Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Skabies pada Santri Putra di Pondok Pesantren Darurrahmah Gunung Putri Bogor
Abstract
Penyakit berbasis lingkungan masih menjadi permasalahan kesehatan masyarakat di Indonesia. Salah satunya adalah penyakit kulit. Penyakit skabies ditularkan melalui dua cara yaitu secara kontak langsung dan tidak langsung. Penyakit skabies banyak ditemukan pada tempat yang berpenghuni padat ditambah lingkungan yang tidak terjaga kebersihannya salah satunya adalah pesantren. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian skabies di Pondok Pesantren Darurrahmah, Gunung Putri, Bogor tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian cross sectional. Jumlah populasi berjumlah 227 orang, sampel penelitian 66 responden yaitu santri putra dengan menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan observasi langsung di lingkungan pondok pesantren. Analisis data meliputi univariat dan bivariat (Chi Square α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kejadian penyakit Skabies P value = 0,047 dengan OR = 3,9. Ada hubungan yang signifikan antara Personal Higiene dengan kejadian penyakit Skabies P value = 0,000 dengan OR = 13,71. ada hubungan yang signifikan antara ventilasi kamar dengan kejadian penyakit Skabies P value = 0,047 dengan OR = 3,78. Ada hubungan yang signifikan antara Kepadatan hunian dengan kejadian penyakit Skabies P value = 0,037 dengan OR = 4,2. Saran peneliti adalah santri untuk merapihkan, membersihkan dan membuka jendela kamar setiap harinya, meningkatkan kebersihan diri santri dengan tidak pinjam meminjam baju, mandi secara teratur, tidak menggunakan handuk yang masih lembab dan menjemur kasur.
Kata kunci : skabies, pesantren, personal higiene, ventilasi kamar, kepadatan hunian
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.52643/jukmas.v3i1.591
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.