Aplikasi Limbah Kota untuk Meningkatkan Kandungan Klorofil dan Produksi Microgreen

Wira Bhakti Pangestu, Mochamad Zidane Deanova, Furi Faturohmat, Reni Nurjasmi

Abstract


Peningkatan tekanan terhadap sumber-sumber produksi pangan serta pertambahan jumlah masyarakat miskin kota mengakibatkan pertanian perkotaan menjadi alternatif yang sangat penting. Teknologi pertanian perkotaan yang dapat dikembangkan, salah satunya adalah microgreen. Teknologi microgreen tidak hanya menghasilkan bahan pangan tetapi juga menyediakan bahan pangan yang kaya nutrisi seperti klorofil. Pigmen utama tumbuhan ini mampu mengoptimalkan fungsi metabolik, sistem imunitas, detoksifikasi, meredakan radang dan menyeimbangkan sistem hormonal. Kandungan nutrisi microgreen dipengaruhi oleh media tanam. Limbah organik perkotaan yang selama ini belum dikelola sangat potensial dimanfaatkan sebagai media tanam microgreen. Tujuan penelitian adalah menemukan limbah kota yang potensial sebagai media tanam untuk meningkatkan kandungan klorofil dan produksi microgreen. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Respati Indonesia pada Juni sampai dengan September 2021. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap terdiri atas 4 perlakuan yaitu rockwool yang ditambahkan AB Mix sebagai kontrol, kulit bawang merah, kotoran kelinci, dan kotoran burung puyuh, masing-masing perlakuan diulang sebanyak lima ulangan. Setiap perlakuan diaplikasikan pada tanaman Bayam dan Sawi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk organik asal limbah kota berpengaruhi nyata terhadap persentase perkecambahan, tinggi, berat basah, dan kandungan klorofil microgreen Sawi dan Bayam. Perlakuan kontrol yaitu rockwool yang ditambahkan AB Mix menghasilkan kandungan klorofil dan produksi microgreen terbaik dibandingkan pupuk organik asal limbah kota namun jika membandingkan antar limbah kota maka kotoran burung puyuh kandungan klorofil dan produksi microgreen Sawi paling tinggi dihasilkan kotoran burung puyuh. Persentase kecambah dan berat basah microgreen Bayam tertinggi dihasilkan limbah kulit bawang merah sedangkan kandungan klorofil tertinggi dihasilkan kotoran burung puyuh.

 

Kata Kunci: Pertanian perkotaan, microgreen, limbah kota, klorofil


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.52643/jir.v13i1.2232

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Ilmiah Respati

Flag Counter

     

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.