FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEMONIA PADA BALITA DI PUSKESMAS KECAMATAN PASAR REBO
Abstract
Pneumonia adalah infeksi akut jaringan paru-paru (alveoli) pada balita yang ditandai dengan gejala batuk dan atau kesukaran bernapas atau napas cepat. Kelompok yang paling beresiko adalah balita usia < 1 tahun. WHO memperkirakan lebih dari 2 juta balita meninggal karena pneumonia di dunia. Selain usia, malnutrisi dan gangguan imunologi juga akan memperbesar resiko anak balita terkena penyakit ini (Riskesdas, 2013). Puskesmas kecamatan Pasar Rebo merupakan pusat pelayanan kesehatan yang berada di wilayah Jakarta Timur. Dari data program P2 ISPA puskesmas kecamatan Pasar Rebo, jumlah penemuan kasus pneumonia (Case Detection Rate) pada kurun 2014 adalah 64 kasus (IR 3.6 %). Sementara dari hasil studi pendahuluan, jumlah balita yang didiagnosis dengan pneumonia sejak Januari s.d April 2015 adalah sebanyak 110 orang. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan faktor-faktor yang berhubungan dengan pnemonia. Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan kasus kontrol, jumlah sampel kasus 37 dan kontrol 111 balita 0-59 bulan yang terdaftar dalam register poliklinik MTBS periode Januari-Juni 2015. Hasil analisis bivariat hanya 1 (satu) variabel yang bermakna yakni status gizi, dimana status gizi kurang mempunyai risiko 4 (empat) kali lebih untuk terjadi pnemonia pada balita (OR 4.180,1.059-16.495, nilai p < 0,04),sedangkan umur, jenis kelamin, vitamin A, tidak ada hubungan bermakna dengan kejadian pnemonia pada balita.
Kata Kunci: pnemonia Balita,status gizi.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.52643/jbik.v6i1.161
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN by http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License