Perbadingan Pembersihan Bulu Halus Antara Penggunaan Lilin Siongka dan Pemanggangan Terhadap Kualitas Karkas Itik
Abstract
Proses mendapatkan karkas itik terdapat kesulitan pada pembersihan bulu halusnya. Pelaku usaha pemotongan itik menambah prosesnya dengan lilin siongka atau pemanggangan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan kualitas fisik dan mikrobiologis karkas itik dengan perlakukan pembersihan bulu halus berbeda. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (2x2). Perlakukanya yaitu dengan cara pembersihan dan jenis itik yang digunakan dengan delapan ulangan meliputi: Lilin siongka+itik lokal (P1L1), Lilin siongka+itik hibrida (P1L2), Pemanggangan+itik lokal (P2L1) dan Pemanggangan+itik hibrida (P2L2). Parameter yang diamati adalah persentase karkas, persentase mutu karkas, tingkat kesukaan karkas dan cemaran mikrobiologi. Hasil analisis statistik persentase karkas lebih tinggi (P<0,05) pada pembersihan dengan lilin siongka (61,27%) dibandingkan pembersihan dengan pemanggangan P2L1 (57,09%). Persentase mutu faktor keutuhan paling tinggi pada P1L1 (75 %) sedangkan faktor kebersihan paling tinggi P2L2 (88%). Tingkat kesukaan warna karkas tidak berbeda nyata (P>0,05), aroma karkas pemanggangan lebih disukai (P<0,05). Cemaran Eschericia coli tertinggi 110x101 MPN/g (P2L1) dimana pada penilaian mutu kebersihan mendapatkan nilai terendah. Semua perlakukan menunjukkan hasil negatif salmonella.
Kata kunci : Itik, karkas, lilin siongka, pemanggangan
Full Text:
PDFReferences
Aberle ED, Forrest JC. Gerrand DE, Mills EW. 2001. Principles of Meat Science. Fourth Ed. Amerika. Kendal/Hunt Publishing Company.
Badan Standarisasi Nasional. 2008. Metode pengujian cemaran mikroba dalam daging, telur dan susu serta hasil olahannya. SNI 2897:2008
Badan Standarisasi Nasional. 2009. Mutu Karkas dan Daging Ayam. SNI 3924:2009
Brooks GF, Butel JS, Morse SA. 2005. Medical Microbiology. McGraw-Hills Companies Inc
Buckle KA, Edwads RA, Fleet GH, Wooton M. 2009. Ilmu pangan. Purnomo H, Adiono, penerjemah. Jakarta (Indonesia): UI Press.
Dewanti, S. and M.T. Wahyudi. 2011. Antibacteri activity of bay leaf infuse (Folia Syzygium polyanthum Wight) to Escherichia coli in-vitro. J. Med. Planta. 1(4):78-81.
Dewi ES, El Latifa S, Fawwarahly, dan R Kautsar. 2016. Kualitas Mikrobiologis Daging Unggas di RPA dan yang Beredar di Pasaran. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan ISSN 2303-2227. Vol. 04 No. 3 Oktober 2016. Hal:379-385
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2010. Pedoman Produksi dan Penanganan Daging Ayam Yang Higienis
Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian. 2020. Data Produksi Daging di DKI Jakarta Tahun 2019. http://data.jakarta.go.id
Hariyadi RD. 2005. Bakteri Indikator Sanitasi dan Keamanan Air Minum. http://web.ipb.ac.id/~tpg/de/ pubde_fdsf_bctrindktr.php
Jawetz, E., J.L. Melnick, E.A. Adelberg, G.F. Brooks, J.S. Butel, dan L.N. Ornston. 2007. Mikrobiologi Kedokteran. (Diterjemahkan Hartanto, H., C. Rachman, A. Dimanti, dan A. Diani). Edisi ke- 20. ECG. Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta
Kabir, K.A. 2010. Dietary bioflavonoids inhibit Escherichia coli ATP synthase in a differential manner. Int. J. Biol. Macromolecules. 46:478-486.
Kirk, R. E dan Othmer, D. F. 2007. Encyclopedia of Chemical Technology 4th. Volume Ke-21. The Interscience Encyclopedia, Inc. New York.
Mailia, R., Bara Yudhistira, Yudi Pranoto, Saiful Rochdyanto, Endang Sutriswati Rahayu. 2015. Ketahanan Panas Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Bacillus cereus dan Bakteri Pembentuk Spora yang Diisolasi dari Proses Pembuatan Tahu di Saudagaran Yogyakarta. Agritech Vol. 35, No. 3
Montney, G. J. 1983. Poultry Products Technology, Second edition. The avi publishing company INC, USA.
Nugroho, A., S. B. M. Abduh dan L. D. Mahfudz. 2013. Pengaruh Lama Scalding Dalam Lilin Panas Terhadap Kualitas Karkas, Kadar Lemak dan Susut Masak Daging Itik. Animal Agriculture Journal 2(4): 45-55
Nuraini, H., Rudy Priyanto, Edit Lesa Aditya, Niken Ulupi, Bramada Winiar Putra. 2020. Manajemen Rumah Pemotongan Hewan. IPB Press. Bogor
Purba, Maijon. 2014. Pembentukan Flavor Daging Unggas oleh Proses Pemanasan dan Oksidasi Lipida. Wartazoa Vol. 24 No. 3. Hal:109-118
Rihastuti, RA dan Soeparno. 2014. Kontrol Kualitas Pangan Hasil Ternak. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta
Rukmana, H. Rahmat. 2014. Panduan Lengakp Ternak Itik Petelur dan Pedaging Secara Intensif. Lily Publisher Jakarta
Saputra, G. A., W. Sarengat dan S. B. M. Abduh. 2014. Aktivitas Air, Total Bakteri dan Drip Loss Daging Itik Setelah Mengalami Scalding Dengan Malam Batik. Animal Agriculture Journal 3(1): 34-40
Sastrosupadi, Adji. 2000. Rancangan Percobaan Praktis Bidang Pertanian. Penerbit Kanisius: Yogyakarta
Setyaningsih, Dwi., A, Apriyantono, Sari, M.P. 2010. Analisis Sensori untuk Industri Pangan dan Agro. IPB Press. Bogor.
Soekarto, S.T. 1985. Penilaian Organoleptik Pusat Pengembangan Teknologi Pangan. IPB Press. Bogor
Soekarto, S.T, Prof. Em. 2020. Teknologi Hasil Ternak. IPB Press. Bogor
Soeparno. 2009. Ilmu dan Teknologi Daging. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Soeparno. 2011. Ilmu Nutrisi dan Gizi Daging. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Stephen, Usam. 2014. How to prepare duks for the market. TT: Ag Ext 00:12. First Published June 2001, revised April 2014
Sumual, M. A., R. Hadju., M.D. Rontinsulu, dan S. E. Sakul. 2014. Sifat organoleptik daging broiler dengan lama perendaman berbeda dalam perasan lemon cui (Citrus microcarpa). Jurnal Zootek. 34 (2):139-147.
Supriyadi. 2019. Super Lengkap Itik Panduan Beternak dan Berbisnis Itik dari Hulu Hingga Hilir. Penebar Swadaya Jakarta
Winarno, F.G. 2002. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
DOI: https://doi.org/10.52643/jir.v12i2.1855
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Jurnal Ilmiah Respati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.