Determinan Risiko Terjadinya Infeksi Oportunistik pada Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Puskesmas Kecamatan Pulogadung

Samingan Samingan, Muhammad Nicolas Martioso

Abstract


HIV adalah virus yang menginfeksi sel darah putih yang menyebabkan turunnya kekebalan tubuh manusia. Menurut WHO tahun 2022 terdapat 84,2 juta orang terinfeksi HIV dan sekitar 40,1 juta orang meninggal, secara global terdapat sebanya 38,4 juta orang tahun 2021, 0,7% orang dewasa berusia 15-49 tahun diseluruh dunia. Menurut kemenkes tahun 2022, di Indonesia prevalensi HIV pada tahun 2019 sebanyak 50.282 kasus, tahun 2020 sebanyak 41.987 kasus dan tahun 2021 sebanyak 36.902 kasus, sedangkan AIDS pada tahun 2019 7.036 kasus, tahun 2020 sebanyak 8.639 kasus, dan tahun 2021 sebanyak 5.750 kasus. Menurut kemenkes tahun 2021, prevalensi HIV di Jakrta terdapat 3.326 kasus, dengan kasus tertinggi di Jakarta pusat sebayak 1.284 sedangkan di Jakarta timur sebanyak 727 kasusu, prevalensi HIV di Puskesmas kecamatan Pulogadung pada tahun 2020 sebanyak 19 kassus, tahun 2021 sebnayak 27 kasus dan tahun 2022 sebanyak 41 kasus (Pukesmas Pulogadung, 2022). Tujua penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan resiko terjadinya infeksi oportunitik orang denganHIV/AID di Puskesmas Pulogadung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatis dengan desain peneltian kohort restropektif dengan menggunakan data sekunder tahun 2019 sampai dengan 2022 dengan total sampel sebanyak 87 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa semua variabel (umu, kenis kelamin, status pernikahan, pendidikan, pekerjaan stadium ODHA, jumlah CD4 dan traansmisi) tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan terjadinya IO pada ODHA, simpulan semua variabel yang diteli tdak terdapat hungan dengan terjadinya IO pada ODHA hubungan yang bermakna terhadap terjadinya infeksi, disarankan pada penderita HIV/AIDS agar menjaga kesehatan dan berperilaku hidup sehatan dan petugas kesahatan untuk selalu memberikan Edukasi pada penderita HIV/AIDS.

Kata kuci : Infeksi oportunistik, HIV/AIDS

Keywords


Infeksi oportunistik, HIV/AIDS

Full Text:

PDF

References


Daftar Pustaka

Kementerian Kesehatan. INFODATIN 2020 HIV. Kementerian Kesehatan. 2020.

Puskesmas Kecamatan Pulogadung. Laporan Tahunan 2022 Puskesmas Kecamatan Pulogadung. Jakarta; 2022.

Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Pedoman Perawatan Orang Dengan HIV AIDS untuk Keluarga dan Masyarakat. Kementerian kesehatan republik indonesia; 2017.

Putri aj, darwin E, Efrida E. Pola Infeksi Oportunistik yang Menyebabkan Kematian pada Penyandang AIDS di RS Dr. M. Djamil Padang Tahun 2010-2012. J Kesehat Andalas. 2015.

Kementerian Kesehatan. Pedoman Program Pencegahan Penularan HIV, Sifilis dan Hepatitis B dari Ibu ke Anak. 2019. p. 103.

Framasari DA, Flora R, Sitorus RJ. Infeksi Oportunistik Pada Odha (Orang Denagn Hiv/Aids) Terhadap Kepatuhan Minum Arv (Anti Retroviral) Di Kota Palembang. JAMBI Med J “Jurnal Kedokt dan Kesehatan.” 2020;8(1):67–74.

Damayati DS. Gambaran Epidemiologi Infeksi Oportunistik Tuberkulosis Pada Penderita HIV di Puskesmas Percontohan HIV / AIDS Kota Makassar Tahun 2015. Higiene. 2015;2(1):7.

Okeke CE, Onwasigwe CN, Ibegbu MD. The effect of age on knowledge of HIV/AIDS and risk related behaviours among army personnel. Afr Health Sci. 2012;12(3):291–6.

Widjanarko B. Pola Konsumsi merupakan Faktor yang Paling Dominan Berpengaruh terhadap Kejadian Infeksi Oportunistik pada ODHA di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Pola Konsumsi merupakan Fakt yang Paling Domin Berpengaruh terhadap Kejadian Infeksi Oportunistik pada ODHA di RSUP Dr Kariadi Semarang. 2019;10(2):173–92.

Nurhayati, Rohman. Analisis Hubungan Faktor Demografi, Penyakit, Dan Psikologis Dengan Makna Spiritual Pengalaman Sakit. J Ilmu Keperawatan Med Bedah. 2021;Vol. 4 No.

Depkes RI. Panduan Integrasi Promosi Kesehatan (Dalam Program-Program Kesehatan Di Kabupaten/Kota) Jilid 1 [Internet]. Departemen Kesehatan RI; 2006. p. 1–54. Available from: https://promkes.kemkes.go.id/pub/files/ files34039panduan-integrasi-promosi-

kesehatan-di-kab_kota.pdf

LUBIS ZD. Gambaran Karakteistik Individu Dan Faktor Risiko Terhadap Terjadinya Infeksi Oportunistik Pada Penderita Hiv/Aids Di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso Tahun 2011. Universitas Indonesia; 2012.

Singgih NW. Analisis Ketahanan Hidup 9 Tahun Pasien HIV/AIDS Yang Mendapat Terapi Antiretroviral ( ARV ) Berdasarkan Cara Penularan Di Rs Kanker Dharmais Jakarta ( Analisis Data Rekam Medis Rs Kanker Dharmais Jakarta ). J Inohim. 2014;2(September 2006):100–13.

NOTOATMODJO S. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan Edisi Revisi 2012. PT.RINEKA CIPTA , 2012; 2012.

Ningsih FH, Azaam R, Mustikasari M. Kesejahteraan Spiritual dengan Kejadian Infeksi Oportunistik pada ODHA. J Keperawatan Silampari. 2020;4(1):66–76.

Widiyanti M, Fitriana E, Iriani E. Karakteristik Pasien Koinfeksi Tb-Hiv Di Rumah Sakit Mitra Masyarakat Mimika Papua. Sel J Penelit Kesehat [Internet]. 2017;3(2):49–55. Available from: http://ejournal.litbang.depkes.go.id/inde x.php/sel/article/view/6382

Ladyani F, Kiristianingsih A. Hubungan antara Jumlah CD4 pada pasien yang terinfeksi HIV / AIDS dengan Infeksi Oportunistik di Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek Bandar Lampung Tahun 2016. 2019;3:34–41.

Awadalla H, El-Samani F, Soghaier MA, Makki M. Risk Factors Associated with the Development of Tuberculosis Among HIV-Infected Patients in Khartoum in 2010. AIMS public Heal [Internet]. 2015 [cited 2023 Jul 15];2(4):784. Available from: /pmc/articles/PMC5690442/




DOI: https://doi.org/10.52643/jbik.v13i4.3773

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan

Flag Counter

         

 

JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN by http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License