Hubungan Aktivitas Fisik dengan Hipertensi Pada Lanjut Usia di Puskesmas Kutasari

Ikit Netra Wirakhmi, Iwan Purnawan

Abstract


Hipertensi adalah kondisi terjadinya peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari ≥ 140 mmHg dan atau diastolik ≥ 90 mmHg. Aktivitas fisik merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kejadian hipertensi. Peningkatan aktivitas fisik direkomendasikan sebagai sarana untuk mencegah terjadinya hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan hipertensi pada lanjut usia di Puskesmas Kutasari. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif korelatif. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien hipertensi di wilayah Puskesmas Kutasari Kabupaten Purbalingga sebanyak 105 orang. Hasil penelitian didapatkan umur responden paling banyak adalah lansia tua (75 -  90 tahun) sebanyak 48 responden (45%) dan jenis kelamin paling banyak adalah perempuan sebanyak 67 responden (63.8%) serta tidak ada hubungan aktivitas fisik dengan hipertensi pada lanjut usia di Puskesmas Kutasari (p value = 0.142). Tidak ada hubungan aktivitas fisik dengan hipertensi pada lanjut usia di Puskesmas Kutasari (p value = 0.142). Tenaga kesehatan diharapkan memberikan edukasi yang lengkap dan jelas kepada pasien tentang pentingnya aktivitas fisik bagi penderita hipertensi.

Kata kunci: Aktivitas Fisik, Hipertensi, Lanjut Usia

 

Abstract

Hypertension is a condition where there is an increase in systolic blood pressure of more than 140 mmHg and/or diastolic 90 mmHg. Physical activity is one of the factors that influence the incidence of hypertension. Increased physical activity is recommended as a means to prevent hypertension. The purpose of this study was to determine the relationship between physical activity and hypertension in the elderly at Kutasari Health Center. The type of research used is quantitative research with a descriptive correlative design. The sample in this study were 105 people with hypertension in the Kutasari Public Health Center, Purbalingga Regency. The results showed that the majority of respondents were elderly (75 - 90 years) as many as 48 respondents (45%) and the most gender was female as many as 67 respondents (63.8%) and there was no relationship between physical activity and hypertension in the elderly at the Puskesmas. Kutasari (p value = 0.142). There is no relationship between physical activity and hypertension in the elderly at Kutasari Health Center (p value = 0.142). Health workers are expected to provide complete and clear education to patients about the importance of physical activity for people with hypertension.

 

Keywords : Physical Activity, Hypertension, Elderly

Keywords


Physical Activity, Hypertension, Elderly

Full Text:

PDF

References


Abdurrachim, R., Hariyawati, I., & Suryani, N. (2017). Hubungan Asupan Natrium, Frekuensi Dan Durasi Aktivitas Fisik Terhadap Tekanan Darah Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Sejahtera Dan Bina Laras Budi Luhur Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Gizi Indonesia, 39(1), 37. https://doi.org/10.36457/gizindo.v39i1.209

Akbar, H. (2018). Determinan Epidemiologis Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Jatisawit. Hibualamo: Seri Ilmu-Ilmu Alam Dan Kesehatan, 2(2), 41–47. http://journal.unhena.ac.id

Akmal, H. (2012). Perbedaan Asupan Energi, Protein, Aktivitas Fisik Dan Status Gizi Antara Lansia Yang Mengikuti Dan Tidak Mengikuti Senam Bugar Lansia. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 1(1), 104654.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2017). Profil Kesehatan Provinsi Jateng Tahun 2019. 3511351(24).

Haryanto, R. (2013). PANDUAN PRAKTIK KLINIS BAGI DOKTER DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN PRIMER.

Hasanudin, Adriyani, V. M., & Perwiraningtyas, P. (2018). Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Tekanan Darah Pada Masyarakat Penderita Hipertensi Di Wilayah Tlogosuryo Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Journal Nursing News, 3(1), 787–799.

