Gambaran Epidemiologi Perlindungan Spesifik dan Deteksi Dini Anemia Kehamilan Pencegahan Risiko Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Singaparna Kabupaten Tasikmalaya

Wuri Ratna Hidayani, Hesti Adzani Ramadhanti, Imelda Sintya

Abstract


Latar Belakang :Berdasarkan survey kepada kader Posyandu di Desa Cikunir menyatakan bahwa masih 70% yang memahami pentingnya specific protection dan early   diagnosis dalam pemeriksaan kehamilan anemia. Tujuan : Untuk mengetahui gambaran epidemiologi perlindungan spesifik dan deteksi dini anemia kehamilan sebagai upaya pencegahan risiko stunting pada balita     di Wilayah Kerja Puskesmas Singaparna Kabupaten Tasikmalaya. Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif . Populasi penelitian ini semua ibu hamil di Wilayah kerja Puskesmas Singaparna. Sampel penelitian adalah 87 ibu hamil di Desa Cikunir dengan teknik sampling purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner dengan google form dan analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil : responden yang mengkonsumsi tablet Fe lebih banyak yaitu 79 responden (90,8%); menghentikan minum teh dan kopi saat konsumsi Fe yaitu 71 responden (81,6%); mengkonsumsi Fe tidak dengan air jeruk 80 orang (92,0%) sedangkan dengan air putih 80 orang (92,0%), mengkonsumsi Fe ketika letih dan lesu adalah 46 responden (52,9%); mengkonsumsi Fe tidak ada efek samping yaitu 80 orang (92,0%), konsumsi susu dan biskuit 79 orang (90,8%); mengkonsumsi bayam, kangkung, pakcoy, sawi  yaitu 60 orang ( 69,0%); mengkonsumsi telur, daging ayam, daging sapi, tempe, tahu, ikan memiliki proporsi tertinggi yaitu 80 orang (92,0%); kebiasaan mengkonsumsi suplemen beraneka ragam 55 orang (63,2%); tempat memeriksakan kehamilan paling banyak ke Bidan Praktek Swasta 49 orang (56,3%), melakukan pemeriksaan hemoglobin yaitu 63 orang (72,4%), responden yang menderita anemia yaitu 7 orang (8,0%).


Keywords


Perlindungan spesifik, deteksi dini, anemia, kehamilan

Full Text:

PDF

References


Mann Jim; Truswell, Stewart. (2014). Buku Ajar Ilmu Gizi Edisi 4. Jakarta: EGC

WHO. (2011). Global Prevalence of Anemia in 2011. Department of Nutrition for Health and Development World Health Organization. Geneva, Switzerland

Apriningtyas, V.N; Kristini, T.D. (2019). Faktor Prenatal yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting Anak Usia 6-24 bulan. The Indonesian Journal Public Health. Volume 14, Nomor 2, November 2019, p 13-17. Available https://jurnalunimus.ac.id/indexphp/jkmi diakses pada 10 Agustus 202

Iftikhar, A.,Bari, A., Zeeshan, F., Jabeen, U., Masood, Q., Waheed, A. (2018).Maternal Anemia and its Impact on Nutritional Status of Children Under The Age of Two Years, 5 (3), 4-7. https://doi.org/10.26717/BJSTR.2018.05.001197

Bobak, Lowdermilk, Jensen. (2005). Keperawatan Maternitas. Jakarta :EGC

Manuaba. (2010). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB untuk Pendidikan Bidan. Jakarta:EGC

Hidayani, WR. (2020). Epidemiologi. Yogyakarta. Deepublish

Prawirodihardjo, Sarwono. (2005). Ilmu Kebidanan. Cetakan Keempat. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Melku M, Assis Z, Aleem M, & Enawgaw B. (2014). Prevalence and Preditors of Maternal Anemia During Pregnancy in Gondar, Northwest Ethiopia: An Institutional Based Crossectional Study. Hindawi Publishing Corporation, 2014.

Ridayanti. (2012). Hubungan tingkat Pendidikan Ibu Hamil dengan Kejadian Anemia Pada Kehamilan di Puskesmas Banguntapan I Bantul. Yogyakarta :UMY

Farsi, Y., Brooks, D., Werler, M., Cabral, H., Al Syafei, M&Wallenburg, H.C. (2011). Effect of High Parity on Occurance of Anemia in Pregnancy : a Cohort Study. BMC Pregnancy and Chilbirth 11(7), 7

Profil Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya. (2016). Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalay

Rezeki, S; Huda, A. (2014). Karakteristik Ibu, Konsumsi Tablet Fe Dengan Kejadian Anemia Pada Kehamilan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kaliwungu Kabupaten Kendal

Kementrian Kesehatan RI.(2014).Profil Kesehatan Indonesia 2014. Jakarta

Fajrin, FI. (2020). Kepatuhan Konsumsi Zat Besi (Fe) terhadap Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil.Jurnal Kesehatan Vol 3 No. 4 Oktober2020,p336-342 https://jurnal.fkmumi.ac.id diakses tanggal 20 Agustus 2021

Septiawan. 2015. Hubungan Kebiasaan Minum The Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Trimester Ii. Lampung, Volume Vi, No.2, Oktober 2015

Rusmiati, D. (2019).Pengaruh Pemberian Suplemen Zat Besi dengan dan tanpa Vitamin C Terhadap Kenaikan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil. Jurnal Ilmiah Bidan Vol IV No. 2, 2019

Hayati, Susani. (2020). Pengaruh Konsumsi Tablet Fe Dengan Kejadian Konstipasi Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Payung Sekaki Pekanbaru. Jurnal Medika Husada Vol 3 Nomor 1, Februari 2020

Pusdatin Kemenkes, R. I. (2018). Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan. Pusat Data dan Informasi, Kementerian, Kesehatan RI

Padmiari Ida Ayu Eka. (2010). Manfaat Buah-buahan dan Sayur-sayuran Politeknik Kesehatan Depkes RI. Denpasar

Darwanty, J. (2012). Hubungan Konsumsi Fe Terhadap Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Kabupaten Karawang Tahun 2014. Jurnal Kebidanan, Vol 7, No.1 (2018) Hal 14-22.

Kementrian Kesehatan RI. (2004). PMK No.41 tentang Pedoman Gizi Seimbang

Abidah S.N. (2019). Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Trimester III Di BPM Kusmawati Surabaya Jurnal Ilmiah Kesehatan (Journal of Health Sciences), Vol. 12, No. 2, Agustus 2019, Hal. 99-108

Abidah S.N. (2019). Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Trimester III Di BPM Kusmawati Surabaya Jurnal Ilmiah Kesehatan (Journal of Health Sciences), Vol. 12, No. 2, Agustus 2019




DOI: https://doi.org/10.52643/jukmas.v5i2.1631

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)

Flag Counter

       

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.