Menulis Ekspresif untuk Meningkatkan Kemampuan Mengelola Emosi pada Remaja Desa Tambakrejo

Sakinah Nur Rokhmah, Ahmad Sulaiman

Abstract


Tidak hanya di kota, remaja di desa juga turut mengalami problem pengelolaan emosi dikarenakan berbagai isu sosial yang berbenturan dengan perubahan pada diri mereka. Remaja harus mengembangkan konsep diri dan melatih kompetensi sosial sembari mempelajari atau beradaptasi dengan norma atau tuntutan masyarakat pada diri mereka. Kondisi di desa yang umumnya lebih konservatif dan kolektif menghasilkan konflik diri dan sosial pada remaja. Kondisi tersebut dapat menyebabkan emosi yang negatif dan masalah kesehatan mental sehingga remaja perlu mengelola perasaan tersebut secara efektif. Berdasarkan permasalahan yang ada mengenai kondisi tantangan perkembangan remaja di desa serta elaborasi terhadap konsep teori pengelolaan emosi pada remaja, maka dilakukan pelatihan menulis ekspresif bagi remaja di Desa Tambakrejo. Hasil dari pelatihan tersebut menunjukkan bahwa remaja yang telah berpartisipasi dapat memiliki pengetahuan dan melakukan pengelolaan emosi secara lebih adaptif. Hasil dari menulis ekspresif juga menunjukkan potensi dari teknik tersebut sebagai metode dalam asesmen atau untuk menggali berbagai masalah perkembangan dan kesehatan mental remaja lainnya.

Kata Kunci: Mengelola Emosi, Remaja, Kesehatan Mental, Menulis Ekspresif

Full Text:

PDF

References


R. E. Dahl, N. B. Allen, L. Wilbrecht, and A. B. Suleiman, “Importance of investing in adolescence from a developmental science perspective,” Nature, vol. 554, no. 7693, pp. 441–450, 2018, doi: 10.1038/nature25770.

J. A. Durlak, R. P. Weissberg, A. B. Dymnicki, R. D. Taylor, and K. B. Schellinger, “The impact of enhancing students’ social and emotional learning: A meta‐analysis of school‐based universal interventions,” Child Dev, vol. 82, no. 1, pp. 405–432, 2011.

J. Clendenning, “Between the village and the city: the in-betweenness of rural young people in East Indonesia,” International Development Planning Review, vol. 45, no. 1, pp. 19–40, Jan. 2023, doi: 10.3828/idpr.2022.3.

N. Eisenberg, T. L. Spinrad, and N. D. Eggum, “Emotion-related self-regulation and its relation to children’s maladjustment,” Annu Rev Clin Psychol, vol. 6, pp. 495–525, 2010.

J. W. Santrock, “Life-Span Development (Perkembangan Masa Hidup Jilid 1,” 2002.

K. D. Rudolph, “Developmental influences on interpersonal stress generation in depressed youth.,” J Abnorm Psychol, vol. 117, no. 3, p. 673, 2008.

B. E. Compas, J. K. Connor-Smith, H. Saltzman, A. H. Thomsen, and M. E. Wadsworth, “Coping with stress during childhood and adolescence: problems, progress, and potential in theory and research.,” Psychol Bull, vol. 127, no. 1, p. 87, 2001.

J. E. Zins, Building academic success on social and emotional learning: What does the research say? Teachers College Press, 2004.

R. S. Lazarus, Emotion and adaptation. Oxford University Press, 1991.

K. A. Baikie and K. Wilhelm, “Emotional and physical health benefits of expressive writing,” Advances in Psychiatric Treatment, vol. 11, no. 5, pp. 338–346, 2005, doi: DOI: 10.1192/apt.11.5.338.




DOI: https://doi.org/10.52643/pamas.v8i3.4281

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)

 

         

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.