Pengaruh Edukasi Inisiasi Menyusu Dini Pada Pasien Sectio Caesarea Terhadap Keberhasilan Menyusui di RS Bayukarta Karawang
Abstract
Beberapa kondisi ibu setelah dilakukan tindakan operasi Sectio Caesarea (SC) seringkali mengeluh merasa nyeri sehingga sulit untuk menyusui bayinya. Persalinan dengan SC, memberikan dampak tersendiri terhadap penurunan angka kematian ibu (AKI) sebesar 25 %, tetapi ada beberapa hal yang perlu diwaspadai dengan persalinan secara Sectio Caesarea (SC) karena bayi yang dilahirkan oleh ibu dengan SC mempunyai resiko tinggi untuk tidak disusui. Beberapa kondisi tersebut mengakibatkan tertundanya atau terjadinya delay pada saat dilakukan IMD yang dapat menurunkan sekresi prolaktin. Tujuan dari studi ini mengetahui pengaruh edukasi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada pasen sectio caesarea terhadap keberhasilan menyusui selama perawatan di Rumah Sakit Bayukarta Karawang. Studi yang dilakukan menggunakan metode kuantitatif analitik yaitu quasi eksperimental design. Hasil studi didapatkan dari 12 responden yang berhasil melakukan IMD sebanyak 61,1 % berhasil menyusui setelah dilakukan edukasi IMD, sementara yang tidak dilakukan edukasi hanya 7,1 % dengan p value (0,006) yang menunjukkan adanya pengaruh edukasi IMD terhadap keberhasilan menyusui dan ibu yang mendapatkan edukasi IMD mempunyai kecenderungan akan melakukan menyusui sebesar 20,43 kali lipat dibandingkan ibu yang tidak dilakukan edukasi IMD.
Kata Kunci : Edukasi, Inisiasi Menyusu Dini, Keberhasilan Menyusui.
Full Text:
PDFReferences
Fauziah Harahap, I., & Siregar, S. E. D. (2020). Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition,Midwivery,Environment,Dentist),15(3),357–360. https://doi.org/10.36911/pannmed.v15i3.774
Saraha, R. H. (2020). Jurnal Kesehatan Poltekkes Kemenkes RI Pangkalpinang, 8(1), 27. https://doi.org/10.32922/jkp.v8i1.128
Wulandari, D. R., & Dewanti, L. (2014). Kesmas: National Public Health Journal, 8(8), 393. https://doi.org/10.21109/kesmas.v8i8.410
Agusvina, R. (2015). Jurnal Ibu Dan Anak, Imd, 1–108.
Pariselo, H. (2021). Jurnal Kesehatan Luwu Raya, 7(2), 156–161.
Rachman, T. (2018). Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 10–27
Prior, E., Santhakumaran, S., Gale, C., Philipps, L. H., Modi, N., & Hyde, M. J. (2012). American Journal of Clinical Nutrition, 95(5), 1113–1135. https://doi.org/10.3945/ajcn.111.030254
Alza, Y., Roziana, R., & Fitriani, F. (2018). Jurnal Proteksi Kesehatan, 5(1). https://doi.org/10.36929/jpk.v5i1.45
Eke, C. B., Odetunde, I. O., Uwaezuoke, S. N., Muoneke, U. V., Onyire, N. B., Ekwochi, U., & Onwasigwe, C. N. (2019). Open Journal of Pediatrics, 09(01), 47–61. https://doi.org/10.4236/ojped.2019.91006
Fauziah Nasution, M. P. (2017). 2(2), 6–18.
DOI: https://doi.org/10.52643/jbik.v12i3.2275
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN by http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License