagai beban keluarga dan dinilai tidak produktif, stigma negatif tersebut harus diubah oleh lansia sendiri. Masalah yang sering dijumpai pada lansia adalah kurangnya nafsu makan, proses pencernaan yang tidak sempurna, sulit buang air besar, dan pemanfaatan makanan sebagai sumber energi. Lansia harus bangkit dan didukung oleh masyarakat serta pemerintah sehingga lansia menjadi produktif, bermanfaat, sehat, dan bahagia. Suatu proses yang tidak dapat dihindari yang berlangsung secara terus-menerus dan saling berkaitan yang selanjutnya menyebabkan perubahan anatomis, fisiologis, dan biokemis pada jaringan tubuh dan akhirnya mempengaruhi fungsi dan kemampuan badan secara keseluruhan. Pertanian perkotaan merupakan salah satu solusi bagi lansia untuk beraktivitas di pekarangan rumah agar terjadi aktivitas fisik dan mengurangi depresi. Aktivitas pertanian di perkotaan pada lahan terbatas di DKI Jakarta yaitu budidaya sayuran, palawija dan hortikultura yang pelakunya adalah ibu-ibu rumah tangga dan lansia. Parktik pertanian mengajak lansia untuk mengekspresikan diri sendiri bahwa mereka memiliki kemampuan dan kapabilitas dalam melaksanakan sesuatu yang mendukung identitas dan otonomi mereka. Tulisan ini bertujuan menguraikan aktivitas pertanian di perkotaan pada lahan pekarangan terbatas bagi lansia.

 

Kata Kunci: pertanian perkotaan, lanjut usia, kesehatan


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.52643/jir.v12i1.1439

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Ilmiah Respati

Flag Counter

     

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.