An Analysis On The Capacity Of ISPA Personnel In Finding Pneumonia Case In Balita At Puskesmas In Medan, In 2018

Atika Arif Siregar, Tarsayad Nugraha, Aisyah Simanjorang

Abstract


Abstract

            Introduction: There were 7,575 cases of pneumonia suffered by balita (below 5 year-old children) in Medan in 2017, but only 349 cases which were found. Objective: The objective of the study was to find out the capacity of ISPA personnel in finding pneumonia case in balita at the Puskesmas in Medan, in 2018. Method: The study used descriptive quantitative method with cross sectional design. It was dine in September, 2018. The population was 39 ISPA personnel, and the samples were taken by using total population technique. Result: The result of chi square statistic test showed that the intellectual capacity of ISPA personnel was at p-value=0.003, their emotional capacity was at p-value=0.029, and their physical capacity was at p-value=0.001. Conclusion: There was the correlation of intellectual capacity, emotional capacity, and physical capacity of ISPA personnel with the finding of pneumonia cases in balita at the Puskesmas in Medan, in 2018.

Keywords: Capacity of ISPA Personnel, Pneumonia


Full Text:

PDF

References


Choiriyah, S. dan Anggraini, D. N. (2015) ‘Evaluasi Input Sistem Surveilans Penemuan Penderita Pneumonia Balita Di Puskesmas’, Unnes Journal of Public Health, 4(4).

Handayani, R. P. (2012) ‘Gambaran Kegiatan Penemuan Kasus Pneumonia pada Balita di Puskesmas Se-Kota Semarang Tahun 2011’, Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro. Diponegoro University, 1(2).

Indonesia, K. K. R. (2018) Health Statistics. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kusbiyantoro (2010) ‘Strategi Mempertahankan Cakupan Pneumonia untuk Menurunkan Angka Kesakitan dan Kematian Balita di Kabupaten Kebumen Suatu Best Practice’, Kementerian Kesehatan, September, pp. 27–36.

Marlinawati, L. S. (2015) ‘Faktor-faktor yang mempengaruhi penemuan kasus pneumonia balita di Puskesmas Kota Tangerang Selatan Tahun 2015’. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, 2015.

Medan, D. K. K. (2018) Rekapitulasi Data Pneumonia Balita Tahun 2017. Medan.

Muhammad, I. (2015) Pemamfaatan SPSS dalam Penelitian Bidang Kesehatan dan Umum. Bandung: Citapustaka Media Perintis.

Radina, D. F. dan Damayanti, N. A. (2013) ‘Evalausi Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal Pada Program Penemuan Penderita Pneumonia Balita. 1’, Epub December.

Robbins, S. P. (2001) Perilaku Organisasi. Jakarta: Pretince Hall.

Said, M. (2010) ‘Pengendalian pneumonia anak-balita dalam rangka pencapaian MDG4’, Buletin Jendela Epidemiologi, 3, pp. 16–21.

Septiari, B. B. (2012) Balita cerdas dan Pola Asuh Orang Tua. Yogyakarta: Nuha Medika.

Subuh, M. (2015) Pedoman Tatalaksana Pneumonia Balita. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Sutriyanto, E. (2017) Pneumonia Jadi Penyebab Kematian Utama Bayi Berusia di Bawah Dua Tahun. 2017, Tribunkesehatan. (Accessed: 12 May 2019).

Swarjana, I. K. (2015) Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Andi Offset.

Wahyuningsih, H. S., Puspitaningrum, D. dan Anggraini, N. N. (2014) ‘Hubungan Persepsi Ibu tentang Peran Serta Tenaga Kesehatan dengan Perilaku Pencegahan Pneumonia pada Ibu Balita Usia 0–5 Tahun di Puskesmas Ngesrep Kota Semarang’, Jurnal Kebidanan, 3(1), pp. 24–29.

Choiriyah, S. dan Anggraini, D. N. (2015) ‘Evaluasi Input Sistem Surveilans Penemuan Penderita Pneumonia Balita Di Puskesmas’, Unnes Journal Of Public Health, 4(4).

Handayani, R. P. (2012) ‘Gambaran Kegiatan Penemuan Kasus Pneumonia Pada Balita Di Puskesmas Se-Kota Semarang Tahun 2011’, Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro. Diponegoro University, 1(2).

Indonesia, K. K. R. (2018) Health Statistics. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kusbiyantoro (2010) ‘Strategi Mempertahankan Cakupan Pneumonia Untuk Menurunkan Angka Kesakitan Dan Kematian Balita Di Kabupaten Kebumen Suatu Best Practice’, Kementerian Kesehatan, September, Pp. 27–36.

Marlinawati, L. S. (2015) ‘Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penemuan Kasus Pneumonia Balita Di Puskesmas Kota Tangerang Selatan Tahun 2015’. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan, 2015.

Medan, D. K. K. (2018) Rekapitulasi Data Pneumonia Balita Tahun 2017. Medan.

Muhammad, I. (2015) Pemamfaatan SPSS Dalam Penelitian Bidang Kesehatan Dan Umum. Bandung: Citapustaka Media Perintis.

Radina, D. F. dan Damayanti, N. A. (2013) ‘Evalausi Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal Pada Program Penemuan Penderita Pneumonia Balita. 1’, Epub December.

Robbins, S. P. (2001) Perilaku Organisasi. Jakarta: Pretince Hall.

Said, M. (2010) ‘Pengendalian Pneumonia Anak-Balita dalam Rangka Pencapaian MDG4’, Buletin Jendela Epidemiologi, 3, Pp. 16–21.

Septiari, B. B. (2012) Balita Cerdas dan Pola Asuh Orang Tua. Yogyakarta: Nuha Medika.

Subuh, M. (2015) Pedoman Tatalaksana Pneumonia Balita. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Sutriyanto, E. (2017) Pneumonia Jadi Penyebab Kematian Utama Bayi Berusia Di Bawah Dua Tahun. 2017, Tribunkesehatan. (Accessed: 12 May 2019).

Swarjana, I. K. (2015) Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Andi Offset.

Wahyuningsih, H. S., Puspitaningrum, D. dan Anggraini, N. N. (2014) ‘Hubungan Persepsi Ibu tentang Peran Serta Tenaga Kesehatan dengan Perilaku Pencegahan Pneumonia pada Ibu Balita Usia 0–5 Tahun Di Puskesmas Ngesrep Kota Semarang’, Jurnal Kebidanan, 3(1), pp. 24–29.




DOI: https://doi.org/10.52643/jbik.v9i2.515

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan

Flag Counter

         

 

JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN by http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License