Kepatuhan Tenaga Kesehatan Poli TB dalam Penerapan Protokol Kesehatan pada Masa Pandemi COVID-19 pada Puskesmas Kota Tangerang Selatan

Inggar Ekaviani, Fajar Ariyanti

Abstract


Kepatuhan tenaga kesehatan dalam menerapkan protocol kesehatan semasa pandemi merupakan salah satu faktor utama keberhasilan dari fasyankes yang harus tetap dipertahankan. Tingginya jumlah kasus COVID-19 maupun tuberkulosis yang ada di Indonesia membutuhkan penerapan protokol kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan tenaga kesehatan dalam penerapan protokol kesehatan pada masa pandemi COVID-19 di Poli TB (Tuberkulosis) Puskesmas Wilayah Kerja Kota Tangerang Selatan Tahun 2021. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional pada 49 tenaga kesehatan yang secara intensif memberikan pelayanan di Poli TB pada Puskesmas di wilayah Kerja Kota Tangerang Selatan Tahun 2021. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat menggunakan analisis chi square dengan nilai CI 95%. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 67,3% tenaga kesehatan yang patuh dalam menerapkan protokol kesehatan. Hasil uji statistik didapatkan 4 variabel dengan hasil p value < 0,05 yaitu pengetahuan (0,000), sikap (0,016), motivasi (0,031) dan supervisi (0,016) dan didapatkan variabel dengan hasil pvalue > 0,05 yaitu sarana dan prasarana (0,141) dan sosialisasi APD (0,069). Penelitian ini menyarankan Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan untuk melakukan supervisi terkait penerapan protokol kesehatan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan khususnya pada tenaga kesehatan Puskesmas Wilayah Kerja Kota Tangerang Selatan untuk meningkatkan mutu pelayanan yang baik pada masa pandemic COVID-19 saat ini.

Kata kunci: Kepatuhan; Tenaga Kesehatan; Pandemi COVID-19; Protokol Kesehatan


Full Text:

PDF

References


Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (covid-19). Kementerian Kesehatan RI; 2020.

Kementerian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 67 tahun 2016 tentang Penanggulangan Tuberkulosis. Kementerian Kesehatan RI; 2016.

Kementerian Kesehatan RI. Laporan Nasional RISKESDAS 2018. Kementerian Kesehatan RI; 2018.

Dinas Kesehatan Provinsi Banten. Profil Kesehatan Provinsi Banten Tahun 2019. Dinas Kesehatan Provinsi Banten; 2019.

Kementerian Kesehatan RI. Keputusan Menteri Kesehatan RI: Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit. Kementerian Kesehatan RI; 2010.

Can R, Sili U, Eryuksel E. Tuberculosis and COVID-19: An overlapping situation during pandemic. The Journal of Infection in Developing Countries. 2020;14(7):721–5.

LaporCovid-19 [Internet]. 2021 [cited 2021 Apr 16]. Available from: https://laporcovid19.org/

Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Protokol Tata Laksana Pasien TB dalam Masa Pandemi COVID-19. Kementerian Kesehatan RI; 2020.

Wasty I, Doda V, Nelwan JE. Hubungan Pengetahuan dengan Kepatuhan Penggunaan APD Pada Pekerja di Rumah Sakit: Systematic Review. Jurnal KESMAS. 2021;10(2):117–22.

Zahara RA, Effendi SU, Khairani N. Kepatuhan Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) Ditinjau dari Pengetahuan dan Perilaku pada Petugas Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit (IPSRS). Jurnal Ilmu Kesehatan. 2017;2(2):153–8.

Restu I. Hubungan Pendidikan, Masa Kerja dan Tingkat Pengetahuan dengan Kepatuhan Perawat dalam Penggunaan APD di RS Harum Sisma Medika. Jurnal Persada Husada Indonesia. Jurnal Persada Husada Indonesia. 2018;6(20):21–7.

Komalig MK, Randi T. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Penggunaan APD Tenaga Kesehatan. Journal of Community and Emergency. 2019;7(3):1–7.

Zaki M, Fersgel A, Siregar DMS. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Tenaga Kesehatan Perawat di RSUD Dr. RM Pratomo Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir. Excellent Midwifery Journal. 2018;1(2):85–92.

Astuti S. Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Masyarakat terhadap Upaya pencegahan Penyakit Tuberkulosis di RW 04 Kelurahan Lagoa Jakarta Utara tahun 2013. [Jakarta]: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta; 2013.

Ditha V, Pertiwiwati E, rizany I. Motivasi Perawat dengan Kepatuhan Menggunakan Alat Pelindung Diri. Nerspedia. 2019;2(1):33–8.

Berkanis A, Anwar T, Gerontini R. Hubungan Motivasi dengan Kepatuhan Perawat dalam Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Tentara Wirasakti Kupang. CHMK Health Journal. 2019;3(2):35–9.

Kustriyani M, Kharisa AS, Arifianto A. HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI PERAWAT DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (HANDSCOON dan MASKER) DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD dr. LOEKMONO HADI KUDUS. Journal of Holistic Nursing Science. 2018 Feb 7;5(1):36–42.

Jama F, Yuliana. Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Perawat dalam Melakukan 6 Langkah Cuci Tangan. Jurnal Keperawatan Widya Gentari Indonesia. 2020;4(2):96–109.

Parwa IMD, Krisnawati K, Yanti N. Hubungan Supervisi dan Motivasi Dengan Kepatuhan Perawat Mencuci Tangan Di RSUD. Jurnal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan. 2019;2(1):28–32.

Amalia R, Widagdo L, Syamsulhuda. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Kepatuhan Tenaga Kesehatan Melakukan Cuci Tangan (Studi Kasus di Instalasi Rawat Inap Rajawali RSUP Dr. Kariadi Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal). 2016;4(3):1083–8.




DOI: https://doi.org/10.52643/jukmas.v5i2.1497

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)

Flag Counter

       

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.