PENGARUH BEBAN KERJA DAN BUDAYA KESELAMATAN PASIEN TERHADAP ASUHAN KEPERAWATAN RISIKO JATUH DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT X TAHUN 2017

Jani Haryanto, Alih Germas Kodyat, Sri Rahayu

Abstract


Rumah sakit memiliki misi untuk memberikan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau, dengan mengutamakan keselamatan pasien. Dari tahun 2014 sampai dengan Juli 2017 telah terjadi 16 insiden keselamatan pasien (IKP) di ruang rawat inap dari total 28 IKP dan terdapat satu insiden pasien jatuh dengan grading risiko merah. Penelitian ini, akan menganalisis pengaruh beban kerja dan budaya keselamatan pasien terhadap asuhan keperawatan risiko jatuh di ruang rawat inap rumah sakit X. Penelitian dilakukan terhadap 66 orang perawat yang melakukan asuhan keperawatan risiko jatuh dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Gambaran baik beban kerja, budaya keselamatan pasien dan asuhan keperawatan risiko jatuh secara statistik masih rendah. Variabel budaya keselamatan pasien memiliki pengaruh yang signifikan terhadap asuhan keperawatan risiko jatuh dengan nilai Sig 0,001 dengan persamaan regresi linear : Y = 14,360 + 0,283 X. Beban kerja dan budaya keselamatan pasien secara bersama-sama ternyata hanya budaya keselamatan pasien saja yang menunjukkan pengaruh signifikan dengan persamaan regresi linear : Y = 5,650 +  0,084 X2. Sub variabel kompleksitas pekerjaan (Sig 0,005), dukungan manajemen (Sig 0,002), komunikasi (Sig 0,000), staffing (Sig 0,041) dan nonpunitive response to errors (Sig 0,037) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap asuhan keperawatan risiko jatuh.

 

Kata kunci : Beban Kerja, Budaya Keselamatan Pasien, Asuhan Keperawatan


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.52643/marsi.v2i2.404

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Web Analytics View My Stats