Faktor Risiko Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMK Negeri 1 Kupang

Hamditya Aulia Safriza, Honey Ivon Ndoen, Soleman Landi, Deviarbi Sakke Tira

Abstract


Anemia mengacu pada keadaan ketika hemoglobin yang ada di dalam aliran darah berada pada batas ambang yang kadarnya tidak ideal sesuai dengan keberfungsian tubuh. Menurut WHO, kadar hemoglobin normal yaitu ≥12,0 g/dl untuk wanita dengan rentang usia di atas 15 tahun. Data Riskesdas menunjukan prevalensi anemia yakni 84,6% pada remaja putri, mengacu pada cakupan data Dinkes kota Kupang di tahun 2023 tercatat bahwa sejumlah remaja putri dengan diagnosis anemia menduduki angka 1.218 individu. Selanjutnya laporan data Puskesmas Oebobo, di tahun yang sama mencatat prevalensi tertinggi keadaan anemia di SMK Negeri 1 Kupang berjumlah 100 remaja putri. Studi ini dilakukan dengan tujuan spesifik untuk mengidentifikasi sejumlah faktor yang mempengaruhi risiko terkait anemia pada siswi di SMK Negeri 1 Kupang. Selanjutnya pendekatan analitik observasional yang melibatkan cross sectional dipilih untuk ditetapkan sebagai opsi pendekatan dalam kajian. Adapun penetapan populasi riset ini menyasar ke seluruh siswi SMK Negeri 1 Kupang, dengan 10 siswi sebagai sampelnya. Analisis data dilakukan melalui uji chi-square dan Fisher’s exact test dengan tingkat signifikansi α = 0,05. Temuan riset menyampaikan kalau ada hubungan antara pengetahuan (p=0,037), jenis makanan (p=0,038), jumlah asupan protein (p=0,045), jumlah asupan zat besi (p=0,009), siklus menstruasi (p=0,029), lama menstruasi (p=0,018), dan kepatuhan konsumsi TTD (p=0,027) dengan kejadian anemia pada remaja putri sedangkan frekuensi makan (p=0,919) tidak ada hubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMK Negeri 1 Kupang. Diharapkan pihak sekolah lebih melakukan kerja sama dengan pihak puskesmas agar dilakukannya skrining dan edukasi tentang anemia secara berkala, Serta peningkatan pemantauan konsumsi TTD dengan mencatat jadwal distribusi dan konsumsi.

Kata Kunci : Anemia, Remaja Putri, Faktor Risiko

Keywords


Anemia, Remaja Putri, Faktor RisikoHamditya Aulia Safrza, Honey Ivon Ndoen, Soleman Landi Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Nusa Cendana

Full Text:

PDF

References


Kemenkes RI. Pedoman pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja putri pada masa pandemi COVID-19. Kementrian Kesehat RI [Internet]. 2020;22. Available from: http://appx.alus.co/direktoratgiziweb/katalog/ttd-rematri-ok2.pdf

Safitri HU dan E. Faktor Yang Mempengaruhi Anemia Pada Remaja Putri. Pekalongan: PT Nasya Expanding Management; 2023. 58 p.

Rahayu A, Yulidasari F, Putri AO, Anggraini L. Metode Orkes-Ku (raport kesehatanku) dalam mengidentifikasi potensi kejadian anemia gizi pada remaja putri [Internet]. CV Mine. 2019. 1–102 p. Available from: http://kesmas.ulm.ac.id/id/wp-content/uploads/2019/04/Buku-metode-orkes-ku-raport-kesehatanku.pdf

Kesehatan RK. Laporan Nasional RKD2018 FINAL.pdf [Internet]. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2018. p. 674. Available from: http://labdata.litbang.kemkes.go.id/images/download/laporan/RKD/2018/Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf

Lewar VW, Talahatu AH, Toy SM. Factors Related To The Incidence Of Anemia In Women Of Reproductive Age In West Solor Subdistrict East Flores Regency. Media Kesehat Masy. 2023;5(2):70–9.

Fauzia Nuraina V, Sulistyoningsih H. Hubungan Antara Pengetahuan Gizi, Status Gizi Dan Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah (Ttd) Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di Smk Al-Ishlah Singaparna Tahun 2023 T. J Online Univ Galuh [Internet]. 2023;5(2):1–18. Available from: https://jurnal.unigal.ac.id/index.php

Dinas Kesehatan Kota Kupang. Dinas Kesehatan Kota Kupang. 2023.

