Analisis Kebutuhan SDM di Unit Rekam Medis Berdasarkan Beban Kerja Dengan Penggunaan Rekam Medis Elektronik di Rumah Sakit TK. IV Cijantung Tahun 2024
Abstract
Adanya indikasi pengurangan tugas pokok petugas rekam medis dengan adanya penggunaan Rekam
Medis Elektronik (RME) mengakibatkan rumah sakit perlu melakukan perhitungan beban kerja yang
sebenarnya dengan adanya pergeseran kegiatan dari manual menjadi elektronik supaya tidak terjadi
kelebihan tenaga kerja atau sumber daya manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
gambaran kebutuhan SDM di Unit Rekam Medis dengan adanya penggunaan RME secara objektif.
Penelitian ini merupakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif menggunakan
metode ABK-Kesehatan. Hasil perhitungan kebutuhan SDM menunjukkan volume beban kerja di unit
pendaftaran rawat jalan dan rawat inap lebih ringan dengan adanya penerapan RME di. Pada bagian
distribusi dan filling serta assembling sudah sesuai antara volume kerja dan norma waktu. Sedangkan
pada bagian koding dan laporan didapatkan beban kerja yang berlebih ditandai dengan kurangnya
kebutuhan SDM pada bagian tersebut. Berdasarkan perhitungan menggunakan metode ABK-Kesehatan
dengan adanya penggunaan Rekam Medis Elektronik (RME) di Rumah Sakit Tk. IV Cijantung didapatkan
kebutuhan SDM sebanyak 10 orang petugas, yaitu dua orang petugas bagian pendaftaran rawat jalan,
satu orang petugas bagian pendaftaran rawat inap, tiga orang petugas bagian distribusi dan filing, dua
orang petugas bagian assembling, dua orang petugas bagian Koding & Laporan. Penelitian ini
menyarankan adanya penyesuaian proses bisnis, perubahan struktur organisasi, didampingi adanya
pelatihan terstruktur bagi seluruh SDM, pengembangan fitur RME yang mengakomodir kebutuhan
rumah sakit.
Kata kunci: Rekam Medis Elektronik, SDM, Beban Kerja, Analisis Beban Kerja (ABK-Kes)
Medis Elektronik (RME) mengakibatkan rumah sakit perlu melakukan perhitungan beban kerja yang
sebenarnya dengan adanya pergeseran kegiatan dari manual menjadi elektronik supaya tidak terjadi
kelebihan tenaga kerja atau sumber daya manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
gambaran kebutuhan SDM di Unit Rekam Medis dengan adanya penggunaan RME secara objektif.
Penelitian ini merupakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif menggunakan
metode ABK-Kesehatan. Hasil perhitungan kebutuhan SDM menunjukkan volume beban kerja di unit
pendaftaran rawat jalan dan rawat inap lebih ringan dengan adanya penerapan RME di. Pada bagian
distribusi dan filling serta assembling sudah sesuai antara volume kerja dan norma waktu. Sedangkan
pada bagian koding dan laporan didapatkan beban kerja yang berlebih ditandai dengan kurangnya
kebutuhan SDM pada bagian tersebut. Berdasarkan perhitungan menggunakan metode ABK-Kesehatan
dengan adanya penggunaan Rekam Medis Elektronik (RME) di Rumah Sakit Tk. IV Cijantung didapatkan
kebutuhan SDM sebanyak 10 orang petugas, yaitu dua orang petugas bagian pendaftaran rawat jalan,
satu orang petugas bagian pendaftaran rawat inap, tiga orang petugas bagian distribusi dan filing, dua
orang petugas bagian assembling, dua orang petugas bagian Koding & Laporan. Penelitian ini
menyarankan adanya penyesuaian proses bisnis, perubahan struktur organisasi, didampingi adanya
pelatihan terstruktur bagi seluruh SDM, pengembangan fitur RME yang mengakomodir kebutuhan
rumah sakit.
Kata kunci: Rekam Medis Elektronik, SDM, Beban Kerja, Analisis Beban Kerja (ABK-Kes)
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.52643/marsi.v9i1.5907
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.