Evaluasi Pembiayaan,Regulasi,Kolaborasi DanStrategiPeningkatanKualitasPelayanan ForensikSertaMedikolegalDiRsBhayangkaraTk . IPusdokkesPolriTahun202
Abstract
Pelayanan forensik dan medikolegal memiliki peran penting dalam mendukung proses penegakan hukum melalui penyediaan bukti medis yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Namun, layanan ini menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam aspek pembiayaan, regulasi, dan kolaborasi antar lembaga. Penelitian ini bertujuan untuk
mengevaluasi kondisi pembiayaan, menelaah regulasi yang mengatur layanan forensik dan medikolegal, serta menganalisis strategi peningkatan kualitas layanan di RS Bhayangkara Tk. I Pusdokkes Polri tahun 2024.
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitik, melibatkan studi dokumen, wawancara mendalam dengan pemangku kepentingan, serta analisis SWOT untuk menentukan strategi yang dapat diterapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterbatasan pembiayaan masih menjadi kendala utama, menghambat pengadaan fasilitas dan tenaga medis yang kompeten. Regulasi yang belum terintegrasi sepenuhnya juga
menyebabkan inkonsistensi dalam pelaksanaan layanan. Selain itu, kolaborasi antara institusi kesehatan dan penegak hukum masih perlu ditingkatkan untuk memastikan efektivitas pelayanan.
Untuk mengatasi tantangan ini, penelitian merekomendasikan optimalisasi sumber daya melalui pembiayaan alternatif, penguatan regulasi yang lebih komprehensif, serta peningkatan koordinasi antara RS Bhayangkara dengan instansi terkait. Dengan implementasi strategi ini, diharapkan kualitas layanan forensik dan medikolegal dapat ditingkatkan, mendukung proses hukum yang lebih efisien dan akurat.
KataKunci: Forensik Klinis, Medikolegal, Pembiayaan, Regulasi, Kolaborasi, RS Bhayangkara Tk.
I Pusdokkes Polri
mengevaluasi kondisi pembiayaan, menelaah regulasi yang mengatur layanan forensik dan medikolegal, serta menganalisis strategi peningkatan kualitas layanan di RS Bhayangkara Tk. I Pusdokkes Polri tahun 2024.
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitik, melibatkan studi dokumen, wawancara mendalam dengan pemangku kepentingan, serta analisis SWOT untuk menentukan strategi yang dapat diterapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterbatasan pembiayaan masih menjadi kendala utama, menghambat pengadaan fasilitas dan tenaga medis yang kompeten. Regulasi yang belum terintegrasi sepenuhnya juga
menyebabkan inkonsistensi dalam pelaksanaan layanan. Selain itu, kolaborasi antara institusi kesehatan dan penegak hukum masih perlu ditingkatkan untuk memastikan efektivitas pelayanan.
Untuk mengatasi tantangan ini, penelitian merekomendasikan optimalisasi sumber daya melalui pembiayaan alternatif, penguatan regulasi yang lebih komprehensif, serta peningkatan koordinasi antara RS Bhayangkara dengan instansi terkait. Dengan implementasi strategi ini, diharapkan kualitas layanan forensik dan medikolegal dapat ditingkatkan, mendukung proses hukum yang lebih efisien dan akurat.
KataKunci: Forensik Klinis, Medikolegal, Pembiayaan, Regulasi, Kolaborasi, RS Bhayangkara Tk.
I Pusdokkes Polri
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.52643/marsi.v9i4.6733
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
.pdf_2.png)