Listiana A, Jasa NE. Hubungan Pengetahuan Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Prodi D III STIKes Panca Bhakti Lampung. J Ilmu Gizi Indones. 2022;3(1):35–41.

Alibabić V, Šertović E, Mujić I, Živković J, Blažić M, Zavadlav S. The Level of Nutrition Knowledge and Dietary Iron Intake of Bosnian Women. Procedia - Soc Behav Sci. 2016;217(February):1071–5.

Zakiah Y. Anemia Pada Remaja Putri di Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru. J Inov Penelit. 2021;16(10):7507–18.

Sari, Putu P, Sugiani S, Ayu G, Kusumayanti D. Pola Konsumsi dan Kebiasaan Konsumsi TTD dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMKN 1 Manggis Kabupaten Karangasem. J ilmu gizi J Nutr Sci. 2018;7(4):176–82.

Hain D, Bednarski D, Cahill M, Dix A, Foote B, Haras MS, et al. Iron-Deficiency Anemia in CKD: A Narrative Review for the Kidney Care Team. Kidney Med. 2023;5(8):1–10.

Mentri Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Mentri kesehatan Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2014 Tentang Pedoman Gizi Seimbang [Internet]. 2014. Available from: http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/equilibrium/article/view/1268/1127

Hardiansyah A, Violeta ZS, Arifin M. Pengetahuan Tentang Anemia, Asupan Protein, Zat Besi, Seng Dan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri. Med Respati J Ilm Kesehat. 2023;18(4):213.

Marwah A. Tingkat Konsumsi Energi Protein Dan Lemak Antara Remaja Putri Anemia Dan Non Anemia Di Sd N Totosari I , Tunggulsari I & Ii Surakarta. Naskah Publ. 2019;1–17.

Mangalik G, Wijayanti DBS, Tampubolon R. Evaluasi Konsumsi Makan dan Kepatuhan Konsumsi TTD terhadap Tingkat Kecukupan Zat Besi pada Remaja Putri di SMKN 1 Salatiga. J Epidemiol Kesehat Komunitas. 2023;8(2):171–81.

Anwar K, Anggita T. Hubungan Asupan Protein, Vitamin C Dan Zat Besi Terhadap Status Gizi Dan Kejadian Anemia Pada Siswi Di MTS Al-Mukhsin. Binawan Student J. 2024;6(1):48–57.

Wiwi Sartika SA. Asupan Zat Besi Remaja Putri. Pekalongan: PT. Nasya Expanding Management; 2021. 50 halaman.

Ansari MH, Heriyani F, Noor MS. Hubungan Pola Menstruasi dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMPN 18 Banjarmasin. Homeostasis. 2020;3(2):209–16.

Herwandar FR, Heryanto ML, Juita SR. Hubungan Kadar Hemoglobin dengan Siklus Mensruasi pada Remaja Putri. J Ilmu Kesehat Bhakti Husada Heal Sci J. 2023;14(01):99–106.

Andriani. Hubungan Pola Menstruasi dengan Kejadian Anemia pada Remaja di Pesantren Teknologi Riau. Heal Care Media. 2021;5(1):23–8.

Djunaid U, Hilamuhu F. Studi Literatur: Hubungan Pola Menstruasi dan Tingkat Konsumsi Zat Besi dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri. J Komunitas Kesehat Masy [Internet]. 2021;3(2):1–10. Available from: https://www.jurnal.stikesmus.ac.id/index.php/JKebIn/article/view/239

Contesa AY, Wathan FM, Yunola S. Hubungan Pengetahuan, Lama Menstruasi dan Status Gizi dengan Kejadian Anemia pada Mahasiswi Kebidanan Reguler di Universitas Kader Bangsa Palembang Tahun 2022. J Doppler. 2022;6(1):88–97.

Sari IP, Arif A, Anggraini H. Hubungan Status Gizi, Siklus Menstruasi, dan Lama Menstruasi Dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri Usia 15-16 Tahun di SMA Pembina Palembang Tahun 2022. J Ilm Univ Batanghari Jambi. 2023;23(2):2118.

Savitri MK, Tupitu ND, Iswah SA, Safitri A. Hubungan Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri. Media Kesehat Tambusai. 2021;2(1):71–6.

Yosditia BE, Rahmiati BF, Ardian J, Jauhari MT. Asupan Sumber Zat Besi dan Konsumsi Tablet Tambah Darah serta Kadar Hemoglobin. Nutr J Pangan,Gizi,Kesehatan. 2023;4(1):26–32.




DOI: https://doi.org/10.52643/jbik.v15i1.4987

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan

Flag Counter

         

 

JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN by http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License