PENGARUH PERBANDINGAN PERSENTASE PENGGUNAAN DUA BAHAN PENCAMPUR TERHADAP KUALITAS TEPUNG SILASE AYAM MATI

Siti Rohaeni, Bachtar Bakrie, Endjang Manshur

Abstract


Keberadaan ayam mati merupakan salah satu permasalahan yang ada di masyarakat karena sering disalahgunakan oleh oknum-oknum pedagang ayam potong untuk diperjualbelikan sebagai bahan konsumsi manusia, salah satu pemecahan masalah tersebut yaitu dengan teknologi fermentasi pengolahan ayam mati menjadi bahan pakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis bahan pencampur/pereduksi lemak yang terbaik dan menghasilkan performans terbaik untuk dijadikan tepung silase sebagai bahan pembuat pellet ikan lele. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial dengan 3 kali ulangan. Sebagai faktor pertama adalah onggok dan tepung kapur, sedangkan faktor kedua adalah persentase yang digunakan dari kedua bahan tersebut yaitu masing-masing untuk onggok 20%, 30% dan 40% serta tepung kapur 20%, 30% dan 40%. Parameter yang diamati yaitu pH, performans meliputi warna, aroma, tekstur, konsistensi dan kemungkinan adanya jamur, serta analisa kandungan BK dan lemak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pereduksi yang lebih tinggi menurunkan lemak yaitu tepung kapur 40% (6,37%), Sedangkan jenis bahan pereduksi yang menghasilkan performans terbaik untuk dijadikan tepung silase sebagai bahan pembuat pellet yaitu onggok 20%.

 

 Kata kunci : bahan pencampur, tepung silase, ayam mati, onggok, tepung kapur


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.52643/jir.v7i1.231

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Jurnal Ilmiah RESPATI

Flag Counter

     

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.