Analisis Kandungan Limbah Cair Tahu (Studi Pada Industri Tahu di Kecamatan Tambun Utara Kabupaten Bekasi)

Bambang Janaka, Dyan Kunthi N2, Suhat Suhat

Abstract


Salah satu sektor yang menghasilkan limbah organik adalah industri tahu. Limbah dari industri tahu dihasilkan dalam bentuk limbah cair dan padat. Dibandingkan dengan limbah padat, limbah cair lebih tinggi tingkat pencemaran. Karena jenis dan kuantitasnya, limbah cair merupakan produk limbah yang mengandung unsur beracun dan berbahaya yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme. Sebagian besar pabrik tahu tidak memiliki fasilitas pengolahan limbah menyebabkan limbah cair langsung dibuang ke sungai, selokan, atau badan air tanpa diolah terlebih dahulu. Kualitas air di sekitar industri tahu telah menurun karena tingginya tingkat kontaminan organik yang ditemukan dalam limbah cair dari industri tahu. Karakteristik limbah cair dari industri tahu pada Biologycal Oxygen Demad (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), Total Suspended Solid (TSS), dan Potensial Hydrogen (Ph) melebihi peraturan baku mutu air limbah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan kimia dan kualitas air limbah dari industri tahu di CV. J.M, CV. B.T, dan CV. AYE. Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi. Dengan menggunakan metode Composite Sampling, desain penelitian ini bersifat deskriptif dan eksperimental laboratorium. Sampel penelitian berada di tiga lokasi industri tahu yang berbeda: CV JM, CV BT, dan CV AYE. Uji Anova dan uji Kruskal Wallis merupakan metode analisis data yang digunakan, dan hasilnya menunjukkan bahwa p value > 0,05. Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan dalam kadar BOD, COD, TSS, pH, dan Amonia pada bak penampungan dan saluran pembuangan.

Kata kunci: Industri Tahu, Kadar (BOD, COD, TSS, pH, dan NH3), Limbah Cair

Keywords


Industri Tahu, Kadar (BOD, COD, TSS, pH, dan NH3), Limbah Cair

Full Text:

PDF

References


Abidjulualet. (2016). Pengaruh limbah Cair Industri Tahu Terhadap Kualitas Air Sungai Paal 4 Kecamatan Tikala Kota Manado. Chemistry Progress, 9(1), 29-33.

AdackJ. (2013). Dampak Pencemaran Limbah Pabrik Tahu Terhadap Lingkungan Hidup. Lex Administratum, 1(3), 78-87.

AgustinaCitraAnita. (2021). Analisis Cemaran Coliform dan Identifikasi Escherichia coli dari Depo Air Minum Isi Ulang di Kota Semarang. Life Science, 10(1).

AsharKhairinaYulia. (2020). Analisis Kualitas (BOD,COD, DO) Air Sungai Pesanggrahan Desa Rawadenok Kelurahan Rangkepan Jaya Baru Kecamatan MAs Kota Depok.

BaniYati. (2016). Efektifitas Model Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) Think Pair Share (TPS), dan Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel SIswa Kelas X MAN Selat Tengah Kuala Kapuas. 54-59.

BomantoroSetyawanSigit. (2015). Penerapan Produksi Bersih Pada Industri Tahu di Kutai Kartanegara. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

CIOMS. (2016). Pedoman CIOMS. International Ethical Guidelines For Health Related Research Involving Humans.

DewaR, & Idrus. (2017). Identifikasi Cemaran Limbah Cair Industri Tahu Di Kota Ambon. BIAM, 13(2).

EfendiH. (2003). Telaah Kualitas Air (Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan). Yogyakarta: Kanisius.

Haerun Ralet. (2018). Efisienisi Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu Menggunakan Biofolter Sistem Upflow Dengan Penambahan Efektif Mikroorganisme. JNIK (Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan), 1(2), 1-11.

Herlambang Adkk. (2002). Teknologi Pengolahan Limbah Cair Industri. 2016 January 19,: http://www.kelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuLimbaCairIndustri/BukuLimbahCairIndustri.html

JasmiatiSAnita, & Thamrin. (2010). Bioremediasi Limbah Cair Industri Tahu Menggunakan Effective Microorganism (EM4). Journal of Environmental Science, 2(4), 148-159.

KaswinarniFibria. (2007). Kajian Teknis Pengolahan Limbah Padat dan Cair Industri Tahu. Semarang.

Kemenkes. (2016). Infodatin Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI Situasi. Jakarta Selatan: Kementerian Kesehatan RI.

KEPPKN. (2017). Pedoman dan Standar Etik Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Nasional. Nasional)(Komisi Etik Penelitian dan Pengembangan KesehatanKEPPKN. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Khalista, & Nita Nurinda. (2015). Analisis Kandungan BOD, COD, NH3, dan TSS dalam Limbah Cair Tahu. Jember.

KLHK. (2019). Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor P.16/Menlhk/Setjen/Kum.1/4/2019 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Thaun 2014 Tentang Baku Mutu Air Limbah. Jakarta.

