Analisis Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Perilaku Perawat Dalam Menerapkan Manajemen K3 di RS Paragon
Abstract
Budaya kerja yang aman dan sehat telah menjadi acuan dalam menjalankan suatu usaha yang di dalamnya melibatkan manusia sebagai sumber daya penting dalam menjalankannya. Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik secara jasmani maupun rohani tenaga kerja. Kecelakaan kerja yang tejadi di tempat kerja dapat menimbulkan dampak yang merugikan bagi perusahaan. Kerugian yang ditimbulkan tidak hanya secara materi tetapi dapat menimbulkan korban jiwa bagi pekerja yang mengalami kecelakaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap perilaku perawat dalam menerapkan manajemen K3.
Penelitian ini dilakukan di RS Paragon, respondennya adalah seluruh perawat yang bekerja aktif sebagai pelaksana teknis pelayanan di rumah sakit. Waktu penelitian dilakukan pada Bulan April-Juni 2024, jumlah sampel sebanyak 60 perawat. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Variabel dengan menggunakan data primer yang didapatkan dari kuesionar, pengolahan data dilakukan secara statistik dengan uji chi square dan uji regresi logistik.
Hasil uji statistik menunjukan bahwa faktor yang berpengaruh terhadap perilaku K3 perawat adalah sikap (nilai p=0,018 < alpha 0,05), variabel motivasi (nilai p=0,020 < alpha 0,05) dan supervisi (nilai p = 0,007 < alpha 0,05). Dan variabel yang tidak berpengaruh terhadap perilaku K3 adalah ketersediaan sarana prasarana (nilai p= 1,0 > alpha 0,05) dan lingkungan (nilai p=1,0 > alpha 0,05). Serta faktor yan paling dominan mempengaruhi perilaku perawat dalam menerapkan K3 adalah supervisi (nilai p=0,009 dan OR=8,724)
Perilaku perawat dalam menerapkan manajemen K3 di rumah sakit perlu ditingkatkan melalui pelaksanaan supervisi, bimbingan, dan pelatihan secara berkala agar sikap dan motivasi para perawat semakin meningkat.
Kata kunci : Perilaku, Perawat, K3, Supervisi, Sikap, Motivasi
Penelitian ini dilakukan di RS Paragon, respondennya adalah seluruh perawat yang bekerja aktif sebagai pelaksana teknis pelayanan di rumah sakit. Waktu penelitian dilakukan pada Bulan April-Juni 2024, jumlah sampel sebanyak 60 perawat. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Variabel dengan menggunakan data primer yang didapatkan dari kuesionar, pengolahan data dilakukan secara statistik dengan uji chi square dan uji regresi logistik.
Hasil uji statistik menunjukan bahwa faktor yang berpengaruh terhadap perilaku K3 perawat adalah sikap (nilai p=0,018 < alpha 0,05), variabel motivasi (nilai p=0,020 < alpha 0,05) dan supervisi (nilai p = 0,007 < alpha 0,05). Dan variabel yang tidak berpengaruh terhadap perilaku K3 adalah ketersediaan sarana prasarana (nilai p= 1,0 > alpha 0,05) dan lingkungan (nilai p=1,0 > alpha 0,05). Serta faktor yan paling dominan mempengaruhi perilaku perawat dalam menerapkan K3 adalah supervisi (nilai p=0,009 dan OR=8,724)
Perilaku perawat dalam menerapkan manajemen K3 di rumah sakit perlu ditingkatkan melalui pelaksanaan supervisi, bimbingan, dan pelatihan secara berkala agar sikap dan motivasi para perawat semakin meningkat.
Kata kunci : Perilaku, Perawat, K3, Supervisi, Sikap, Motivasi
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.52643/marsi.v8i3.4933
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.