Status Perkawinan dan Motivasi Kerja dengan Prestasi Kerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Tasik Malaya Jawa Barat

Abstract

Faktor terpenting dari prestasi kerja bagi perawat adalah menggambarkan bagaimana perawat bekerja menggunakan kemampuan dan keterampilannya di rumah sakit. Belum adanya upaya rumah sakit untuk menilai prestasi kerja perawat dan masih rendahnya prestasi kerja perawat, mendorong penulis untuk melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan prestasi kerja perawat di RSUD Tasikmalaya Jawa Barat. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui prestasi kerja perawat dan faktor- faktor yang berhubungan dengan prestasi kerja perawat di ruang rawat inap RSUD Tasikmalaya Jawa Barat, meliputi faktor status perkawinan dan motivasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan Cross Sectional Penelitian dilaksanakan di ruang rawat inap RSUD Tasikmalaya Jawa Barat. Populasi dan sampel penelitian adalah semua perawat di ruang rawat inap RSUD Tasikmalaya Jawa Barat, dengan jumlah 182 orang Pengumpulan data menggunakan kuesioner, yang diuji coba dengan uji "Cronbach Alpha" Analisis data dilakukan dengan analisis univariat (distribusi frekuensi), analisis bivariat (uji Kai Kuadrat), dan analisa multivariat untuk mengetahui variabel paling dominan berhubungan dengan prestasi kerja perawat. Hasil analisis bivariat, variabel yang mempunyai masa kerja (p=0,039 dan OR-1,953), motivasi (p=0,000 dan OR-6,161. Saran dalam penelitian ini adalah memberlakukan pula batas masa kerja perawat (pensiun) yaitu 55 tahun, memberikan kesempatan kepada perawat untuk melanjutkan pendidikan keperawatan ke jenjang yang lebih tinggi, mengadakan pelatihan khusus, memberikan penghargaan, dan menjalin keakraban antar perawat atau bawahan
Kata kunci: status perkawinan, motivasi kerja , prestasi kerja