Pengaruh Konsentrasi Urin Kelinci terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bayam Merah (Amaranthus gangeticus voss)
Abstract
Bayam merah (Amaranthus gangeticus voss) merupakan sayuran yang mempunyai nilai ekonomis yang sangat tinggi dibandingkan dengan beberapa jenis varietas bayam lainnya, di samping itu bayam merah merupakan salah satu sayuran bergizi tinggi karena banyak mengandung protein, vitamin A, vitamin C dan garam-garam mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Salah satu upaya peningkatan produktivitas budidaya tanaman bayam merah adalah dengan pemupukan. Penggunaan urin kelinci sebagai pupuk organik pada budidaya tanaman bayam merah berperan untuk memperbaiki sifat fisik tanah, meningkatkan nutrisi tanaman, dan aman untuk dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi urin kelinci terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bayam merah dan mengetahui konsentrasi terbaik urin kelinci dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman bayam merah. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 1 faktor (konsentrasi urin kelinci), yang terdiri atas 5 perlakuan yaitu : U1 (0 ml/liter), U2 (50 ml/liter), U3 (100 ml/liter), U4 (150 ml/liter), dan U5 (200 ml/liter) diulang 4 kali. Paramater yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, bobot basah dan panjang akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi urin kelinci berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, bobot basah dan panjang akar. Perlakuan konsentrasi urin kelinci 200ml/liter air memberikan hasil terbesar pada tinggi tanaman (21.07 cm), jumlah daun (13.50 helai), panjang daun (19.52 cm), bobot segar (12.50 gram) dan panjang akar (8.65 cm).
Kata Kunci: Pupuk organik , Urin kelinci, Bayam merah
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.52643/jir.v10i1.355
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Ilmiah RESPATI

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.