Hubungan Peran Anggota Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Pasien Tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Denpasar Selatan Provinsi Bali Tahun 2022

Ni Made Elina Sukma Astuti, Atik Kridawati, Lili Indrawati

Abstract


Latar belakang: Peran keluarga dalam pencegahan tuberkulosis sangat penting, karena tugas dari anggota keluarga adalah melakukan perawatan dan pemantauan minum obat. Empat aspek dari peran keluarga, yaitu emosional, instrumental, informatif dan penghargaan. Kepatuhan dalam berobat dapat meningkat ketika adanya peran serta dari keluarga. Besarnya kejadian ketidapatuhan dalam pengobatan menyebabkan besarnya angka kegagalan berobat pasien tuberkulosis dan juga makin banyak didapatkan pasien tuberkulosis yang resisten terhadap pengobatan standar. Tujuan: memahami korelasi diantara peranan keluarga terhadap rasa patuh meminum obat penderita tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Denpasar Selatan. Metode: Studi ini menggunakan desain analitik cross-sectional, menggunakan analisis regresi logistik binary. Sampel penelitian, yaitu pasien tuberkulosis aktif di Puskesmas Kecamatan Denpasar Selatan yang berjumlah 53 responden. Pengumpulan data melalui pengisian kuesioner secara online melalui link google form. Data dianalisa secara univariat, bivariat dan multivariat. Hasil: Dalam analisis memaparkan pada variabel kepatuhan minum obat sebanyak 54,7% responden patuh dalam menjalankan pengobatan. Variabel peran keluarga mempunyai korelasi signifikan terhadap rasa patuh meminum obat (p<0,05). Pada analisis regresi logistik binary variabel tingkat pendidikan dan peran emosional terbukti memiliki hubungan yang bermakna terhadap rasa patuh meminum obat, makin besar tingkatan pendidikan dan semakin baik peran emosional membuat kepatuhan makin besar pula didalam menjalani pengobatan. Kesimpulan: Pendidikan terakhir mempunyai korelasi yang signifikan terhadap rasa patuh meminum obat. Empat aspek peran keluarga juga memiliki hubungan yang signifikan dengan peran keluarga.  Saran: Diharapkan keluarga pasien mampu memberikan perhatian kepada pasien dalam bentuk kebutuhan, dapat meluangkan waktu berinteraksi dan berkomunikasi. Dinas Kesehatan dapat membantu membentuk program untuk monitoring kader obat dalam darah.


Full Text:

PDF

References


World Health Organization. (2019). Global tuberculosis report 2019. Geneva, Switzerland. Diakses dari https://apps.who.int/iris/bistream/handle/10655/323 9368/978924 1565714-eng.pdf?ua=1 [Accessed: 12 Feb 2022]

Kementerian Kesehatan RI. (2018). Pusat Data dan Informasi Tahun 2018. Diakses dari https://pusdatin.kemkes.go.id/ resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-tuberkulosis-2018.pdf [Accesed:18 Feb 2022]

Kementerian Kesehatan RI. (2017). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017. Ministry of Health Indonesia. Diakses dari: https://doi.org/10.1002/qj [Accesed:18 Feb 2022]

World Health Organization. (2016). Global Tuberculosis Contro: Surveilens, Planning, Financing. Geneva. Diakses dari https://apps.who.int/iris/bistream /handle/10655/3239368/9789241565714-eng.pdf?ua=1 [Accessed: 12 Feb 2022]

Zainuddin, Z., Pejuang, U., & Indonesia, R. (2018). Perilaku Masyarakat Terhadap Upaya Pencegahan Penularan Penyakit TB (Studi Kualitatif di Wilayah Kerja Puskesmas Tamalanrea Jaya. Journal Health Community Enpowerment, 1(1).

Budi, Iwan S., Ardillah, Yustini., Sari, Purnama I., Septiawati, Dwi. (2018). Analisis Faktor Risiko Kejadian Penyakit Tuberculosis Bagi Masyarakat Daerah Kumuh Kota Palembang. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 17(2), pp. 89.

