Determinan Sosial Budaya Pengguna Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Tangerang Tahun 2020
Abstract
AKDR adalah salah satu alat kontrasepsi jangka panjang yang efektif dan aman dibandingkan alat kontrasepsi lainnya. AKDR efektif untuk menekan angka kematian ibu dan mengendalikan laju pertumbuhan penduduk. Namun terdapat kecenderungan penurunan angka cakupan pemakaian AKDR, salah satunya adalah pengaruh besar dari sosial dan budaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari dan menjelaskan determinan sosial budaya pengguna AKDR di wilayah kerja Puskesmas Cisoka Kabupaten Tangerang tahun 2020. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukukan di wilayah kerja Puskesmas Cisoka Kabupaten Tangerang. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu akseptor KB aktif sebanyak 12.109 orang sedangkan sampel dalam penelitian ini sebanyak 210 orang. Pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling. Pengumpulan data melalui wawancara dengan alat kuesioner. Analisis data menggunakan uji Chi-square dan regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang secara signifikan berhubungan dengan sosial budaya pengguna AKDR adalah pendidikan ibu (p=0,033), suku (p=0,006) dan kepercayaan (mitos) (p=0,005). Variabel dominan yang berhubungan dengan sosial budaya pengguna AKDR adalah kepercayaan (mitos) (OR= 2,442). Kesimpulan pada penelitian ini adalah sebanyak 54,3% ibu peserta KB aktif bukan pengguna AKDR dan penyebab utamanya adalah kepercayaan (mitos). Disarankan pada Puskesmas untuk meningkatkan kegiatan penyuluhan tentang KB terutama untuk AKDR, pemasangan banner tentang AKDR di lingkungan Puskesmas dan mengoptimalkan pelayanan KB di Puskesmas agar meningkatkan cakupan kinerja.
Kata Kunci : KB, AKDR, Kepercayaan (Mitos)
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Yogyakarta: Rineka Cipta.
Aritonang, J. 2010. Hubungan Budaya Patriarki terhadap Keputusan WUS Menjadi Akseptor Keluarga Berencana di Lingkungan VI Simpang Selayang Medan Tuntungan Tahun 2010. Medan.
. 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI (BALITBANGKES). Jakarta.
Bernadus J D, Agnes M, Gresty M. 2013. Faktor - Faktor Yang Berhubungan dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) Bagi Akseptor KB Di Puskesmas Jailalolo. Jurnal Keperawatan, Vol.1, No.1, Agustus 2013: Manado.
. 2015. Pedoman Pelaksanaan Pelayanan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang. Jakarta: BKKBN.
Dewi. 2012. Pengaruh Faktor Personal, Sosial dan Situasional Terhadap Kelangsungan Alat Kontrasepsi dalam Rahim (AKDR) di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Marelan. Tesis FKM USU: Medan.
. 2017. Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Banten Tahun 2017. Banten.
. 2019. Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Tahun 2019. Kabupaten Tangerang.
Handayani, S. 2010. Buku Ajar Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta: Pustaka Rihama.
Hastono, Sutanto Priyo. 2007. Modul Analisis Data. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Hartanto. 2014. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Junita, Dewi. 2018. Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Kontrasepsi AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) di BPS Rosmala Aini Palembang tahun 2018. Palembang.
. 2016. Profil Kesehatan Indonesia. Kemenkes. Jakarta.
Koentjaraningrat. 2007. Manusia dan Kebudayaan Di Indonesia. Jakarta: Djambatan
Machfoedz. 2007. Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan, Keperawatan dan Kebidanan. Yogyakarta: Fitramaya.
Manuaba. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana. Jakarta: EGC.
Mubarak. 2011. Ilmu Keperawatan Komunitas Konsep dan Aplikasi. Jakarta: Penerbit Salemba Medika. Notoatmodjo S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. 2010. Pendidikan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
Rahmi, Nuzulul. 2017. Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Minat Akseptor KB Menggunakan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) di Desa Keude Panga Kabupten Aceh Jaya. Universitas Ubudiyah Indonesia. Aceh.
Saifuddin. 2010. Pedoman Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Yayasan Bina Pustaka: Jakarta.
. 2018. Survei Demografi Kesehatan Indonesia. Jakarta.
Simbolon, Marlina. 2017. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Akseptor KB dalam Pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) di Puskesmas Tegal Sari III Medan Sumatera Utara Tahun 2017. Tesis. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Sudarti, A. 2011. Buku Ajar Dokumentasi Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Sulistyawati, A. 2013. Pelayanan Keluarga Berencana. Jakarta: Salemba Medika.
. 2009. Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 161. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2009. Jakarta.
Wiknjosastro. 2006. Ilmu Kandungan Kebidanan Edisi Ketiga. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Wulandari, Sri. 2013. Hubungan Faktor Sosial Budaya Dengan Keikutsertaan KB IUD di Puskesmas Mergangsan Kota Yogyakarta Tahun 2013. Yogyakarta.
Yani Veronica, Septika. 2019. Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemakaian KB IUD Pada Wanita Usia Subur (WUS). Universitas Aisyah Pringsewu. Lampung
Yanti, Revida E dan Asfriyati. 2012. Pengaruh Budaya Akseptor KB Terhadap Penggunaan Kontrasepsi IUD Di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang. Jurnal Darma Agung Tahun 2012.
DOI: https://doi.org/10.52643/jbik.v12i1.885
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN by http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License