Membuat Bussines Model Canvas (Bmc) Untuk Start Up Di Kelurahan Bambu Apus Jakarta Timur

Dinni Agustin, Sigit Cahyono, Tafrizi Tafrizi, Agusti Evianasari, Nurminingsih Nurminingsih

Abstract


Pola pikir masyarakat di era globalisasi telah banyak berubah, yang pada awalnya berlomba-lomba ingin menjadi karyawan, namun saat ini banyak yang menginginkan atau bercita-cita menjadi enterpreneur (wirausaha). Akan tetapi setelah mereka terjun langsung dan menekuninya bidang usaha ternyata banyak kendala/hambatan yang mereka alami sebagai enterpreneur. Kesulitan dalam bidang segmentasi konsumen, ketersediaan bahan baku, modal dan pemasalahan lainnya adalah salah satu contoh yang mereka hadapi. Untuk dapat menghadapi masalah tersebut diperlukan pelatihan dalam pembuatan rencana usaha dengan menggunakan Bussiness Model Canvas (BMC). Tujuan dari pelatihan adalah agar peserta dapat mengatasi jika menemukan kesulitan dalam berbisnis. BMC dapat menggambarkan usaha apa yang sedang dijalankan secara menyeluruh dari berbagai aspek. Banyak hal yang belum terpikirkan oleh pengusaha pemula akan tercakup semuanya dalam BMC secara lengkap. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan adalah observasi, wawancara secara langsung, penyuluhan dan melaksanakan demonstrasi di hadapan peserta. Hasil yang dicapai adalah para pelaku start up mendapatkan pengetahuan tentang BMC dan mampu membuat perencanaan bisnis dengan menggunakan model BMC.

 

Kata kunci: Business Model Canvas (BMC), start up, pelatihan


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.52643/pamas.v5i1.1275

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (PAMAS)

 

         

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.