Hubungan Kebisingan Dengan Keluhan Fisiologis, Keluhan Psikologis, Keluhan Komunikasi Pada Pekerja Bagian Produksi

Rinda Rusmaniar Pasaribu, Cornelis Novianus, Arif Setyawan

Abstract


Kebisingan merupakan suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari alat-alat proses produksi dan/atau alat-alat kerja yang pada tingkat tertentu dapat menimbulkan gangguan pendengaran, kebisingan ini dapat menyebabkan keluhan non auditory seperti keluhan fisiologis, keluhan psikologis dan keluhan komunikasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kebisingan dengan keluhan non auditory pada pekerja bagian produksi di PT. Jeil Fajar Indonesia Cibinong tahun 2020. Desain penelitian yang digunakan cross sectional, dari 75 populasi seluruh pekerja produksi diambil sampel jenuh yang artinya semua pekerja dijadikan responden karena jumlah populasi 75 pekerja yang berada di gedung tersebut. Faktor yang diteliti adalah kebisingan, umur, masa kerja, pendidikan, penggunaan alat pelindung telinga, pengetahuan, keluhan fisiologis, keluhan psikologis dan keluhan komunikasi. Dari hasil analisis univariat yang telah dilakukan peneliti menemukan bahwa 50% intensitas kebisingan yang diatas NAB, usia tua 74.7%, masa kerja lama 68%, pendidikan terakhir sekolah dasar menengah 96%, penggunaan APT yang tidak patuh 92%, pengetahuan yang kurang baik 66.7%, sikap negatif 74.7%, keluhan fisiologis yang mengalami keluhan 53.3%, keluhan psikologis yang mengalami keluhan 56%, keluhan komunikasi yang mengalami keluhan 54.7%. Saran dalam penelitian ini agar lebih dipertegas dalam penggunaan APT serta pekerja juga perlu diberikan pengetahuan terkai dampak yang akan terjadi apabila tidak menggunakan APT ditempat kerja yang bising.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.52643/jukmas.v4i2.1025

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020

Flag Counter

       

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.