Analisis Ketersediaan Obat Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Parindu Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat Tahun 2023
Abstract
Pelayanan kefarmasian sebagai salah satu unsur dari pelayanan utama di rumah sakit, merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sistem pelayanan di rumah sakit yang berorientasi kepada pelayanan pasien, penyediaan obat yang bermutu, termasuk pelayanan farmasi klinik yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat. Salah satu bagian dari rantai tata kelola obat di rumah sakit untuk memenuhi kebutuhan obat diperlukan perencanaan dan pengadaan persediaan obat yang meliputi pemilihan, perencanaan kebutuhan obat, pengadaan, administrasi, pemantauan dan evaluasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketersediaan obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Parindu melalui system pengelolaan obat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan riset operasional. Dengan desain penelitian kualitatif di lakukan wawancara mendalam, telaah dokumen dan observasi serta menggunakan Analisis NVivo.
Berdasarkan laporan akhir tahun 2023 Instalasi Farmasi RS Parindu diketahui beberapa persoalan mengenai ketersediaan obat dari bulan Januari – Desember 2023 yaitu total jumlah resep rawat jalan tahun 2023 sebanyak 4352 resep dengan jumlah item obat yang diresepkan 17.408, item obat yang diberikan sebanyak 14.448, obat yang tidak diberikan sebanyak 2960 (16,93%). Untuk rawat inap total jumlah resep sebanyak 6985, dengan jumlah item obat yang diresepkan 34.925, item obat yang diberikan sebanyak 28.607, obat yang tidak diberikan 6318 (18,10%). Tidak adanya regulasi dalam pengelolaan farmasi di RS Parindu mengakibatkan pelayanan farmasi tidak efisien, tidak efektif dan tidak optimal. Hal ini mengakibatkan kekosongan obat terjadi setiap bulannya.
Untuk terpenuhinya ketersediaan obat di instalasi farmasi rumah sakit diperlukan adanya suatu kebijakan yang menetapkan tata kelola obat di rumah sakit, pemahaman dan kerjasama tim dalam menjalankannya.
Kata Kunci: Ketersediaan Obat, Instalasi Farmasi,Perencanaan Obat
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketersediaan obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Parindu melalui system pengelolaan obat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan riset operasional. Dengan desain penelitian kualitatif di lakukan wawancara mendalam, telaah dokumen dan observasi serta menggunakan Analisis NVivo.
Berdasarkan laporan akhir tahun 2023 Instalasi Farmasi RS Parindu diketahui beberapa persoalan mengenai ketersediaan obat dari bulan Januari – Desember 2023 yaitu total jumlah resep rawat jalan tahun 2023 sebanyak 4352 resep dengan jumlah item obat yang diresepkan 17.408, item obat yang diberikan sebanyak 14.448, obat yang tidak diberikan sebanyak 2960 (16,93%). Untuk rawat inap total jumlah resep sebanyak 6985, dengan jumlah item obat yang diresepkan 34.925, item obat yang diberikan sebanyak 28.607, obat yang tidak diberikan 6318 (18,10%). Tidak adanya regulasi dalam pengelolaan farmasi di RS Parindu mengakibatkan pelayanan farmasi tidak efisien, tidak efektif dan tidak optimal. Hal ini mengakibatkan kekosongan obat terjadi setiap bulannya.
Untuk terpenuhinya ketersediaan obat di instalasi farmasi rumah sakit diperlukan adanya suatu kebijakan yang menetapkan tata kelola obat di rumah sakit, pemahaman dan kerjasama tim dalam menjalankannya.
Kata Kunci: Ketersediaan Obat, Instalasi Farmasi,Perencanaan Obat
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.52643/marsi.v9i1.5901
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.