Khaerunnisa. (2017). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Tb Paru di Rumah Sakit Balai Paru Kota Makassar. Makassar. Universitas Hasanuddin

Kementerian Kesehatan RI. (2013). Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Diakses dari http://www.dokternida. rekansejawat .com/dokumen/ depkes-Pedoman-Nasional-Penanggulangan-TBC-2011-Dokternida.com.pdf [Accesed:18 Feb 2022]

Priska P. (2014). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Berobat Pasien Tuberkulosis Paru di Lima Puskesmas di Kota Manado. Manado.

Sumarmi, & Duarsa, A. B. S. (2017). Analisis Hubungan Kondisi Fisik Rumah Dengan Kejadian TB Paru BTA Positif di Puskesmas Kotabumi II , Bukit Kemuning dan Ulak Rengas Kab . Lampung Utara Tahun 2017. Jurnal Kedokteran Yarsi, 22(2), 82–101.

Khandoker, A et.al. (2011). Knowledge about Tuberculosis transmission Among Ever-Married Women in Bangladesh. The Internasional Jounal of Tuberculosis and Lung Disease, 379-84.

Siswanto, I.P. (2015). Hubungan Pengetahuan Dan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis Di Puskesmas Andalas Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 2015.

Irnawati NM, Siagian I.E.T, Ottay R.I. 2016. Pengaruh dukungan keluarga terhadap kepatuhan minum obat pada penderita tuberkulosis di Puskesmas Motoboi Kecil Kota Kotamobagu. Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropik; 4(1):59-63.

Muchtar, N. H., Herman, D., & Yulistini. (2018). Gambaran Faktor Risiko Timbulnya Tuberkulosis Paru pada Pasien yang Berkunjung ke Unit DOTS RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2015. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(1),80-87.

Friedman, M. (2010). Buku Ajar Keperawatan keluarga : Riset, Teori, dan Praktek. Edisi ke-5. Jakarta: EGC.

Salsabela FE, Suryadinata H, Arya IFD. 2016. Gambaran Status Nutrisi pada Pasien Tuberkulosis di Rumah Sakit Umum Pusat Hasan Sadikin Bandung. JSK.;2(2):84-89.

Syahrizal. (2010). Pengaruh Dukungan Keluarga, Pengetahuan, Dan Pendidikan Penderita Tuberkulosisi Paru Terhadap Kepatuhan Minum Obat. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala. Vol 10. No 3.

Anisa Y. (2020). Analisis Spasial Tuberkulosis Paru Ditinjau dari Faktor Demografi dan Tingkat Kesejahteraan Keluarga di Wilayah Pesisir. HIGEIA 4 (Special 3)

Carlos, J., Anandi, M., and Francoise P., 2007. MODS Assay for The Diagnosis of Tuberculosis. New England Journal of Medicine 356:188-189

Sondang P. Siagian. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara.

Rahmi, U. (2020). Analisis Faktor Kepatuhan Berobat Penderita Tuberculosis Paru Di Bandun. Wiraraja Medika: Jurnal Kesehatan, 10(1), 26.

Amalia, D. (2020). Tingkat Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis Pada Pasien TB Paru Dewasa Rawat Jalan di Puskesmas Dinoyo. Perpustakaan Universitas Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (Vol. 53, Issue 9).

Wulandari, D, H (2015). Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pasien tuberkulosis paru tahap lanjutan untuk minum obat di RS Rumah Sehat Terpadu Tahun 2015 (Tesis, Universitas Indonesia). Diakses dari http://journal.fkm.ui.ac.id/arsi/article/download/2186/724 [Accesed: 05 Juni 2022]

Yuda, A, A. (2018). Hubungan karakteristik, pengetahuan, sikap dan tindakan penderita tuberkulosis paru dengan kepatuhan minum obat di Puskesmas Tanah Kalikedinding (Skripsi, Universitas Airlangga). Diakses dari http://repository.unair.ac.id/85196/4/full%20text.pdf [Accesed: 05 Juni 2022]

Manuhara L. (2012). Evaluasi Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat Tuberkulosis Paru Pada Programmed Management On Drug- Resistant Tuberculosis Di Puskesmas Kota Surakarta. Skripsi: Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.

