Pengaruh Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kale (Brassica oleracea acephala) Sistem Vertikultur

Albertus Siga Laki, Maria Aditia Wahyuningrum, Reni Nurjasmi

Abstract


Tanaman kale merupakan tanaman suku Brassicaceae atau kubis-kubisan yang kaya vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin C. Kale juga mengandung senyawa isotiosianat yang memiliki aktivitas antikanker. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Respati Indonesia pada bulan Februari sampai dengan Agustus 2021. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok  dengan satu faktor yaitu jenis pupuk organik terdiri dari empat perlakuan yaitu pupuk NPK, kulit bawang merah, kotoran kelinci, kotoran burung. Setiap perlakuan  diulang lima ulangan, sehingga diperoleh 20 unit percobaan. Variabel penelitian meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, berat akar, panjang akar, diameter batang, dan berat basah tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk organik berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, berat akar dan dan berat tanaman kale. Pupuk organik kotoran burung menghasilkan tinggi tanaman tertinggi yaitu 25,50 cm tetapi berbeda tidak nyata dengan kotoran kelinci. Berat akar dan berat basah tanaman kale tertinggi dihasilkan perlakuan kotoran kelinci masing-masing yaitu 2,28 gram dan 30,37 gram serta berbeda nyata dengan perlakuan lainnya.

 

Kata Kunci:  Pupuk Organik, Kulit Bawang Merah, Kotoran Kelinci, Kotoran Burung, Tanaman Kale, Sistem Vertikultur


Full Text:

PDF

References


Dalmadi. 2010. Syarat Tumbuh Brokoli. Direktorat Jenderal Holtikultura. Jakarta.

Suryani, Reni, N., Siti, S.M., dan Ayu, V.C.K. 2017. Pelatihan Pertanian Perkotaan. Jurnal Pelayanan Dan Pengabdian Masyarakat. 1(1): 69-81.

Tamot, A. dan Suryani. 2019. Pengaruh Pupuk Kandang Kelinci dan Jumlah Bibit Per Polibag terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascolonicum L.). Jurnal Ilmiah Respati. 10(2): 79-90.

Adam, S. Y. Y., R. Nurjasmi., dan L. S. Banu. 2019. Pengaruh Kompos Kulit Bawang Merah dan Pupuk NPK terhadap Pertumbuhan Tanaman Cabe Rawit (Capsicum frutescens L.). Jurnal Ilmiah Respati. 10(2): 146-155.

Yikwa, P. dan Banu, L.S. 2020. Respon Polikultur Cabai Rawit dan Sawi terhadap Waktu Pengomposan dan Dosis Kompos Kulit Bawang Merah. Jurnal Ilmiah Respati. 11(1): 46-61.

Rahmawati, D. 2020. Pemanfaatan Kulit Bawang Merah untuk Tanaman. http://cybex.pertanian.go.id/mobile/arti kel/94229/Pemanfaatan-kulit-bawangmerah-untuk-tanaman.

Rifani, A.N. 2015. Pengaruh Larutan Kulit Bawang Merah (Allium cepa L.) terhadap Pertumbuhan Akar Stek Batang Sirih Merah (Piper crocatum). Thesis. IAIN Palangka Raya.

Sumarni, S., Sukatiman, E. Sri, dan A. Adenata. 2015. Usaha Budidaya Kelinci Terpadu. Prosiding Seminar Nasional 4th UNS SME’s Summit dan Awards Tahun 2015.

Suhastyo, A.A. dan F.T. Raditya. 2017. Respon Pertumbuhan Tanaman Pakcoy (Brassica chinensis L.) Terhadap Pemberian Pupuk Organik Cair MOL dan Pupuk Kotoran Kelinci. Media Agrosains. 3(1): 14-18.

Rohmawati, F.A., R. Soelistyono, dan Koesriharti. 2017. Pengaruh Pemberian PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) dan Kompos Kotoran Kelinci Terhadap Hasil Tanaman Terung (Solanum melongena L.). Jurnal Produksi Tanaman. 5(8): 1294-1300.

Ramaiyulis dan Nilawati. 2009. Buku Ajar Bahan Protein dan Formulasi. Ransum. Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh.

Syahendra, F., J. Hutabarat, dan V.E. Herawati. 2016. Pengaruh Pengkayaan Bekatul dan Ampas Tahu dengan Kotoran Burung Puyuh yang Difermentasi Dengan Ekstrak Limbah Sayur Terhadap Biomassa dan Kandungan Nutrisi Cacing Sutera (Tubifex sp.) Journal of Aquaculture Management and Technology. 5(1): 35-44.

