Analisis Perencanaan Terhadap Kebutuhan Obat di Instalasi Farmasi RS Kartika Pulomas

Desy Kartika Ningsih, Dicky Dewanto Tjatur, Yanuar Jak, Djajang Djajang, Fresley Hutapea

Abstract


Perencanaan obat adalah upaya penetapan jenis, jumlah, dan mutu obat sesuai dengan kebutuhan. Perencanaan obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Kartika Pulo Mas dilakukan oleh Kepala IFRS dengan menggunakan metode konsumsi yaitu dengan data dari pemakaian sebelumnya. Dengan hanya menggunakan metode konsumsi tidak dapat diketahui obat apa saja yang harus diprioritaskan dalam perencanaan, juga tidak dapat diketahui kapan saatnya memesan obat yang tepat. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif melalui teknik in-depth interview. Data diperoleh dari perencanaan kebutuhan obat yang ada di Instalasi farmasi Rumah Sakit Kartika Pulo Mas selama 3 bulan. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui proses perencanaan kebutuhan obat di Instalasi Farmasi RS Kartika Pulo Mas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan kebutuhan obat di Rumah Sakit Kartika Pulo Mas belum berjalan dengan baik sehingga masih terjadi kekosongan obat, belum terbentuk Komite Farmasi dan Terapi, belum tersusunnya formularium. Perencanaan belum berjalan dengan baik dikarenakan belum ada sistem informasi rumah sakit yang dapat menyebabkan data kebutuhan obat tidak optimal sehingga sering terjadi keterlambatan pihak farmasi membuat usulan kebutuhan obat, sehingga dalam proses perencanaan kebutuhan obat selalu berubah-ubah.

Kata Kunci                           : Farmasi, perencanaan, Kebutuhan obat


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.52643/marsi.v2i1.416

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Web Analytics View My Stats