Pemetaan Kasus Covid-19 dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis di Kabupaten Badung Provinsi Bali Tahun 2021

Ayu Meryasari Devi

Abstract


Abstrak

Bali menjadi salah satu provinsi yang berada pada urutan ke-10 pada penyakit covid-19 dan terkonfirmasi memiliki transmisi lokal yang cukup tinggi, khususnya pada Kabupaten Badung yang merupakan wilayah pariwisata di Bali. Oleh karena itu, diperlukan sistem informasi geografis untuk memonitoring jumlah penyebaran data penyakit yang disebabkan covid-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan persebaran pasien covid-19 dan tingkat klasifikasi kelas kasus covid-19 yang ada di wilayah Kabupaten Badung. Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simple random sampling sebanyak 392 sampel. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis Klasifikasi Spasial. Hasil analisis menunjukkan bahwa pemetaan kasus covid-19 di Kabupaten Badung tahun 2021 diperoleh dengan mencari koordinat dari masing-masing kasus covid-19 di Kabupaten Badung, sehingga diperoleh gambar pemetaan kasus covid-19 yang terklasifikasi menjadi tinggi, sedang dan rendah. Hasil menunjukkan pada tahun 2022 penderita covid-19 di Kabupaten Badung menurun yaitu 10.372. Hasil juga menunjukkan bahwa pola sebaran kasus covid-19 di Kabupaten Badung tahun 2021 paling banyak tersebar di Kecamatan Kuta Utara jumlah kasus yang ada di Kecamatan Kuta Utara sebanyak 90 kasus covid-19. Sedangkan untuk pola sebaran terendah adalah Kecamatan Petang jumlah kasus yang ada sebanyak 28 kasus covid-19. Pada tahun 2022 Kecamatan Kuta yang memiliki pola persebaran tertinggi dengan jumlah keseluruhan 3.098 kasus covid-19. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi tingginya kasus covid-19 di Kabupaten Badung yaitu kepadatan penduduk, usia, jenis kelamin, riwayat merokok, obesitas, penyakit penyerta, berinteraksi langsung.

Kata kunci: Covid-19, Badung, Sistem Informasi Geografis


Keywords


Covid-19 ; Badung ; Sistem Informasi Geografis

Full Text:

PDF

References


Daftar Pustaka :

(1) Aisyah, D.N., Amila, S.D., Ali, P.B., & Budiharsana, M.P. 2021. Kapasitas Keamanan Kesehatan (Health Security), Studi Pembelajaran Penanganan Covid-19 Indonesia, 20-43

(2) Alkautsar, A., 2021. Hubungan Penyakit Komorbid dengan tingkat keparahan Pasien Covid-19. Jurnal Medika Hutama , 03(01), pp. 1488-1494.

(3) Aqmaria, N., Risanti, E., Mahmudah, I. & Jatmiko, S., 2021. Obesitas sebagai Faktor Risiko Keparahan Pada covid-19. The 13 Universitas Research Colloqium.

(4) Atmodjo, J., Soemanto, R. & Murti, B., 2017. Determinals of successful smoking cessation in Surakarta. Journal of Health Promotion and Behavior , 2(4), pp. 332-344.

(5) Bali, S. C. 1. P., 2020. Update Perkembangan Kasus Penyebaran COVID-19 di Provinsi Bali. [Online] Available at: https://infocorona.baliprov.go.id/

[Accessed 27 Oktober 2020].

(6) BNPB, 2020. Jumlah Kasus Covid 19. [Online] Available at: https://covid19.go.id/peta-sebaran [Accessed 27 OKtober 2020].

(7) Budaya Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur, 2015. Pengertian Pemetaan dan Penggambaraan dalam Kepubakalaan, Jakarta: Kemdikbud.

(8) Budi, S. C., 2011. Manajemen Unit Kerja Rekam Medis. Yogyakarta : Quantum Sinergis Media.

(9) Elviani, R., Anwar, C. & Sitorus, R. J., 2021. Gambaran Usia Pada Kejadian Covid-19. Jambi Medical Journal, 9(2), pp. 204-209.

(10) Ernawati, A., 2021. Tinjauan kasus covid-19 berdasarkan jenis kelamin, golongan usia dan kepadatan penduduk di kabupaten pati. jurnal Litbang: media informasi penelitian, pengembangan dan IPTEK, 17(2), pp. 131-146.

(11) Hatta, G. R., 2012. Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Universitas Indonesia.

