Determinan Lingkungan Sosial Kejadian Stunting di Desa Cipicung Kecamatan Sukatani Kabupaten Purwakarta

Andy Muharry, Nissa Noor Annashr, Puji Laksmini

Abstract


Abstrak

Angka kejadian stunting di Indonesia sebesar 27,5%, dimana jauh lebih tinggi dibandingkan dengan negara Asia Tenggara. Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), provinsi Jawa Barat memiliki angka stunting yang masih tinggi yakni 26,21% pada tahun 2019. Berdasarkan data tahunan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, Desa Cipicung memiliki kasus stunting yang cukup tinggi dan pada 2 tahun terakhir mengalami kenaikan dari 81 kasus menjadi 98 kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji hubungan lingkungan sosial dengan kejadian stunting. Penelitian ini dilakukan di Desa Cipicung Kecamatan Sukatani Kabupaten Purwakarta. Rancangan penelitian menggunakan rancangan concurrent embedded. Subjek penelitian adalah orangtua balita. Wawancara mendalam dilakukan terhadap orang tua yang memiliki balita stunting. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Kuesioner dibagikan pada kelompok kasus sebanyak 44 orang dan kontrol sebanyak 88 orang. Hasil penelitian menyatakan variabel sosial ekonomi berhubungan dengan kejadian stunting. Aspek lingkungan sosial balita stunting diantaranya yaitu masih adanya keprcayaan terhadap mitos, pengetahuan orang tua tentang zat gizi yang rendah, pernikahan usia muda, dan interaksi sosial dukungan keluarga dan masyarakat terhdap balita stunting yang masih beragam.

 


Keywords


Lingkungan, Sosial, Balita, Stunting

Full Text:

PDF

References


. Kementerian Kesehatan RI. 1 dari 3 Balita Indonesia Derita Stunting [Internet]. 2018. Available from: http://p2ptm.kemkes.go.id/tag/1-dari-3-balita-indonesia-derita-stunting

(2). Kementerian Kesehatan RI. Stunting, Ancaman Generasi Masa Depan Indonesia [Internet]. 2018. Available from: http://p2ptm.kemkes.go.id/post/stunting-ancaman-generasi-masa-depan-indonesia

(3). Ahmad ZF, Nurdin SSI. Faktor Lingkungan dan Perilaku Orang Tua Pada Balita Stunting Di Kabupaten Gorontalo. J Ilm Umum dan Kesehat Aisyiyah [Internet]. 2019;4(2):87–96. Available from: https://journal.polita.ac.id/index.php/jakiyah/article/view/36/31

(4). Astuti R, Martini N, Gondodiputro S, Wijaya M, Mandiri A. RISIKO FAKTOR IBU TERHADAP KEJADIAN STUNTING. JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) [Internet]. 2021;7(4):842–50. Available from: http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kebidanan/article/view/4431/pdf

(5). Kusuma KE, Nuryanto. FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 2-3 TAHUN (Studi di Kecamatan Semarang Timur). J Nutr Coll [Internet]. 2013;4:523–30. Available from: https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/3735

(6). R RZ, Nurlinda, Sari RW, Anggraeny R. Faktor Risiko Lingkungan yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Cangadi. Media Publ Promosi Kesehat Indones [Internet]. 2021;4(3):377–82. Available from: https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/MPPKI/article/view/1605/1611

(7). Apriluana G, Fikawati S. Analisis Faktor-Faktor Risiko terhadap Kejadian Stunting pada Balita (0-59 Bulan) di Negara Berkembang dan Asia Tenggara. J Dep Gizi Fak Kesehat Masarakat [Internet]. 2018;28(4):247–56. Available from: https://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/mpk/article/view/472/537

(8). Supariasa IDN, Purwaningsih H. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Balita di Kabupaten Malang. Karta Rahardja, J Pembang dan Inov [Internet]. 2019;1(2):55–64. Available from: https://ejurnal.malangkab.go.id/index.php/kr/article/view/21/14

(9). Thamrin H, Agustang A, Adam A, Alim A. Disrupsi Modal Sosial Stunting di Sulawesi Selatan , Indonesia ( Studi Kasus Pada Keluarga 1000 HPK di Kabupaten Bone dan Enrekang ). Univ Negeri Makasar. 2021;352–60.

(10). Media Y, Elfemi N. Social-Cultural, Problems And Policy Alternatives In Effort To Manage Stunting In Children in Solok Regency, West Sumatera Province. J Ekol Kesehat [Internet]. 2021;20(01):56–68. Available from: https://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/jek/article/view/4130/2329

(11). Mohammed SH, Muhammad F, Pakzad R, Alizadeh S. Socioeconomic inequality in stunting among under-5 children in Ethiopia: A decomposition analysis. BMC Res Notes [Internet]. 2019;12(1):1–5. Available from: https://doi.org/10.1186/s13104-019-4229-9

(12). Nshimyiryo A, Hedt-Gauthier B, Mutaganzwa C, Kirk CM, Beck K, Ndayisaba A, et al. Risk factors for stunting among children under five years: A cross-sectional population-based study in Rwanda using the 2015 Demographic and Health Survey. BMC Public Health. 2019;19(1):1–10.

(13). Kusumawati E, Rahardjo S, Sari HP. Model Pengendalian Faktor Risiko Stunting pada Anak Usia di Bawah Tiga Tahun. J Kesehat Masy [Internet]. 2015;9(3):249–56. Available from: https://media.neliti.com/media/publications/39896-ID-model-pengendalian-faktor-risiko-stunting-pada-anak-bawah-tiga-tahun.pdf

(14). Handayani R. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Purwokerto: CV IRDH; 2019.

(15). Coleman JS. Dasar-Dasar Teori Sosial : Modal Sosial. Penerbit Nusamedia; 2021.

(16). Puspasari HW, Pawitaningtyas I. Masalah Kesehatan Ibu Dan Anak Pada Pernikahan Usia Dini Di Beberapa Etnis Indonesia; Dampak Dan Pencegahannya. Bul Penelit Sist Kesehat. 2020;23(4):275–83.

(17). Yanti, Hamidah, Wiwita. Analisis Faktor Penyebab Dan Dampak Pernikahan Dini Di Kecamatan Kandis Kabupaten Siak. J Ibu dan Anak. 2018;6(November):96–103.

(18). Lezi Yovita Sari DAUD. Dampak Pernikahan Dini pada Kesehatan Reproduksi dan Mental Perempuan. idang Ilmu Kesehat. 2020;10(1):1–13.

(19). Berkman LF, Kawachi I, Glymour MM. Social Epidemiology. International Encyclopedia of Public Health. Oxford University Press; 2014.

(20). N N, Neolaka MNBC, Djani W, Toda H. Penanggulangan Stunting Melalui Modal Sosial di Desa Besmarak Kecamatan Nekamese Kabupaten Kupang. Idea Pengabdi Masy. 2021;1(02):100–6.




DOI: https://doi.org/10.52643/jukmas.v8i1.2699

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)

Flag Counter

       

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.