Uji Daya Hambat Filtrat Zat Metabolit Actinomycetes Asal Hutan Pinus Gunung Bunder Bogor terhadap Pertumbuhan Curvularia sp. Secara In Vitro

Reni Nurjasmi, Suryani Suryani

Abstract


Curvularia sp. merupakan jamur patogen penyebab penyakit bercak daun pada tanaman, dan mengganggu proses fotosintesis. Gejala serangan ditandai dengan adanya nekrotik berupa klorosis ringan pada daun yang berbentuk lingkaran berwarna terang. Jika kondisi ini dibiarkan secara terus menerus dapat menurunkan pertumbuhan dan produksi tanaman. Upaya pengendalian patogen tersebut dapat menggunakan agen pengendali hayati seperti Actinomycetes karena lebih ramah lingkungan. Bakteri ini sangat melimpah di dalam tanah terutama yang mengandung bahan organik tinggi seperti hutan. Eksplorasi Actinomycetes di Hutan Pinus Gunung Bunder Bogor berpotensi untuk menemukan Actinomycetes dengan kandungan senyawa bioaktif dengan berbagai aktivitas biologi.

Tujuan penelitian adalah mendapatkan isolat Actinomycetes yang berpotensi sebagai penghambat Curvularia sp. dan mengetahui persentase daya hambat isolat Actinomycetes terhadap patogen tersebut. Tahapan penelitian meliputi pengambilan sampel tanah di sekitar rizosfer tanaman pinus kemudian dilakukan isolasi Actinomycetes menggunakan metode pour plate dan purifikasi menggunakan metode streak plate pada media Starch Nitrate Agar. Selanjutnya dilakukan pengamatan morfologi koloni dan miselium isolat Actinomycetes menggunakan metode slide culture, isolat yang berbeda kemudian ditumbuhkan menggunakan media cair Starch Nitrate selama 14 hari untuk memperoleh filtrat zat metabolit. Selanjutnya dilakukan uji daya hambat terhadap Curvularia sp. dengan metode peracunan medium.

Sebanyak 12 isolat Actinomisetes yang telah berhasil diisolasi dari Hutan Pinus Gunung Bunder Bogor mempunyai kemampuan menghambat Curvularia sp. Sebanyak 11 isolat actinomycetes (91,67%) memiliki persentase daya hambat di atas atau sama dengan 50% (diameter Curvularia sp. ≤ 3,00 cm) dengan persentase daya hambat tertinggi dihasilkan oleh isolat PnGB1 yaitu 70% (diameter Curvularia sp. 1,50 cm) dan 1 isolat (8,33%) memiliki persentase daya hambat di bawah 50% (diameter Curvularia sp. 3,00 cm) yaitu PnGB9.

 

Kata kunci:  ekosistem hutan, Actinomycetes, uji daya hambat, kultur filtrat, antijamur, Curvularia sp.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.52643/jir.v9i2.288

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Ilmiah RESPATI

Flag Counter

     

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.