Penggunaan Bioaktivator Kelinci Pada Pengomposan Limbah Padat Tahu

Siti M Sholihah, Maria Aditia Wahyuningrum

Abstract


Pembuatan kompos organik dengan pemanfaatan ampas tahu dapat menjadi terobosan karena ampas tahu mempunyai kandungan protein dan serat tinggi,sedangkanm kotoran ternak terkandung mikroorganisme yang dapat membantu mempercepat proses pengomposan bahan organik. Kotoran ternak selain berfungsi sebagai bioaktivator juga menambah unsur hara, khususnya unsur Nitrogen. Salah satu bioaktivator untuk pembuatan kompos, adalah kotoran kelinci. Tujuan penelitian mengetahui kualitas kompos limbah padat tahu, dengan bioaktivator kotoran kelinci serta menemukan konsentrasi bioaktivator yang tepat untuk menghasilkan kualitas kompos limbah tahu terbaik.Penelitian tahun 2016 di Green House Fakultas Pertanian Universitas Respati Indonesia Jakarta. Metode penelitian eksperimen dengan pola Rancangan Acak Lengkap, terdiri dari 4 perlakuan (tanpa kotoran kelinci 0 %, kotoran kelinci 20 %, kotoran kelinci  40 %, dan  kotoran kelinci 60 % dengan 5 ulangan). Parameter penelitian meliputi sifat fisika (tekstur, warna, dan bau) dan sifat kimia kompos (pH, kadar air, rasio C/N, kadar C-Organik, kadar N, P dan K). Analisis data menggunakan ANOVA, dilanjutkan dengan uji DMRT 5 %. Hasil penelitian menunjukkan kotoran kelinci tidak berpengaruh terhadap kadar Posfor dan Kalium, tetapi berpengaruh terhadap kadar air, kadar N, kadar C-organik dan rasio C/N dari kompos yang dihasilkan. Kualitas kompos menggunaan  kotoran kelinci  60 % dengan  tekstur halus, warna  coklat kehitaman, bau tanah,  kadar air 46,89 %, kadar N 1,19 %, rasio C/N 16,69, kadar C-organik 20,03 %, kadar P 0,0069 %, kadar K 0,015 %, dan pH 7,2. Simpulan kualitas terbaik kompos limbah padat tahu, dengan kotoran kelinci 21 hari. Saran manfaatkan ampas tahu dan kotoran kelinci untuk kompos pada tanaman.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.52643/jir.v7i2.19

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Jurnal Ilmiah Pertanian

Flag Counter

     

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.