Qomariyah, Nisaa dan, A. Asngad. 2017. Uji Kandungan Nitrogen dan Phospor Pupuk Organik Cair Kombinasi Jerami Padi dan Daun Kelor dengan Penambahan Kotoran Burung Puyuh sebagai Bioaktivator. Skripsi thesis. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Siregar, F. 2020. Pengaruh Pemberian Kotoran Burung Puyuh dan Ekstrak Kulit Pisang terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kedelai (Glycine soja). Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Medan.

Setyamidjaja, D. 1986. Pupuk dan Pemupukan. Penerbit CV Simplek. Jakarta.

Kusuma, M. E. 2012. Pengaruh Takaran Pupuk Kandang Kotoran Burung Puyuh terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi Putih (Brassica juncea L.). Jurnal Ilmu Hewani Tropika (Journal of Tropical Animal Science). 1(1): 7-11.

Handiyono dan Zulkarnain. 1992. Tanggap Pertumbuhan dan Produksi Melon (Cucumis melo) terhadap Takaran Pupuk N, P, K. Majalah Ilmiah Universitas Jambi. Jambi. 28: 53 - 64.

Mukhlis. 2017. Unsur Hara Makro dan Mikro yang Dibutuhkan oleh Tanaman. Dinas Pertanian Kabupaten Luwu Utara. https://dtphp.luwuutarakab.go.id/berita/3/unsur-hara-makro-dan-mikro-yang-dibutuhkan-oleh tanaman.html?fb_comment_id=3189773321086078_3795980587132012. Diakses tanggal 15 Agustus 2021.

Hardjowigeno, S & M.L.Rayes, 2001. Tanah Sawah. Program Pascasarjana IPB, Bogor.

Molnar, Z., E. Virag, and V. Ordog. 2011. Natural Subtances in Tissue Culture Media of Higher Plants. Acta Biologica Szegediensis. 55(1): 126-127.

Wicaksono, F.Y., Putri, A.F., Yuwariah, Y., Maxiselly, Y., dan Nurmala, T. 2017. Respons Tanaman Gandum Akibat Pemberian Sitokinin Berbagai Konsentrasi dan Waktu Aplikasi di Dataran Medium Jatinangor. Jurnal Kultivasi. 16(2): 349-355.

Ramdhini, R.N., A.I. Manalu, I.P. Ruwaida, P.L. Isrianto, N.H. Panggabean, S. Wilujeng, I.E., S.R.F. Purba, E. Sutrisno, I.L. Hulu, S. Purwanti, B. Utomo, D.R. Surjaningsih. 2021. Anatomi Tumbuhan. Yayasan Kita Menulis. Medan.

Hutahayan, A.J. 2015. Pengaruh Konsentrasi dan Lama Perendaman dengan Zat Pengaruh Tumbuh IBA terhadap Pertumbuhan Stek Tanaman Jeruk. Jurnal Wahana Inovasi. 4 (2).

Sakya, A. T., D. Purnomo, dan F. Fahrudin. 2009. Penggunaan Ekstrak Teh Dan Pupuk Kascing Pada Budidaya Caisim (Brassica juncea L.). J. Ilmiah Ilmu Tanah dan Agroklimatologi. 6(2) : 61-68.

Maharani, A., Suwirmen, Z.A. Noli. 2018. Pengaruh Konsentrasi Giberelin (GA3) terhadap Pertumbuhan Kailan (Brassica oleracea L. var. alboglabra) pada Berbagai Media Tanam dengan Hidroponik Wick System. Jurnal Biologi Universitas Andalas. 6 (2): 63-70.

Kurnia, M. 2014. Hormon Tumbuhan. https://distan.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/hormon-tumbuhan-77. Diakses pada 14 Agustus 2021.

Advinda L. 2018. Dasar–Dasar Fisiologi Tumbuhan. Deepublish. Yogyakarta.

Sajid, F. 2016. Aplikasi Briket Gliricidae-Arang Sekam dalam Upaya Meningkatkan Efisiensi Pemupukan Tanaman Tomat (Lycopersicum Esculentum L.) di Lahan Terpapar Erupsi Merapi 2010. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Yogyakarta.

Vidianto, D, Z., S. Fatimah, dan C. Wasonawati. 2013. Penerapan Panjang Talang dan Jarak Tanam dengan Sistem Hidroponik NFT (nutrient film technique) pada tanaman kalian (Brassica oleraceae var. alboglabra). J. Agrovigor. 6 (2) : 128-135.

Nugrahini, T., A. Wati, dan D. Indriani. 2018. Kajian Penggunaan Biourine Sapi dan Ekstrak Bawang Merah terhadap Sifat Agronomi Tanaman Kubis (Brassica oleracea L.) Dataran Rendah. J. Agrifarm. 7 (2): 63-69.




DOI: https://doi.org/10.52643/jir.v12i2.1874

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Ilmiah Respati

Flag Counter

     

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.