(12) Hidayani, W. R., 2020. Faktor-faktor Risiko yang Berhubungan Dengan Covid-19 : Literature Review. Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS) , 4(2), pp. 120-134.

(13) Hutahean, J., 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.

(14) Indradi S, R., 2014. Rekam Medis. Tangerang : Universitas Terbuka.

(15) KESMAS, 2020. Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (GIS) dan Data Spasial di Bidang Kesehatan Masyarakat. [Online] Available at: http://www.indonesian-publichealth.com/sistem-informasi-geografis-bidang-kesehatan/

(16) Kraak, M.-J. & Fabrikant, S. I., 2017. Of maps, cartography and the geography of the International Cartographic Association. International Journal of Cartography, 3(S1), pp. 9-31.

(17) Krisna, P. K. A., Plarsa, I. N. & Buana, P. W., 2014. Sistem Informasi Geografis Pemetaan Penyebaran Penyakit Berbasis Web. [Online] Available at: https://ojs.unud.ac.id/index.php/merpati/article/download/17896/11625

[Accessed 29 Oktober 2020].

(18) Munir, A., 2012. Ilmu Ukur Wilayah dan Sistem Informasi Geografis. Jakarta: Kencana Prenada Group.

(19) Nelwan, J. E., 2020. Kejadian Corona Virus Disease 2019 berdasarkan Kepadatan Penduduk dan Ketinggian per Wilayah Kecamatan. journal of Public Health and Community Medicine, I(2), pp. 32-45.

(20) Notoadmodjo, P. D. S., 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Karya.

(21) Notoadmodjo, P. D. S., 2012. Metodologi Penelitian Keseehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

(22) Nugraha, A. P. et al., 2021. Faktor-Faktor Terkait Tingkat Keparahan Infeksi Corona Disease 2019 (Covid-19) Sebuah Kajian Literatur. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia, Volume 9.1, pp. 48-55.

(23) Rahayu, L. A. D., Admiyanti, J. C. & Khalda, Y. I., 2021. Hipertensi, Diabetes Mellitus, dan obesitas sebagai faktor komorbiditas utama terhadap mortalitas pasien covid-19 : sebuah studi literatur. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia, 9(1), pp. 91-97.

(24) Riyadi, R. & Larasaty, P., 2021. Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepatuhan Masyarakat Pada Protokol Kesehatan Dalam Mencegah Penyebaran Covid-19. Seminar Nasional Official Statistic, Volume 1, pp. 45-54.

(25) Senewe, F. P. et al., 2021. Pengaruh Penyakit Penyerta/ Komorbid dan Karakteristik Individu Dengan Kejadian Covid-19 di Kota Bogor Tahun 2020. Jurnal Ekologi Kesehatan, 2(2), pp. 69-79.

(26) Setyawan, D. A., 2021. Pandemi Covid-19 Dalam Perspektif Demografi. [Online]

Available at: https://doi.org/10.34123/semnasoffstat.v2020i1.716.

[Accessed 2020].

(27) Siagian, T. H., 2020. Mencari Kelompok Berisiko Tinggi Terinfeksi Virus Corona Dengan Discourse Network Analysis. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia, 9(2), pp. 98-106.

(28) Sujarweni, V. W., 2014. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: PUSTAKABARUPRESS.

(29) Suryani, Siti., Priyo S. Sasongko, & Edy Suharto. 2012. Sistem Informasi Geografis Pemetaan Sekolah Tingkat Pendidikan Dasar dan Menengah di Kota Serang, 2(3), pp.70-71

(30) Sutabri, T., 2013. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.

(31) Utami, D., Arania, R., Wulandari, M. & Hidayatullah, R. R., 2023. Hubungan antara Merokok dengan Derajat Covid-19 Di RSUD Dr.H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2020. Medula, 13(2), pp. 54-57.

(32) Wibowo, S. et al., 2016. Perancangan Sistem Informasi Geografis Penyebaran Penyakit Oleh Nyamuk Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. [Online]

Available at: https://ojs.udb.ac.id/index.php/dutacom/article/view/669

(33) Yuliarti, M. S., 2020. Interaksi Sosial dalam Masa Krisis:Berkomunikasi Online Selama Pandemi COVID-19. Prosiding Seminar Nasional Problematika Sosial Pandemi COVID-19“Membangun Optimisme di Tengah Pandemi Covid-19”, Volume 1, pp. 15-20.




DOI: https://doi.org/10.52643/jbik.v14i1.3113

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan

Flag Counter

         

 

JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN by http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License