Motivasi Petani Kopi dan Faktor-Faktor Penentu dalam Penerapan Inovasi Gap di Sentra Kopi Hutan Rakyat Kabupaten Banyuwangi

Norma Yusifa, Sudarko Sudarko

Abstract


Produktivitas merupakan hal penting yang harus ditingkatkan dalam kegiatan usahatani, khususnya pada usahatani kopi. Berbagai permasalahan yang turut menjadi fokus utama penyebab rendahnya produktivitas kopi harus segera diatasi dengan penerapan good agriculture practices kopi. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat motivasi dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam penerapan good agriculture practices kopi. Lokasi penelitian berada di Kecamatan Kalibaru Kabupaten Banyuwangi yang ditentukan secara purposive method. Analisis yang digunakan untuk mengungkap jawaban dari permasalahan yaitu likert’s summated ratings dan regresi linear berganda. Hasil dari penelitian diketahui bahwa secara umum tingkat motivasi petani kopi di Kecamatan Kalibaru Kabupaten Banyuwangi dalam penerapan good agriculture practices termasuk kategori tinggi. Faktor yang mempengaruhi petani dalam penerapan good agriculture practices yaitu umur, pendapatan, pengalaman usahatani, aktivitas kelompok, peran penyuluh, dan intensitas penyuluhan. Motivasi akan berpengaruh pada keberlanjutan penerapan good agriculture practices.

 

Kata Kunci : good agriculture practices, keberlanjutan, motivasi


Full Text:

PDF

References


BPS, “Statistik Kopi Indonesia,” Banyuwangi: Badan Pusat Statistik Banyuwangi, 2020.

& N. Afnaria., “Strategi Pemberdayaan Petani Kopi dalam Rantai Suplai Kopi Berkelanjutan di Sumatera Utara,” Wahana Inov., vol. 10, no. 1, pp. 142–152, 2021.

P. D. dan S. Informasi, Outlook Komoditas Perkebunan Kopi. Jakarta: Kementrian Pertanian, 2020.

Y. Kansrini, D. Febrimeli, and P. W. Mulyani, “Tingkat Adopsi Budidaya yang Baik (Good Agriculture Practices) Tanaman Kopi Arabika oleh Petani di Kabupaten Tapanuli Selatan,” Paradig. Agribisnis, vol. 3, no. 1, pp. 36–49, 2020.

A. Wakhid and L. P. Suciati, “Penerapan dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Good Agriculture Practices (GAP) Usahatani Kopi Rakyat di Lereng Argopuro Kabupaten Jember,” J. Sos. Ekon. Pertan., vol. 13, no. 2, pp. 159–172, 2020.

BPS, Provinsi Jawa Timur Dalam Angka. Surabaya: Badan Pusat Statistik Jawa Timur, 2021.

BPS, Kabupaten Banyuwangi dalam Angka. Banyuwangi: Badan Pusat Statistik Banyuwangi, 2021.

A. Murtadho., Marimin, and Kasutjaningati, “Sistem Informasi Perkiraan Produksi Kopi Robusta di Perusahaan Daerah Perkebunan Jember,” J. Apl. Manaj. dan Bisnis, vol. 8, no. 1, pp. 192–202, 2022.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta, 2015.

B. Tewal, Adolfina, M. H. C. Pandowo, and H. N. Tawas, Perilaku Organisasi. Bandung: CV. Patra Media Grafindo, 2017.

Herawaty, A. Z. Siregar, and N. B. Simanjuntak, “Motivasi anggota kelompoktani dalam peningkatan fungsi kelompoktani padi sawah di Kecamatan Bendahara Kabupaten Aceh Tamiang,” J. Sos. Ekon. Pertan., vol. 18, no. 1, pp. 79–89, 2022.

A. S. Shofi, T. Agustina, and S. Subekti, “Penerapan Good Agriculture Practices (Gap) Pada Usahatani Padi Merah Organik,” JSEP (Journal Soc. Agric. Econ., vol. 12, no. 1, pp. 56–69, 2019.

G. I. A. Yekti and Y. Suryaningsih, “Analisa Faktor Yang Mempengaruhi Implementasi Good Agricultural Practices (Gap) Tanaman Padi Di Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo,” CERMIN J. Penelit., vol. 5, no. 1, pp. 69–80, 2021.

Z. Arifin, Rosyani, and Suandi, “Hubungan Kebutuhan Petani dalam Pelaksanaan Usahatani dengan Sistem Pengelolaan Gilir Ganti Padi Sawah (Kasus di Desa Mukai Mudik Kecamatan Siulak Mulai Kabuaten Kerinci),” J. Ilm. Sosio Ekon. Bisnis, vol. 20, no. 1, pp. 1–12, 2017.

M. F. Zaini, A. Maryani, and A. Musyadar, “Minat Anggota Kelompok Tani Terhadap Penerapan Good Agricultural Practices (GAP) Pada Komoditas Cabai Merah (Capsicum annum L),” J. Agribisnis dan Sos. Ekon. Pertan. Unpad, vol. 6, no. 1, pp. 65–76, 2021.

S. R. Salsabila, Dayat, and N. Widyastuti, “Intervensi Good Agricultural Practices (GAP) terhadap Preferensi Petani Tomat (Solanum lycopersicum) di Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut,” J. Syntax Admiration, vol. 1, no. 3, pp. 215–227, 2020.

I. F. Nurdina, A. Kustanti, and R. Hilmanto, “Motivasi Petani dalam Mengelola Hutan Rakyat di Desa Sukoharjo 1 Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu,” J. Sylva Lestari, vol. 3, no. 3, pp. 51–62, 2015.

A. N. R. Wati, Supriyono, and A. Daroini, “Pengaruh Penyuluhan Pertanian terhadap Perilaku Sosial Ekonomi dan Teknologi Petani Padi di Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar,” J. Ekon. Pertan. dan Agribisnis, vol. 4, no. 2, pp. 353–360, 2020.

E. Margawati, E. Lestari, and Sugihardjo, “Motivasi Petani dalam Budidaya Tanaman Jagung Manis di Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar,” J. Soc. Sci. Educ., vol. 1, no. 2, pp. 174–184, 2020.

E. I. Rhofita, “Optimalisasi Sumber Daya Pertanian Indonesia untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Dan Energi Nasional,” J. Ketahanan Nas., vol. 28, no. 1, pp. 81–99, 2022.

D. M. Nuryanti and Kiswan, “Tingkat Adopsi Petani terhadap Inovasi Budidaya Padi dengan Sytem of Rice Intensification (SRI),” J. Tabaro, vol. 5, no. 2, pp. 627–638, 2021.

T. K. Yuniasari, M. T. Billah, and Y. H. Bahar, “Farmer Empowerment Through The Application Of Good Agriculture Practices (GAP) Red Cayenne Chilli (Capsicum frutescens L.),” J. Inov. Penelit., vol. 1, no. 3, pp. 455–470, 2020.




DOI: https://doi.org/10.52643/jir.v13i1.2228

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Ilmiah Respati

Flag Counter

     

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.