Ristaniah, D. (2012) . Gambaran Tb Paru Klasik Dan Atipikal Pada Foto Toraks Dan Tomografi Komputer. UNPAD. SUDINKES Jakarta Selatan. Hal 1-37.

Prihanti GS, Sulistiyawati, Rahmawati I. 2015. Analisis Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis Paru. Sainmed. 2; 11(2): 127-132.

Ulfah, Windiyaningsih, C., Abidin, Z., & Murtiani, F. (2018). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan berobat pada penderita tuberkulosis paru. The Indonesian Journal of Infectious

Oktavia, S. (2016). Analisis Faktor Risiko Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Kertapati Palembang. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 7 (2), 124–138.

Nurwanti, & Wahyono, B. (2016). Hubungan Antara Faktor Penjamu (Host) Dan Faktor Lingkungan (Enviroment) Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Kambuh (Relapse) Di Puskesmas Se-Kota Semarang Tahun 2013. Public Health Science Departement,1(1),77–87.

Mahfuzhah, Indah. (2014). "Gambaran Faktor Risiko Penderita Tb Paru Berdasarkan Status Gizi dan Pendidikan di RSUD Dokter Soedarso." Jurnal Mahasiswa Fakultas Kedokteran Untan, vol. 1, no. 1, 2014.

Fitri, L. D., Marlindawani, J., & Purba, A. (2018). Kepatuhan Minum Obat pada Pasien Tuberkulosis Paru. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 7(01), 33–42. https://doi.org/10.33221/jikm.v7i01.50

Arivany, P. F. (2017). Pengetahuan Suspek TB Paru dalam Melakukan Pemeriksaan Sputum di Puskesmas Kamoning. Jurnal Berkala Epidemiologi, 5(1), 75–84. https://doi.org/10.20473/jbe.v5i1.

Fitria & Febrianti. (2015). Hubungan Dukukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Gading Rejo. Jurnal dunia kesehatan. Vol 5. No 1. Januari 2016.

Smelzer, S. C., & Bare, B. G. (2002). Keperawatan medikal bedah (8 ed., Vol. 1). (A. Waluyo, I. M. Karyasa, Julia, H. Y. Kuncara, & Y. Asih, Trans.) EGC

Tampoliu, M. K. K., Kartika, Y., & Heryani, G. P. (2019). Hubungan Kepatuhan Minum Obat Terhadap Kesembuhan pada Pasien Dewasa Tuberkulosis Paru di Puskesmas Kemang Kabupaten Bogor. Riset Informasi Kesehatan, 10(1), 25–33. https://doi.org/10.30644/rik.v8i2.516

Tylor. (2015). Dukungan Keluarga Dalam Pengobatan Tuberkulosis. Jurnal kesehatan. Vol 3. No 1. April 2014

Bomar, P.J. (2014). Promoting Health in Families: Applying Family Research and Theory to Nursing Practice. Philadelphia: W.B. Sounders Company

Septia, A., Rahmalia, S., & Sabrian, F. (2014). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Minum Obat pada Penderita TB Paru. JOM PSIK, 1(2), 1–10.

Widoyono. (2008). Penyakit Tropis: Epidemiologi, Penularan, Pencegahan dan Pemberantasannya. Penerbit: Erlangga.

Hermansyah, H., & Fatimah. (2017). Gambaran Penderita Tuberculosis Parudi Wilayah Kerja Puskesmas Gandus Palembang Tahun 2015. Jurnal Kesehatan Palembang, 12(1), 66.

Kondoy, P. P. H., Rombot, D. V., Palandeng, H. M. F., & Pakasi, T. A. (2014). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Berobat Pasien Tuberkulosis Paru di Lima Puskesmas di Kota Manado. Jurnal Kedokteran Komunitas Dan Tropik, 2(1), 1–8.

Makhfudi. (2013). Faktor yang mempengaruhi konversi BTA pada pasien tuberkulosis paru dengan strategi DOTS kategori 1 di Puskesmas Pegirian Kecamatan Senampir Kota Surabaya (Disertasi, Universitas Airlangga).




DOI: https://doi.org/10.52643/jukmas.v6i2.2417

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)

Flag Counter

       

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.