Perilaku Keluarga Terhadap Upaya Pencegahan Penularan Penyakit Kusta Diwilayah Kerja Puskesmas Sukatani Tahun 2024

Ahmad Zaelani, Intan Sri Utami

Abstract


Kusta adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobakterium Leprae yang pertama menyerang saraf tepi, selanjutnya dapat menyerang kulit. Seiring dengan peningkatan jumlah penyakit kusta ada beberapa variabel perilaku keluarga terhadap upaya pecegahan dan penularan penyakit kusta yaitu pengetahuan, sikap, pendidikan, social ekonomi, petugas kelurahan, dan petugas kesehatan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui secara mendalam tentang Perilaku keluarga terhadap upaya penularan pencegahan penyakit kusta di wilayah kerja Puskesmas Sukatani tahun 2024. Hasil wawancara mendalam menunjukan bahwa jika ada keluarga yang mempunyai anggota keluarga penyakit kusta, selalu membawanya ke pelayanan kesehatan (puskesmas). Penularan kusta cenderung kurang baik, karena dalam satu keluarga terdapat lebih dari dua orang yang menderita penyakit kusta, bahkan ada yang sampai meninggal dunia karena penyakita kusta. Pengetahuan keluarga cukup baik terlihat dari pertanyaan yang diajukan mengenai pengertian penyakit kusta, dengan jawaban informan hanya mengetahui penyakit kusta penyakit kulit, penyakit menular. Saran kepada tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Sukatani untuk lebih gencar dalam memerangi penyakit kusta yaitu dengan cara promotif dan preventif kepada setiap masyarakat umumnya dan khususnya pada penderita penyakit kusta untuk meningkatkan pengetahuan, serta memberikan dukungan kepada penderita yang dinyatakan positif menderita peyakit kusta agar tetap percya diri dan rutin minum obat.

Kata kunci :Perilaku keluarga, Pencegahan penyakit kusta, Kualitatif

Full Text:

PDF

References


Awaludin. 2004. Beberapa Faktor Risiko Kontak Dengan Penderita Kusta Dan Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Kusta Pada Anak. Universitas Diponegoro: Semarang.

Green. L.W. Kreuter, M.W, (2000). Health Promotion Planning an Educational and Environmental Approch; Second Edition, Mayfield Publishing Company. Houston.

________________.( 2005). Health Program Planning an Educational and Ecological Approadh Fourth Edition. New York: McGrew-Hill Companies.

Idris, F.I. 2008. Faktor Risiko yang Mempengaruhi Kejadian Kusta di Wilayah Kerja Puskesmas Ngali Kabupaten Bima. Universitas Airlangga: Surabaya.

Kemenkes, RI. 2012. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kementrin Kesehatan Republik Indonesia.

Kemenkes RI. (2013). Profil Kesehatan Indonesia. www.kemenkes.go.id. Diakses tanggal 09 Juli 2017.

Kemenkes, RI. 2012. Pedoman Nasional Program Pengendalian Penyakit Kusta. Direktorat Jendral Pemberntasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan. Jakarta : Kemenkes RI.

Kementrian Kesehatan RI, 2014, Profil Kesehatan Indonesia 2013, Jakarta, Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Jakarta.

Kementrian Kesehatan Indonesia 2015, Infodatin Kusta Pusat Data dan Informasi Kesehatan Indonesia.

Mansjoer, A.,et al (2000). Kapita selekta Kedokteran.FK.UI. Jakarta Hastono, S.P. ( 2001 ). Modul Analisis Data.FKM.UI. Indonesia.

Messwati, E.d. (2006). Memberdayakan Eks Penderita. www.google.com (Diakses 09 Juli 2017).

Mukhlis. 2010. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Keluarga dengan Proses Penyembuhan pada Penderita Kusta di Kabupaten Bengkalis Riau. Universitas Sumatera Utara: Medan.

Nursalam., 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Notoatmodjo. S. (2002). Ilmu Kesehatan Masyarakat,(Prinsip-prinsip dasar) cetakan kedua, hal 121-124.

______________. (2003). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta.

______________.(2010). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Siregar. 2015. Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Susanto, C.E. (2007). Tingkat Kecacatan Penderita Kusta di Indonesia, www.google.co.id (Diakses 09 Juli 2017)

Wahit Iqbal, Mubarak. (2009). Buku Ajar Keperawatan Manusia. Jakarta: Salemba Medika.

Winarsih. 2011. Analisis Spasial Faktor Risiko Kejadian Penyakit Kusta di Kabupaten Jepara. Universitas Muhammadiyah Semarang: Semarang.

World Health Organization, 2014, Weekly epidemiological record Relevé épidémiologiqu ehebdomadaire,(http://www.who.int/topics/leprosy/ en/). (Diakses 08 Juli 2017).

WHO (2012). Global Leprosy Sutuation. http://www.who.int/wer/2012/wer8 734.pdf?ua=1 Diakses tanggal 09 Juli 2017.




DOI: https://doi.org/10.52643/jbik.v14i2.3179

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan

Flag Counter

         

 

JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN by http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License