Peningkatan Ketrampilan Ibu-Ibu Pengajian Dalam Kepatuhan Penatalaksanaan Hipertensi

Raditya Kurniawan Djoar, Anastasia Putu Martha Anggarani

Abstract


Hipertensi juga dikenal dengan sebutan silent killer, karena tidak memberikan gejala yang khas, tetapi bisa meningkatkan kejadian stroke, serangan jantung, penyakit ginjal kronik jika tidak dikontrol dan dikendalikan dengan baik. Karena tidak memiliki gejala yang khas, seringkali masyarakat tidak terlalu memedulikan untuk penatalaksanaan terkait hipertensi. Fenomena yang terjadi dimasyarakat didapatkan bahwa penderita hiperteni seringkali menghentikan pengobatan atau tidak patuh apabila sudah tidak merasakan gejala, sedangakan secara teori pegobatan hipertensi harus dilakukan seumur hidup. Metode yang dilakukan adalah koordinasi dengan ketua perkumpulan, melakukan pertemuan dengan ibu untuk menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan, pemberian materi, tanya jawab dengan audience, evaluasi (feed back) setelah dilakukan kegiatan. Tingkat pengetahuan Ibu-ibu sebelum penyuluhan yaitu tingkat pengetahuan kurang 64% responden, tingkat pengetahuan cukup 25% responden dan tingkat pengetahuan baik sebanyak 11% responden. Tingkat pengetahuan didapatkan sesudah dilakukan penyuluhan kesehatan terjadi peningkatan pengetahuan dimana terdapat 83% responden memiliki tingkat pengetahuan baik, 17% responden memiliki tingkat pengetahuan cukup dan tidak terdapat responden yang memiliki tingkat pengetahuan kurang. Saran kegiatan ini adalah memotivasi ibu-ibu untuk aktif mengikuti pendidikan kesehatan untuk menambah pengetahuan mengenai kesehatan terutama penyakit-penyakit pada usia senja dan menerapkan cara pencegahan supaya tidak mengalami hipertensi, dan kalaupun sudah mengalami hipertensi dapat mengikuti penatalaksanaan yang baik

 

Kata Kunci: Kepatuhan; Ibu ; Hipertensi


Full Text:

PDF

References


Asikin, M., Nuralamsyah, M., & Susaldi. (2016). Keperawatan Medikal Bedah Sistem Kardiovaskular. Jakarta: Erlangga.

Bilotta, K. A. J. (2011). Kapita Selekta Penyakit: Dengan Implikasi Keperawatan. Jakarta: EGC.

Budiman., & Riyanto, A (2014). Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.

Fitriani, S. (2011). Promosi Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Friedman, M. M., Bowden, V. R., & Jones, E. G. (2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga Riset, Teori & Praktik. Jakarta: EGC.

Kowalak, J. P., Welsh, W., & Mayer, B. (2011). Buku Ajar Patofisiologi. Jakarta: EGC.

Kementerian Kesehatan. (2014). Infodatin Situasi dan Analisis Lanjut Usia. Retrieved from http://www.pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-lansia.pdf

LeMone, P., Burke, K. M., & Bauldoff, G. (2016). buku ajar keperawatan medikal bedah: Gangguan Eliminasi, Gangguan Kardiovskular (5th ed.). Jakarta: EGC.

Mubarak, W. I. (2012). Promosi Kesehatan Untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.

Prasetyaningrum, Y. I. (2014). Hipertensi Bukan untuk Ditakuti. Jakarta: FMedia.

Ramadhan, A. J. (2010). Mencermati Berbagai Gangguan pada Darah dan Pembuluh Darah. Yogyakarta: Diva Press.

Sutrisno, R. S., & Setyowati, U. (2013). Jangan Panik Saat Anak Sakit. Yogyakarta: Trans Idea Publishing.

Triariningrum, D., & Sukihananto. (2013). Pelaksanaan Tugas Kesehatan Keluarga Pada Keluarga Dengan Hipertensi. FIK UI. Retrieved from http://lib.ui.ac.id/naskahringkas/2015-08/S46414-Diyatmi Triariningrum

Ulya, I. (2015). Tugas kesehatan keluarga mengenal diet hipertensi pada lansia. Jurnal Ilmu Keperawatan, 5(1), 91–99. Retrieved from download.portalgaruda.org/article.php




DOI: https://doi.org/10.52643/pamas.v5i1.706

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (PAMAS)

 

         

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.