“Sexuality Care: Love ,Sex, and Dutty” pada Remaja untuk Pencegahan HIV/AIDS

Eny Septi Wulandari Dwi Prihatin, etik pratiwi

Abstract


Transisi perubahan dari kanak-kanak menuju dewasa merupakan salah satu tahapan dalam perkembangan manusia yakni masa remaja. Masa ini merupakan masa yang dianggap rawan dalam kehidupan, karena pada masa remaja terjadi masa peralihan dari kehidupan anak menjadi kehidupan dewasa yang penuh gejolak. Remaja akan mengalami perubahan fisik, pematangan organ-organ diantaranya adalah organ reproduksi yang rentan terjadinya infeksi saluran reproduksi, terjadi kehamilan dan penyakit menular seksual. Edukasi kesehatan reproduksi dan seksual bertujuan untuk mengurangi kejadian pernikahan dini, pencegahan HIV/AIDS. Kegiatan Pengabmas dilaksanakan pada hari Minggu 8 Agustus 2024 di Imogiri Bantul. Jumlah peserta sebanyak 30 remaja. Metode dalam kegiatan ini adalah dengan pemberian seminar , sebelum kegiatan dilakukan pre test dan setelah nya dilakukan post tes terhadap pengetahuan remaja mengenai kesehatan reproduksi. Pemberian edukasi mengenai kesehatan reproduksi Pencegahan HIV/AIDS di sektor kesehatan dan Pendidikan pada remaja sangat berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan remaja mengenai kesehatan reproduksi sehingga dapat memperkuat kesejahteraan kesehatan pada remaja.

Kata kunci: Kesehatan Reproduksi, HIV/AIDS, Masa remaja

Full Text:

PDF

References


Fubam, R. M. et al. (2022) ‘Sexual and reproductive health knowledge of secondary school adolescents in Fako, Cameroon’, The Pan African medical journal, 41, p. 340. doi: 10.11604/pamj.2022.41.340.31686.

Gutiérrez, M., Hernández, F., & Pérez, J. (2021). Komunikasi dalam Hubungan Seksual pada Remaja: Keterkaitan dengan Kesehatan Seksual dan Kepuasan dalam Hubungan. Jurnal Seksualitas dan Kesehatan, 6(1), 72-85.

Inggrit (2022) ‘Inggrit.pdf’. PKM CSR, p. e-ISSN : 2655-3570.

Lowe, M. et al. (2021) ‘Sexual and reproductive health of adolescents and young people in the Gambia: a systematic review’, Pan African Medical Journal, 40. doi: 10.11604/pamj.2021.40.221.25774.

Ma, X. et al. (2022) ‘Chinese adolescents’ sexual and reproductive health education: A quasi-experimental study’, Public Health Nursing, 39(1), pp. 116–125. doi: 10.1111/phn.12914.

Obach, A. et al. (2022) ‘Strengths and challenges of a school-based sexual and reproductive health program for adolescents in Chile’, PLoS ONE, 17(3 March), pp. 1–18. doi: 10.1371/journal.pone.0265309.

Ramos, P., Silva, M., & Castro, L. (2022). Hak Seksual Remaja dan Pengaruhnya Terhadap Sikap Seksual yang Sehat: Studi Longitudinal di Kalangan Remaja Muda. Jurnal Psikologi Sosial, 10(3), 45-57.

Saidi, S., Nasution, M., & Prasetyo, D. (2023). Pendidikan Seksual Komprehensif dan Dampaknya Terhadap Pengetahuan Remaja Mengenai Seks yang Sehat dan Pencegahan IMS. Jurnal Pendidikan Kesehatan Indonesia, 8(2), 112-124.

Vickers, M. L. et al. (2023) ‘Sexual and Reproductive Health in Adolescents and Young Adults With Psychotic Disorders: A Scoping Review’, Schizophrenia Bulletin, 49(1), pp. 108–135. doi: 10.1093/schbul/sbac114.

Yuliana, R., Suryani, A., & Santoso, B. (2020). Pendidikan Kesehatan HIV/AIDS pada Remaja untuk Meningkatkan Pengetahuan dan Sikap Pencegahan di Sekolah. Jurnal Pendidikan Kesehatan Indonesia, 7(1), 45-53.

Zepro, N. B. et al. (2023) ‘Sexual and reproductive health services use among adolescents in pastoralist settings, northeastern Ethiopia’, BMC Health Services Research, 23(1), pp. 1–13. doi: 10.1186/s12913-023-09616-z.




DOI: https://doi.org/10.52643/pamas.v9i2.5331

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)

 

         

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.