Pengaruh Konsentrasi dan Lama Perendaman Giberelin Terhadap Viabilitas dan Vigor Benih Kakao (Theobroma Cacao L.) Klon Mcc 02

Yohana Dibita Sitorus, Elia Azizah, Yayu Sri Rahayu

Abstract


Benih kakao merupakan benih rekalsitran yang sangat peka terhadap suhu dan kelembapan, berdaya simpan rendah, dan peka terhadap lingkungan. Masalah benih kakao dapat diatasi dengan invigorasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial pada faktor pertama yaitu konsentrasi giberelin terdapat 4 taraf yaitu 0 ppm (g0), 10 ppm (g1), 15 ppm (g2), dan 20 ppm (g3) sedangkan faktor kedua yaitu lama perendaman terdapat 3 taraf yaitu lama perendaman selama 2 jam (w1), 4 jam (w2), dan 6 jam (w3). Data yang di dapatkan selanjutnya di analisis ragam, apabila hasilnya berbeda nyata dilanjut dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 1%. Hasil penelian yaitu parameter daya berkecambah dengan uji mandiri bahwa konsentrasi giberelin 15 ppm memberikan hasil tertinggi daya berkecambah sebesar 77,78% dan lama perendaman menunjukkan hasil tidak berbeda nyata. Parameter persentase tumbuh kecambah menunjukkan hasil terbaik yaitu konsentrasi giberelin 10 ppm dengan lama perendaman 4 jam sebesar 69,44%, Parameter indeks vigor menunjukkan hasil terbaik yaitu konsentrasi giberelin 20 ppm dengan lama perendaman 4 jam sebesar 86,11% yang tidak berbeda nyata dengan lama perendaman 6 jam. Parameter kecepatan tumbuh dengan knsentrasi giberelin 20 ppm dan lama perendaman 4 jam sebesar 14,51% Parameter keserempakan tumbuh menunjukkan hasil terbaik yaitu konsentrasi giberelin 15 ppm dengan lama perendaman 4 jam sebesar 80,56%, dan konsentrasi giberelin 20 ppm dengan lama perendaman 4 jam sebesar 77,78% yang tidak berbeda nyata dengan lama perendaman 6 jam.

Kata Kunci: Kakao, Viabilitas dan Vigor, Perendaman benih

Keywords


benih kakao; viabilitas dan vigor; perendaman benih

Full Text:

PDF

References


Anjarwati, D., Adelina, E., dan Maemunah, M. (2020). Analisis Kemunduran Benih Kakao (Theobroma cacao L.) Berdasarkan Lama Pengeringan. Agrotekbis : E-Jurnal Ilmu Pertanian, 8(2), 281-289.

Batubara, S. S., Nefri, J., dan Nofrianil. (2018). Analisis Pengaruh Pelapisan Benih dengan Bahan Desikan dan Lama Penyimpanan Terhadap Kualitas Benih Kakao (Theobroma Cacao L.) di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, Jember. Agroteknika, 1(2), 99–110.

Didiyek, 2014. Hama dan Penyakit Tanaman Kakao. Direktorat Perlindungan Perkebunan. Direktorat Jenderal Perkebunan. Kementerian Pertanian. Jakarta.

Fahrurrozi, P. L., Ratnakomala, S., Fauziyyah, S., dan Sari, M. N. (2020). Teknologi fermentasi dan pengolahan biji kakao. LIPI Press.

Febriani, L. Y., dan Widajati, E. (2015). Evaluasi Beberapa Tolok Ukur Vigor untuk Pendugaan Perpanjangan Masa Edar Benih Padi (Oryza sativa L.) Evaluation. Buletin Agrohorti, 3(1), 1–27.

Febriyana, D. G., dan Widajati, E. (2015). Pengaruh Teknik Skarifikasi Fisik dan Media Perkecambahan terhadap Daya Berkecambah Benih Pala (Myristica fragrans). Buletin Agrohorti, 3(1), 1–27.

Hapsari, R. T., Salma, S., Widajati, E., dan Sari, M. (2016). Peranan Methylobacterium spp . dalam Meningkatkan dan Mempertahankan Vigor Benih Kedelai The Role of Methylobacterium spp . for Improving and. Iptek Tanaman Pangan, 57–66.

Hasanah, N. F. (2022). Uji Viabilitas dan Vigor Benih Padi (Oryza sativa L.) pada Kondisi Kemasan Berbeda Selama Periode Simpan. Skripsi Universitas Singaperbangsa Karawang.

Hayati, R., Abidin, Z. P., dan AS, S. (2012). Pengaruh Tingkat Kemasakan Buah dan cara Penyimpanan terhadap Viabilitas dan Vigor Benih Kakao (Theobroma cacao L.). Jurnal Floratek, 6(2), 114–123.

ICCO. (2019). ICCO Quarterly Bulletin of Cocoa Statistic. Abidjan (CI): International Cocoa Organization.

Khamid, M. B. R., Supriadi, D. R., Bayfurqon, F. M., dan Saputro, N. W. (2019). Respon Viabilitas Dan Vigor Benih Timun Apel (Cucumis melo L.) Akibat Perlakuan Matriconditioning Dan Konsentrasi Zpt Giberelin Miftakhul. Jurnal Agrotek Indonesia, 4(2), 59–65.

Kolo, E., dan Tefa, A. (2016). Pengaruh Kondisi Simpan Terhadap Viabilitas dan Vigor Benih Tomat ( Lycopersicum esculentum , Mill ). 1(2477), 112–115.

Lesilolo, M. K., Riry, J., dan Matatula, E. A. (2013). Pengujian viabilitas dan vigor benih beberapa jenis tanaman yang beredar di pasaran kota ambon. Agrologia, 2(1), 1–9.

Mugnisya, W. Q. (1999). Teknologi Benih. Universitas Terbuka.

Supardy, S., Adelina, E., dan Made, U. (2016). Pengaruh Lama Perendaman Dan Konsentrasi Giberelin (Ga3) Terhadap Viabilitas Benih Kakao (Theobroma cacao L.). Agrotekbis : E-Jurnal Ilmu Pertanian, 4(4), 425-431.

Sutopo L, 2010. Teknologi Benih. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Tambunsaribu, D. W., Anwar, S., dan Lukiwati, D. R. (2017). Viabilitas benih dan pertumbuhan bibit kakao (Theobroma cacao L) pada beberapa jenis media simpan dan tingkat kelembaban. Journal of Agro Complex, 1(3), 135. https://doi.org/10.14710/joac.1.3.135-142.

Tefa, A. (2017). Uji Viabilitas dan Vigor Benih Padi (Oryza sativa L.) selama Penyimpanan pada Tingkat Kadar Air yang Berbeda. Savana Cendana, 2(03), 48–50. https://doi.org/10.32938/sc.v2i03.210.




DOI: https://doi.org/10.52643/jir.v16i2.4650

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Respati

Flag Counter

     

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.