Pemberdayaan Masyarakat dalam Peningkatan Peran Pendamping Minum Obat (PMO) Bagi Penderita Tuberkulosis (TB) Putus Obat

Cicilia Windiyaningsih, Yeny Sulistyowati, Yenni Ariestanti

Abstract


Tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia. Beban TB semakin meningkat seiring dengan semakin bertambahnya kasus koinfeksi TB-HIV. Pada tahun 2013, diperkirakan insiden tuberkulosis secara global mencapai 9 juta. Jumlah penderita TB paru di Indonesia terus meningkat, terdapat 460.000 kasus baru TB dengan jumlah kematian sebesar 62.246 orang. Mencermati permasalahan yang ada sangatlah penting dan mendesak untuk melakukan berbagai upaya pencegahan TBC terutama diarea tempat berkumpul bagi anak-anak, remaja dan dewasa serta lansia. Keberadaan kantor kelurahan Bambu Apus dan Cipayung sangat strategis dari sisi pelayanan, akan tetapi perlu diantisipasi penularan penyakit menular seperti TBC terjadi ditempat ini. Perlu diadakan kegiatan yang intensif dan komprehensif dengan melibatkan kedua mitra tersebut yaitu Pihak Kelurahan karena lingkungan yang padat penduduk dikedua wilayah tersebut menjadi penyebab terjadinya penularan TB yang lebih cepat. Hal ini dimaksudkan agar semua pihak yang terlibat memiliki pemahaman yang benar terkait upaya-upaya pencegahan penularan TBC tersebut. Kader Jumantuk (Juru Batuk) menjadi sasaran pelatihan yang utama dan pertama karena merupakan ujung tombak dalam upaya-upaya pencegahan atau pemeliharaan kesehatan di masyarakat. Adapun manfaat yang dapat dipetik dari kegiatan ini adalah: peserta memiliki wawasan, pemahaman, sikap dan perilaku sehat untuk diri dan lingkungannya. Bagi institusi ada umpan balik pengembangan keilmuan, khususnya ilmu kesehatan di samping itu juga mendapatkan mitra dalam pembangunan masyarakat; dinas yang terkait dalam program ini adalah dinas kesehatan dan pendidikan terbantu dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat dan pengembangan kemampuan sumber daya manusia.

Kata Kunci: Penderita TB Putus Obat, Pendamping Minum Obat, Kader Jumantuk

Full Text:

PDF

References


WHO, 2014. Global Tuberculosis Report 2014. World Health Organization, 20 Avenue Appia, 1211 Geneva, Geneva. doi:10.1371/journal. pmed.1001270)

Kartasasmita, C.B., 2009. Setiap Menit Muncul Penderita Tuberkulosis Baru. Fajar Kesehatan, vol.6, 17 Juli 2009

Muslih, Lukmono, Suhartono, Suwondo, Martini. Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Kejadian Tuberkulosis pada Wanita (Studi Kasus di RSUD Kabupaten Brebes), Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas 3 (1), 2018, 48-53

Profil Kelurahan Bambu Apus Tahun 2018

Profil Kelurahan Cipayung, Tahun 2018

Max Darsono. Belajar dan Pembelajaran. IKIP Semarang Press. Semarang. 2000.

Profil Puskesmas Cipayung Tahun 2017

Budi, I.S., Damayanti, N.A., Wulandari, R.D., 2012. Kontribusi Koordinasi terhadap Penemuan Suspek Tuberkulosis Paru di Kabupaten Madiun. J. Manaj. Pelayanan Kesehat. 15, 7–11.

Nasution, 2010. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara, Jakarta.

Probandari, A., Utarini, A., Lindholm, L., Hurtig, A., 2011. Social Science & Medicine Life of a Partnership : The Process of Collaboration between the National Tuberculosis Program and the Hospitals in Yogyakarta, Indonesia. Soc. Sci. Med. 73, 1386–1394. doi:10.1016/j.socscimed.2011.08.017




DOI: https://doi.org/10.52643/jppkm.v1i1.3547

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat (JPPKM)

Web Analytics View My Stats 

Editorial Office :  

Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan Untuk Masyarakat  diterbitkan oleh oleh LPPM Universitas Respati Indonesia

Jl. Bambu Apus 1 No. 3 Cipayung Jakarta Timur, 13890

No Telp : 021-845 7627

Website  : lppm.urindo.ac.id

Email     : jppkm@urindo.ac.id