Peningkatan Fungsi Kognitif Pada Lansia Setelah Intervensi Senam Lansia Di Desa Barengkok
Abstract
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh intervensi senam lansia terhadap kognitif pada lansia di Desa Barengkok, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.Bahan dan Cara “Penelitian ini menggunakan design quasi experimental design dengan rancangan pre dan post pada kelompok lansia ≥ 60 tahun. Dengan dilakukan wawancara dan observasi dengan MMSE sebelum mendapat perlakuan. Langkah berikutnya adalah diberikan perlakuan senam lansia untuk meningkatkan fungsi kognitif. Setelah selesai intervensi kemudian dilakukan wawancara MMSE yang kedua. Hasil selisih skor rata-rata MMSE dibandingkan untuk melihat sejauh mana pengaruh intervensi senam lansia terhadap fungsi kognitif. Jumlah sampel minimal ditetapkan dengan rumus uji perbedaan rata rata sebelum dan sesudah intervensi dengan jumlah 11 dan untuk menjaga drop out jumlah sampel adalah 20 subyek . dengan kriteria drop out bila tidak mengikuti latihan sebanyak 3x selama intervensi. Hasil : range usia rata-rata ± SD keseluruhan yaitu CI 95% 64,4 ± 3,77 dengan usia minimal 60 tahun dan maksimal 66 tahun dengan CI 95% (62,4 – 66,3). Dimana usia rata-rata ± SD laki-laki adalah 76,0±2,82 rata-rata usia perempuan adalah 63,6 ± 3,75. Rata-rata secara keseluruhan nilai dari beberapa komponen kognitif mengalami peningkatan setelah pemberian senam lansia sehingga adanya pengaruh kognitif dari lanjut usia di Desa Barengkok dimana nilai kognitif sebelum intervensi senam lansia adalah 22,00± 6.010 dengan taraf kepercayaan 95% (CI 95%) antara 18,91 - 25,09 dan rata-rata nilai kognitif sesudah intervensi senam lansia 26,53 ± 68,3 dengan taraf kepercayaan 95% (CI 95%) antara 24,53 – 28,53. Kesimpulan : Kesimpulan dari intervensi sebelum dan sesudah senam lansia terhadap pengaruh nilai kognitif, menunjukan hasil yang signifikan pada sebelum dan sesudah pemberian intervensi senam lansia.
Kata kunci : Fungsi Kognitif , Lansia , Senam Lansia
Full Text:
PDFReferences
World Health Organization (WHO). “ Definition of an older or elderly person “. 29 April 2019. (http://www.who.int/healthinfo/survey/ageingdefnolder/en/).
InfoDATin Kemenkes. (2014). Situasi dan Analisis Lanjut Usia. Diakses pada tanggal 4 Februari 2019.
(http: //www.pusdatin.kemkes.go.id/folder/view/01/structure- publikasipusdatin-info-datin.html).
Marioni RRE, Proust-Lima C, Amieva H, et al. (2015). Social activity, cognitive decline and dementia risk: a 20-year prospective cohort study. BMC Public Health.15(1):1089. doi:10.1186/s12889-015-2426-6.
Casemiro FG, Rodrigues IA, Dias JC, et al. (2016). Impact of cognitive stimulation on depression, anxiety, cognition and functional capacity among adults and elderly participants of an open university for senior citizens. Rev Bras Geriatr e Gerontol.19(4):683694. doi:10.1590/1809- 98232016019.150214.
Deary IJ, Corley J, Gow AJ, et al. (2009). Age-associated cognitive decline.Br Med Bull.92(1):135-152. doi:10.1093/bmb/ldp033
Sengupta P, Benjamin AI, Singh Y, Grover A. (2014). Prevalence and correlates of cognitive impairment in a north Indian elderly population.3(June):135-143.
Han Y, Araki T, Lee P, et al. (2016). Development and effect of a cognitive enhancement gymnastics program for elderly people with dementia.12(4):340-345.
Infodatin Pusat Data Dan Informasi Kementrian Republik Indonesia. (2016). Situasi Lanjut Usia (Lansia) di Indonesia. (http://www.pusdatin.kemkes.go.id/folder/view/01/structurepublikasi- pusdatin-info-datin.html)
Freitas, M. C., Queiroz, T. A., & De Sousa, J. A. V. (2010). The meaning of old age and the aging experience of in the elderly. Revista Da Escola De Enfermagem Da USP; 44(2), 407– 412. https://doi.org/10.1590/S0080- 62342010000200024
Murwani, A. 2011. Perawatan Pasien Penyakit Dalam. Jilid I. Edisi I. Yogyakarta
Abolfotouh, MA., Daffallah, A.A., Khan,M.M., Khattab, M. S., & Abdulmoneim, I. (2001). Eastern Mediterranean Health Journal; 7(3).
Anandita F.P. 2010. Mengenal Senam. Bogor: Quadra.
Wreksoatmodjo, B. R., (2015). Aktivitas Kognitif Mempengaruhi Fungsi Kognitif LanjutUsia di Jakarta. Fakultas Kedokteran Universitas Atmajaya.42(1), 7–13.
Harada, C.N., Love, M.C.N., Triebel, K. (2013). Normal Cognitive Aging. Clin Geriatr Med. 29(4): 737–752. doi:10.1016/j.cger.2013.07.002.NIH-P
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 263 Menkes/SK/II/2010 Tentang Pedoman Rehabilitasi Kognitif
Sudharkodhy, S., Reddy, M., Sneha, R., & Kutty, K. (2015). Sciences Effect of Tobacco on Cognitive Function in Elderly People – A Pilot Study. Journal of Clinical and Biomedical. 5(1), 17–20.
Osvaldo, P.A., Graeme, J.H., Yeap, B.B., Golledge, J., Flicker, L. (2016). Depression as a risk factor for cognitive impairment in later life: the Health in Men cohort study. Int J Geriatr Psychiatry.
O‟Shea, D.M., Fieo, R.A., Hamilton, J.L., Zahodne, L.B., Manly, J.J., Stern, Y. (2015).
Munro, C.A. et al. (2012). Sex Differences in Cognition in Healthy Elderly Individuals. Neuropsychol Dev Cogn B Aging Neuropsychol Cogn. 19(6): 759–768. doi:10.1080/13825585.2012.690366.
Ariawan, I. (1998). Besar Dan Metode Sampel Dalam Penelitian Kesehatan. Universitas Indonesia.
Lam LCW, Chau RCM, Wong BML, et al. (2011). Interim follow-up of a randomized controlled trial comparing Chinese style mind body (Tai Chi) and stretching exercises on cognitive function in subjects at risk of progressive cognitive decline. Int J Geriatr Psychiatry.26(7):733-740. doi:10.1002/gps.2602.
Kemoun G, Thibaud M, Roumagne N, et al. (2010). Effects of a physical training programme on cognitive function and walking efficiency in elderly persons with dementia. Dement Geriatr Cogn Disord. 29(2):109-114. doi:10.1159/000272435.
DOI: https://doi.org/10.52643/jti.v7i2.1908
Refbacks
- There are currently no refbacks.
StatCounter
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.