Faktor Yang Berhubungan Dengan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Pada Wanita Pasangan Usia Subur di Puskesmas Sikumana Tahun 2024

Vita Fibrila Louhenapessy, Imelda F. E. Manurung, Indriati A. Tedju Hinga, Pius Weraman

Abstract


Kanker leher rahim merupakan kanker keempat paling sering di dunia, dengan 660 ribu kasus baru dan 350 ribu kematian di tahun 2022. Di Indonesia, terdapat 36.964 kasus baru, menempati peringkat ketiga tertinggi. Pencegahan dilakukan melalui pemeriksaan IVA test, namun cakupannya masih rendah, seperti di Puskesmas Sikumana yang hanya mencapai 22% dari target 70% pada tahun 2023. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor yang berhubungan dengan deteksi dini kanker leher rahim pada wanita pasangan usia subur di Puskesmas Sikumana tahun 2024. Metode penelitian menggunakan survei analitik dengan pendekatan cross-sectional pada 81 responden, menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil menunjukkan adanya hubungan signifikan antara pengetahuan (PR=2,02), sikap (PR=2,16), dan peran tenaga promosi kesehatan (PR=3,65) dengan deteksi dini kanker leher rahim (p-value=0,000), sedangkan dukungan suami tidak berhubungan (p-value=0,227). Kesimpulannya Wanita dengan pengetahuan kurang, sikap tidak mendukung, dan tanpa dukungan tenaga promosi kesehatan berisiko lebih tinggi untuk tidak melaksanakan pemeriksaan IVA test. Jadi disarankan bagi wanita usia subur untuk melaksanakan pemeriksaan IVA test secara rutin di fasilitas kesehatan terdekat.

Kata Kunci : deteksi dini kanker leher rahim

Keywords


deteksi dini kanker leher rahim

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.52643/jbik.v15i1.5819

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan

Flag Counter

         

 

JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN by http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License