Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja Di SMA SANTIKA Cipayung Jakarta Timur

Miftahul Jannah

Abstract


Remaja adalah komponen besar di Indonesia. Sebagai generasi selanjutnya, remaja harus dapat menghindari masalah selama masa transisi mereka. Masalahnya termasuk masalah seksualitas, kehamilan dan aborsi yang tidak diinginkan, terinfeksi oleh Penyakit Menular Seksual, dan penyalahgunaan obat. Informasi yang salah tentang seksualitas dapat menyebabkan ketidakpahaman dan persepsi terhadap remaja. Ini menjadi salah satu indikator yang meningkatkan perilaku seksualitas pada remaja. Berdasarkan penelitian, pengetahuan tentang kesehatan reproduksi mempengaruhi perilaku reproduksi. Untuk mengetahui efektifitas penyuluhan tentang kesehatan reproduksi remaja terhadap tingkat pengetahuan SMA Nomor 6 - siswa usia 15 - 18 tahun. Untuk pengujian hipotesis menggunakan tes Wilcoxon. Nilai signifikansi dari uji Wilcoxon adalah 0,000 (p kurang dari 0,05), artinya ada perbedaan skor yang signifikan antara konseling kesehatan reproduksi sebelum dan sesudah remaja. Konseling kesehatan reproduksi remaja efektif untuk meningkatkan pengetahuan responden tentang kesehatan reproduksi remaja.

Kata kunci: kesehatan reproduksi remaja, konseling, remaja


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.52643/pamas.v2i2.396

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat

 

         

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.