Hubungan Kadar Hb Dengan Kejadian Malaria Di Kabupaten Timor Tengah Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2013-2014

Christina Martha Panjaitan, Sri Utami, Yeny Sulistyowati

Abstract


ABSTRAK

Provinsi NTT merupakan daerah dengan endemisitas sedang dengan API

3,42 per 1.000 penduduk pada tahun 2018. Prevalensi kasus gizi buruk dan kurang di Provinsi NTT berada diatas prevalensi nasional. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa hubungan kadar Hb terhadap kejadian malaria dan variabel confounding umur, jenis kelamin, pekerjaan di Kabupaten Timor Tengah Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jenis penelitian observasional analitik  dengan menggunakan rancangan kasus kontrol. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh penderita malaria positif dan malaria negatif sebanyak 555 responden. Sampel dalam penelitian ini 181 kasus malaria positif dan 181 kontrol pasien malaria negatif. Pengumpulan data dilakukan dengan data sekunder hasil survei prevalensi. Analisa data dengan univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian , tidak ada hubungan yang bermakna antara kadar Hb dengan kejadian malaria (p=0,74). Hasil OR diperoleh 1,160 (% CI 0,750-1,794), artinya penderita anemia mempunyai risiko 1 kali lebih tinggi menderita malaria dibandingkan dengan tidak anemia. Hasil analisis multivariat, kadar Hb memberikan kontribusi 43% terhadap kejadian malaria di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi NTT.

Kata kunci : malaria, status gizi, kadar Hb

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.52643/jbik.v9i2.493

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan

Flag Counter

         

 

JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN by http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License