Iswahyuni, S. (2017). Hubungan Antara Aktifitas Fisik Dan Hipertensi Pada Lansia. Profesi (Profesional Islam) : Media Publikasi Penelitian, 14(2), 1. https://doi.org/10.26576/profesi.155

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Pusdatin Hipertensi. Infodatin, Hipertensi, 1–7. https://doi.org/10.1177/109019817400200403

Lay, G. L., Wungouw, H. P. L., & Kareri, D. G. R. (2020). Hubungan Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian Hipertensi Pada Wanita Pralansia di Puskesmas Bakunase. Cendana Medical Journal (CMJ), 18(3), 464–471. http://ejurnal.undana.ac.id/CMJ/article/view/2653

Muhammad Nurman, & Annisa, S. (2018). Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi Di Desa Pulau Birandang Wilayah Kerja Puskesmas Kampar Timur. Jurnal Ners Universitas Pahlawan, 2(9), 71–78. https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/ners/article/view/838

Rahmawati, D. (2019). Hubungan Aktivitas Fisik Ibu Saat Hamil Dengan Kejadian Seksio Sesarea Di Kediri. Jurnal Kebidanan, 7(2), 112–117. https://doi.org/10.35890/jkdh.v7i2.103

Suryarinilsih, Y. (2019). Penatalaksanaan Diet Dan Olahraga Dengan Pengendalian Hipertensi Pada Klien Hipertensi. Jurnal Penelitian Dan Kajian Ilmiah, XIII(9), 127–138.

Abdurrachim, R., Hariyawati, I., & Suryani, N. (2017). Hubungan Asupan Natrium, Frekuensi Dan Durasi Aktivitas Fisik Terhadap Tekanan Darah Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Sejahtera Dan Bina Laras Budi Luhur Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Gizi Indonesia, 39(1), 37. https://doi.org/10.36457/gizindo.v39i1.209

Akbar, H. (2018). Determinan Epidemiologis Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Jatisawit. Hibualamo: Seri Ilmu-Ilmu Alam Dan Kesehatan, 2(2), 41–47. http://journal.unhena.ac.id

Akmal, H. (2012). Perbedaan Asupan Energi, Protein, Aktivitas Fisik Dan Status Gizi Antara Lansia Yang Mengikuti Dan Tidak Mengikuti Senam Bugar Lansia. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 1(1), 104654.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2017). Profil Kesehatan Provinsi Jateng Tahun 2019. 3511351(24).

Haryanto, R. (2013). PANDUAN PRAKTIK KLINIS BAGI DOKTER DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN PRIMER.

Hasanudin, Adriyani, V. M., & Perwiraningtyas, P. (2018). Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Tekanan Darah Pada Masyarakat Penderita Hipertensi Di Wilayah Tlogosuryo Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Journal Nursing News, 3(1), 787–799.

Iswahyuni, S. (2017). Hubungan Antara Aktifitas Fisik Dan Hipertensi Pada Lansia. Profesi (Profesional Islam) : Media Publikasi Penelitian, 14(2), 1. https://doi.org/10.26576/profesi.155

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Pusdatin Hipertensi. Infodatin, Hipertensi, 1–7. https://doi.org/10.1177/109019817400200403

Lay, G. L., Wungouw, H. P. L., & Kareri, D. G. R. (2020). Hubungan Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian Hipertensi Pada Wanita Pralansia di Puskesmas Bakunase. Cendana Medical Journal (CMJ), 18(3), 464–471. http://ejurnal.undana.ac.id/CMJ/article/view/2653

Muhammad Nurman, & Annisa, S. (2018). Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi Di Desa Pulau Birandang Wilayah Kerja Puskesmas Kampar Timur. Jurnal Ners Universitas Pahlawan, 2(9), 71–78. https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/ners/article/view/838

Rahmawati, D. (2019). Hubungan Aktivitas Fisik Ibu Saat Hamil Dengan Kejadian Seksio Sesarea Di Kediri. Jurnal Kebidanan, 7(2), 112–117. https://doi.org/10.35890/jkdh.v7i2.103

Suryarinilsih, Y. (2019). Penatalaksanaan Diet Dan Olahraga Dengan Pengendalian Hipertensi Pada Klien Hipertensi. Jurnal Penelitian Dan Kajian Ilmiah, XIII(9), 127–138.




DOI: https://doi.org/10.52643/jukmas.v7i1.2385

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)

Flag Counter

       

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.