Lihannoor. (2010). Proses Pembuatan Tahu.

ListyoriniMeimaharani dan T.R. (2013). Analisis Anova Untuk Mengetahui Statistik Tingkat Kemajuan Prestasi Karate Di Kabupaten Kudus. Prosiding Seminar Nasional Ilmu Komputer.

Manalu, Kartika, & Rasyidah. (2019). Pelatihan Limbah Padat Tahu Menjadi Bahan Pangan Bagi Masyarakat Desa Jentera Kabupaten Bekasi. Medan: Kluster Pengabdian Masyarakat Berbasis Program Studi.

Marsono. (2009). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kualitas Bakteriologis Air Sumur Gali di Permukiman. Semarang: Universitas Diponegoro.

Nasruddin. (2007). Teknologi Pengolahan Limbah Cair Domestik Rumah Sakit Sistem Attached Growth Berganda Anaerob-Aerob Up Flow. Makasar: Universitas Hasanudin.

NotoatmodjoS. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

NotoatmodjoS. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nurman. (2021). Kajian Limbah Cair Pada Industri tahu Desa Kadu Dampit Kecamatan Saketi. Banten.

Pagoray, Sulistyawati, & Fitriyani. (2021). Limbah Cair Industri Tahu dan Dampaknya Terhadap Kualitas air dan Biota Perairan. Jurnal Pertanian Terpadu, 9(1).: https://doi.org/10.36084/jpt.v9i1.312

PamungkasM.T.O.A. (2016). Studi Pencemaran Limbah Cair dengan Parameter BOD 5 dan pH di Pasar Ikan Tradisional dan Pasar Modern di Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(2), 166-175.

Permenkes. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Ri Nomor 72 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit.

PuspayanaD, & ADamayanti. (2013). Pengolahan Limbah Cair Tahu Menggunakan Membrain Nanofiltrasi Silika Aliran Cross Flow Untuk Menurunkan Kadar Nitrat dan Amonium. Jurnal Teknik Pomits, 2(2), 87-91.

RahajoeningroemTri, & Mardika Setya Asgia. (2021). Sistem Kendali dan Monitoring Parameter Limbah Cair Tahu sebagai Larutan Nutrisi Tanaman Hidroponik Bebasis Internet of Things. TELEKONTRAN, 9(1).

ReymandaJAwaludin. (2019). Kajian Minimasi Limbah Cair pada Industri Tahu X dan Y. Yogyakarta.

SatoA, PUtomo, & HAbineri. (2015). Penegelolaan Limbah Tahu Secara Anaerobik-Aerobik Kontinyu. Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan III, 185-192.

Septiandinata, dkk. (2018). Analisis Penurunan Konsentrasi Limbah Cair Industri Tahu Menggunakan Rotating Biological Contactor.

SiregarSA. (2005). Instalasi Pengolahan Air Limbah. Yogyakarta: Kanisius.

Subekti. (2011). Pengolahan Limbah Cair Tahu Menjadi Biogas Sebagai Bahan Bakar Alternatif. Jurnal Sains dan Teknologi, 1-6.

Sugiharto. (1987). Dasar-dasar pengelolaan air limbah. Jakarta: UIP.

Sugito. (2009). Aplikasi Instalasi Pengolahan Air Limbah Biofilter untuk menurunkan Kandungan Pemcenar BOD, COD dan TSS di Rumah Sakit Bunda Surabaya. Surabaya: Universitas PGRI Adi Buana.

SukadewiN.M.T.E, N.P.WAstuti, & N.L.USumadewi. (2020). Efektivitas Sistem Pengolahan Limbah Cair di RS Bali Med Denpasar. HIGIENE : Jurnal Kesehatan Lingkungan, 113-120.

Sunu. (2001). Melindungi Lingkungan Dengan Menerapkan ISO 14001. Jakarta: PT. Gramedia Widisarana Indonesia.

UtamiTyasFadilasani, & MirantiMia. (2020). Metode Most Probable Number (MPN) Sebagai Dasar Uji Kualitas Air Sungai Rengganis dan Pantai Timur Pangandaran dari Cemaran Caliform dan Escherichia coli. Jurnal Kesehatan Bakti Husada, 20(1).

YuliantiArumDewi. (2019). Kadar Total Suspended Solid pada Air Sungai Nguneng Sebelumdan SesudahTercemar Limbah Cair Tahu. Jaringan Laboratorium Medi.

ZahraS.A, SSumiyati, & ESutrisno. (2015). Penurunan Konsentrasi BOD dan COD pada Limbah Cair Tahu dengan Teknologi Kolam (Pond) Biofilm Menggunakan Media Biofilter Jaring Ikan dan Bioball. Jurnal Teknik Lingkungan, 4(1), 1-10.




DOI: https://doi.org/10.52643/jbik.v15i2.6042

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan

Flag Counter

         

 

JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN by http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License